Book of Princess ~ 3 [I'M A PRINCESS]

442 31 3
                                    


  Hari Berikutnya, Christina memutuskan berangkat lebih awal agar tidak bertemu Tiga gadis kemarin.
Usahanya berhasil karena kelas rupanya sudah ramai sebelum mereka datang.

"Christine" Mary melambai-lambaikan tangannya. Dan menyuruh Christina untuk duduk disampingnya.

"Hai, Selamat pagi" Sapa Christina dengan senyumannya.

"Selamat pagi, Bagaimana tidurmu?"

"Nyenyak. Kau?"

"Tentu saja, hihi..."

                        🥀🥀🥀

   Christina tersenyum sepanjang jam mata kuliah berjalan. Dia juga sangat memperhatikan segala sesuatu yang di jelaskan. Tanpa menghiraukan si tiga gadis yang ternyata di hukum karena terlambat.

"Hei, Kau terlihat bahagia sekali?" Tanya Mary keheranan.

"Tidak juga, Aku hanya senang mempunyai teman baru" Balas Christina dengan senyum mengembang.

"Kau, berlebihan sekali. Seperti mendapat lotre" Mary tertawa kecil.

"Mary? Kau kenal mereka?"

"Siapa? Mereka bertiga?"

"Iya"

"Mereka dulu temanku. Kecuali Lucy, Gadis dengan rambut hitam disana. Dan gadis dengan rambut coklat kepirangan itu adalah Anastasia anak angkat dari Paman Marlon"

"Paman Marlon?"

"Paman marlon adalah kakak laki-laki Ibu, Harusnya kita bersaudara. Tapi, Kau pasti akan tahu nanti kenapa aku sangat membencinya"

"Aku sudah tahu" Gumam Christina.

"Apa?" Tanya Mary yang tidak mendengar ucapan Christine dengan jelas.

"Tidak apa-apa, Lalu kenapa kalian tidak berteman lagi?"

"Kami berteman dekat, Tapi Lucy datang. Aku merasa dia membawa pengaruh buruk. Dia merokok, Mabuk, dan Selalu pulang malam. Bukannya aku tidak mau berteman, Selain kebiasaan buruk yang Lucy miliki, Ia juga sering menindas orang." Jelas Mary.

"Kau bilang akan berteman dengan siapa saja tidak peduli orang itu jahat sekalipun"

"Bukan seperti itu, aku hanya takut mereka mempengaruhiku. Dan merusak masa depan yang aku tata untuk kedua orang tuaku."

"Hemm.. Benar juga."

Setelah mereka mengobrol, Tak terasa
Kelas hampir selesai.

"Nona Christina, Bisakah kau membantuku membawa perlengkapan seni ini?" Pinta seorang dosen, Sebut saja Mrs. Elle.

"Baik Mrs"

"Mrs. Elle, Bolehkah aku ikut membantu?" Tanya Mary sambil tersenyum menunjukan giginya.

"Tentu saja Mary"

Sambil berjalan ke ruangan seni, tempat semua dosen menyimpan alat seni nya. Mereka bertiga membuka obrolan kecil, Dan menceritakan kehidupan mereka secara singkat.

                       🥀🥀🥀

  Di lain sisi, Para pembully sedang sibuk membedah tas Christina hingga isinya berhamburan. Bahkan Lucy menggunting bagian tali tas itu agar Christina tidak bisa menggendong tas nya dipunggung.

"Brakk.." Magenta membanting buku yang dia ambil dari tas Christina.

"Apa itu?" Tanya Anastasia

"Ini buku bodoh" Sahut Lucy kesal.

"Book of princess? Pffftttt... Hahahha" Magenta tertawa terbahak-bahak saat membaca judul yang ada di buku itu.

Mereka mulai membuka lembaran buku itu satu persatu.

"Ini buku gambar, Apa dia memanggil dirinya sendiri dengan sebutan Princess?" Ujar Lucy.

"Idiot sekali anak ini"

Mereka bertiga pun merusak buku itu, menempelkan gambar-gambar Christina di depan Layar Proyektor. Lalu memanggil seisi Kelas untuk melihat apa yang mereka lakukan.

Saat Christina dan Mary kembali ke dalam kelas, Suasana sudah sangat ramai. Semua menatap Christina dengan tatapan mengejek.

"Minggir, Putri Istana sedang dalam perjalanan ke tempat duduknya. Hahaha.." Ejek salah satu mahasiswa.

Christina terkejut karena mejanya sudah berantakan, serta gambar-gambarnya yang rusak tertempel di depan layar.
Mary yang melihat juga tidak kalah terkejutnya.

"Lucy, Clair, Anastasia. Apa ini kalian yang melakukannya?" Tanya Mary sambil menatap tajam mereka bertiga.

"Siapa yang kau panggil Clair? Aku Magenta"

"Dan kau Anastasia, Siap-siap lah menanggung malu karena aku akan melaporkan ini kepada Ayah"

"Kau, Berani-beraninya melapor. Aku akan membunuh gadis rusia itu" Sahut Lucy.

"Aku tidak takut kepadamu Luciana"

"Sudahlah Mary, Aku tidak papa" Ujar Christina dengan mata berkaca-kaca.

Seluruh mahasiswa membiarkan Lucy begitu saja, Karena mereka juga tidak ingin terkena Masalah.

                         🥀🥀🥀

𝐼'𝑀 𝐴 𝑃𝑅𝐼𝑁𝐶𝐸𝑆𝑆Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang