Part 1

48 4 0
                                    


BUNNY


 "Kak ray!" teriakkan itu menggelegar seisi lorong kelas 12. Semua orang menoleh kearah suara memastikan siapa yang sudah teriak pagi-pagi begini. Benar saja, itu bella. Cewek super aktif di kelas 11.

Bella berlari dengan tak sabaran menghampiri rayden yang sudah menoleh dan menunggu kedatangannya di depan kelas sambil membaca buku. Ini sudah biasa. Bisa ray tebak kalau bella datang untuk memberikannya bekal hasil masakkan cewek itu sendiri. memang, serajin itu bella dan semua itu kemauan wanita itu sendiri.

"nih bekalnya, kayak biasa menu kesukaan kak ray. Ayam balado!" ucapnya dengan tangannya yang terulur memberi bekal kepada rayden dan senyuman nan lebar yang sudah terpasang setiap hari. 

Rayden menerima dengan senang, "makasih, gue makan ya?" dengan semangat bella mengangguk. Setelah mendapat izin dari si pemberi, rayden pun menaruh buku fisikanya dan menggantinya dengan bekal yang bella beri.

Seperti biasa, bau yang enak dari masakkan bella sudah pasti setara dengan rasanya. Kata rayden sih 'masakkan bella itu masakkan terenak setelah masakkan bundannya'. Dengan damai rayden memakan bekal itu tanpa merasa terganggu dengan tatapan bella yang terus tertuju pada rayden. Menurut bella, rayden itu tampan mau dengan gaya apapun atau sedang bagaimana pun dan itu faktanya. 

Entah sudah berapa menit bella menatap rayden makan dan detik itu pula bekal yang rayden makan sudah habis tak tersisa. "nih bekalnya. makasih sekali lagi. gue kenyang banget haha" ucap rayden diiringi tawa.

Bella ikut tertawa, "besok mau dibawain apa?" tanya bella sambil memasukkan bekal kosong yang rayden makan kedalam  tas gendongnya. 

"pengennya sih ayam balado lagi, tapi sedikit bosen. Gue mau menu baru". Bella mengangguk semangat tanda mengerti maksud rayden.

Bella tersenyum lebar, "iyadeh, besok bella bawa menu baru buat kak ray. Tapi janji harus dimakan ya?".

Tanpa ragu rayden mengangguk, "pasti gue makan. makanan lu selalu enak yakali gue tolak". 

Rayden itu sudah menjadwalkan makan nya. Jika senin-jumat pagi, rayden selalu makan bekal buatan bella dan sisanya makan-makanan rumah, tapi kalau rayden tidak ada janjian makan diluar dengan temannya.

mendengar perkataan rayden membuat bella tertawa. Dada nya berteriak senang mendengar pujian gebetannya itu. "kakak lagi muji apa gombal?" tanya bella iseng.

Jari telunjuk rayden berada di dagu seolah sedang berfikir untuk menjawab pertanyaan bella tadi. "dua-duanya" jawab rayden.

Alis bella terangkat satu, "tumben banget kakak mau gombal ke bella" ucap bella terkekeh geli.

"terbalik lah. yang ada lo, tumben gak gombal. Biasanya tiap menit gombalin gue gak ada jedanya".

Lagi-lagi bella tertawa. iya juga ya, tumben sekali pagi ini dia belum menggombali rayden sampai gumoh. Apa mungkin ini masih pagi, jadi bella belum berfikir untuk memulai gombalan recehnya. Ah... biasannya bella menggombal tak kenal waktu.

"liat aja nanti, bella keluarin jurus gombalan adalan bella buat kak ray. pagi ini mungkin bella lagi gak mood" ucap bella seakan menjelaskan keadaannya.

Dahi rayden mengerut, "ada masalah?" tanya rayden. Karena tidak biasannya bella seperti ini. pagi kali ini raut wajah bella terlihat agak berbeda dan rayden menyadari itu sejak tadi.

Bella menggeleng dengan senyuman, "gak ada kok. udah ya bella mau ke kelas, trus istirahat ke kantin bareng bella ya kak?".

Rayden mengangguk mengiyakan, "tapi nanti cerita. gue gak mau ada yang lo tutupin dari gue. ngerti?".

dengan semangat bella mengangguk, "udah ya bella pamit ke kelas, udah bel. Dadah kelinci ganteng!" teriak bella sambil berlari menjauh.

Rayden tersenyum. Panggilan itu yang rayden suka. Entahlah hatinya selalu menghangat jika bella sudah memanggilnya kelinci ganteng. 

Setelah bella hilang dari pandangannya barulah rayden masuk kedalam kelas.



BUNNY


Cerita pertama ku... semoga kalian suka! HAPPY READING~






Ka BunnyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang