Taeyong dengan lesu berjalan ke ruangan jaehyun, ia tak sanggup jika hanya dikasih harapan palsu oleh jaehyun. Muak sekali rasanya, tak ingin bertemu tetapi ponsel purple nya yang cantik berada di tangan jaehyun. Mau tak mau ia harus mengambilnya.
" Permisi tuan, aku ingin mengambil ponselku "
Taeyong tanpa sopan santun langsung duduk di sofa milik jaehyun, tanpa di persilahkan oleh pemiliknya.
" Ini "
" Terimakasih tuan, aku permisi "
" tunggu "
Jaehyun mendekat ke taeyong, memegan kedua bahunya tanpa ada sepatah katapun. Ia menatap taeyong dan kemudian menangkup pipi tirusnya, lalu melumat bibir taeyong yang sedikit pucat mungkin tidak memakai liptint atau lip balm.
Manis. Itu yang jaehyun rasakan, taeyong juga tidak menolak, ia membalas lumatan jaehyun yang terkesan lembut dan menikmati sekali.
" eungh "
Mereka melepaskan lumatannya karna taeyong sudah kehabisan nafas, lihatlah wajah yang merona itu, sampai jaehyun ingin menggigit pipi taeyong.
" Hati hati dijalan "
" Uhm y-ya terimakasih "
Taeyong langsung berlari keluar dari ruangan jaehyun dan memasuki lift untuk turun ke lobby. Sementara itu jaehyun hanya tersenyum senyum sendiri mengingat kejadian tadi.
Benar, sepertinya ia mencintai taeyong tapu ia terlalu takut untuk mengungkapkannya. Ia sudah terjebak pesona lee taeyong selama 1 tahun ini, itu alasan mengapa ia selalu memberi tugas yang mengharuskan bertemu dengannya atau berkomunikasi terus dengannya.
Dan sepertinya malah si cantik itu seperti sangat sebal dengannya, memangnya ada yang salah dengannya?
..
Taeyong memarkirkan mobilnya di depan rumah orangtuanya. Taeyong memutuskan untuk pulang ke rumahnya, tidak ke apartemennya. Mumpung besok hari sabtu dan minggu ia libur bekerja, jadi tak masalah jika besok pagi ia baru pulang ke apartemennya.
" Eomma "
" Tumben kau pulang ke rumah heum? Merindukan eomma dan appa? "
" Nee, aku sangat merindukan eomma dan appa. Bolehkah aku menginap? "
" Tentu sayang, ini kan juga rumahmu "
Taeyong memeluk eommanya, sebenarnya tujuannya kesini tidak hanya itu, ia ingin bercerita pada eommanya.
" Eomma, bagaimana jika aku menyukai seorang pria? "
" Siapa pria tak beruntung itu sayang? "
" Ish eomma, dia adalah atasanku "
Eomma nya hanya diam, taeyong langsung to the point tanpa basa basi. Eomma lee tersenyum sambil mengusap pelan surai putranya.
" Mau pria ataupun wanita yang kau sukai, jika itu membuatmu bahagia maka eomma dan appa ikut bahagia taeyongie "
" Benarkah? Eomma tidak marah padaku? "
" Tentu tidak, mengapa eomma marah pada putra kesayangan eomma hm? "
Taeyong memeluk erat eomma nya, ia senang dengan jawaban yang eomma berikan. Tapi bukan itu masalahnya.
" T-tapi eomma, pria itu sudah memiliki kekasih "
" Mwo? Jadi anak eomma ini pelakor begitu? "
" Aissh, tidak seperti itu eomma. "
" Lalu bagaimana? "
KAMU SEDANG MEMBACA
Me, or Your Bae? ▪︎JAEYONG▪︎✔
Romance" Maaf tuan jung mengganggu kencanmu " - Lee Taeyong