𝐼'𝑀 𝐴 𝑃𝑅𝐼𝑁𝐶𝐸𝑆𝑆

Bully ~ 1 [I'M A PRINCESS]

   Suara rintik hujan menggema di seluruh lorong Salah satu Universitas yang bertempat di kota New York.
Terlihat, Seorang gadis yang menggunakan mantel hitam berlari untuk segera sampai pada tempat yang ia tuju.

"Cess.. Cess..." Cipratan Air mengotori sepatu boots si gadis. Nama gadis itu adalah Christina.

Orang-orang yang melihatnya dari kejauhan, hanya tertawa penuh mengejek.

"Gadis Rusia tampaknya tidak memiliki mobil.. Haha.." Ujar gadis lain berambut ungu muda dari gerbang Universitas itu.

"Permisi, Aku hanya ingin masuk kelasku" Ucap Christina tadi dengan kepala merunduk.

"Bodoh, Kau basah. Kami tidak ingin kelas kami semua menjadi bau dan kotor" Sahut gadis berambut ungu, Atau kerap disapa Magenta.

"T-api aku hanya ingin masuk kelas"

"Ikut aku ke toilet, Kau harus ganti pakaianmu dulu. Okay"

Magenta pun membawa Christina pergi untuk "Berganti baju" katanya.
Christina tetap mengekori Magenta tanpa ada pikiran macam-macam.

"Hey gadis-gadis, Aku membawa tikus kecil kesini. Silahkan, lakukan apa yang kalian mau" Ujar Magenta kepada dua gadis yang sedari tadi sudah berdiri manis di dalam toilet. Iya, mereka adalah Anastasia dan Lucy. Teman satu geng Magenta.

"Apa yang kau maksud?" Tanya Christina dengan muka yang kebingungan.

"Tidak, Kami hanya ingin bermain dengan teman baru." Sahut Lucy sambil menyalakan rokok yang ada di tangannya.

Dia pun menempelkan rokok itu di pipi Christina, hingga menyebabkan luka merah.

"Awww.. "

Tangan Christina Spontan menangkis Rokok yang ada di tangan Lucy.

"Beraninya kau, Bodoh"

Lucy yang kesal, Segera mengambil selang air yang tidak seberapa jauh dari berdirinya mereka bertiga.
Mereka menyiram tubuh Christina dengan selang, membuat pakaiannya menjadi semakin basah.
Christina Jatuh tersungkur, dan menangis di lantai kamar mandi yang sangat dingin.

"Lemah" Ujar Lucy dengan wajah penuh amarah.

Christina berusaha bangun, dan meraba dinding yang ada di dekatnya untuk berpegangan.
Tetapi dengan sigap Anastasia menginjak tangan Christina menggunakan heelsnya, mengakibatkan luka merah lain di pergelangan tangan gadis itu.

"Hey, Sudah cukup. Bagaimana kalau dia mati kedinginan dan menjadi hantu" Ucap Magenta sambil terkekeh kecil.

"Masa bodo, Dia tidak mungkin mati"

Akhirnya mereka bertiga pergi dari toilet, meninggalkan Christina yang sudah tidak sadarkan diri di lantai.
                        
                          🥀🥀🥀

  Setelah tragedi pembullyan tadi, Seseorang dengan terkejut menemukan Christina yang tergeletak di lantai.

"Astaga.." Pekik gadis itu kaget.

"Heyy.. Apa yang terjadi, Tolong.."

Tidak ada jawaban dari siapapun, Akhirnya gadis itu berusaha memapah Christina sendirian hingga sampai di ruang kesehatan.

"Ada apa Mary?" tanya salah satu petugas kesehatan yang sedang berjaga.

"Aku menemukan gadis ini di lantai toilet, dia tidak sadarkan diri"

Gadis yang membawa Christina tadi adalah Mary, Gadis cantik dengan rambut pirang dan juga baik hati.

"Baiklah aku akan memeriksanya, Aku kira dia adalah murid baru disini. Christina Cordova, Murid baru dari rusia"

"Ohh.. Dia cantik, aku rasa dia satu fakultas denganku. Berarti ini adalah hari pertamanya"

Christina mendaftar dalam fakultas Seni yang mana Mary akan menjadi temannya. Dan jangan lupakan Geng bodoh tadi, Karena mereka juga ada di dalam fakultas yang sama. Omong-omong Ayah Lucy adalah salah satu pemilik gedung sekaligus dosen dan ia juga merupakan penyumbang dana terbesar untuk mahasiswa maupun fasilitas yang ada di gedung ini.

Lucy tentu saja mengetahui segala sesuatu mengenai Universitas ini, Mulai dari urusan administrasi hingga Catatan masuknya mahasiwa baru. Tentu Lucy juga mengetahui jika Christina akan berada dalam satu fakultas dengan mereka. Alasan mereka melakukan itu kepada Christina ya mudah saja, Mereka tidak mau Christina menjadi pusat perhatian orang-orang karena kecantikannya.
                      
                           🥀🥀🥀