On Instagram
ZevaQueen.official
♧Author POV.
"***"
Jakarta, Indonesia
07:22"Flo, sarapan dulu sayang."
"Iya, Bun!"
Rumah minimalis modern yang terletak di tengah perumahan elite di Jakarta, tampak begitu gaduh dengan suara barang jatuh dari atas lantai dua. Hal itu terjadi karena ulah seorang gadis yang sepertinya kesulitan untuk memakai dasi dan sepatu secara bersamaan. Oh ayolah, tangannya hanya dua dan dia melakukan kedua hal itu dengan satu tangan, bagaimana bisa!?
Bruk!
"Aw!"
Wanita dengan rambut tergulung rapi di kepalanya itu menoleh saat menyajikan makanan di atas meja makan untuk suami dan anak-anaknya, dia berdecak lalu menyodorkan segelas kopi untuk suaminya yang sedang membaca koran.
"Selalu ribut."
Wanita itu berjalan menaiki tangga, tapi baru beberapa anak tangga yang di pijaknya, gadis itu dengan langkah cepat menuruni tangga dan hampir menabrak wanita itu.
"Bunda awas." Wanita itu hanya menggelengkan kepalanya saat anak gadisnya itu melewatinya dengan rusuh.
"Kamu itu kebiasaan, selalu ribut setiap pagi. Emangnya apa sih yang kamu cari?" Flo menggeleng lalu menurunkan tas nya dan menyeret satu kursi makan.
"Mas, Abang, Sarah, Cindy! Turun, cepet!"
"Flo itu ga mau telat, ayah. karna hari ini ada osis nyebelin yang jaga." Dia meraih roti yang di siapkan bundanya lalu melahapnya. "Makasih, bunda."
Jordan melipat korannya lalu meletakkannya di meja. "Tapikan kamu berangkatnya sama ayah, jadi kalau kamu bangun subuh tapi ayah bangun jam tujuh, kamu ga bisa apa apa." Jordan tertawa saat melihat anak gadisnya itu cemberut dengan tatapan tajam untuknya.
"Durhaka melotot sama ayah nya gitu." Katanya yang masih tertawa.
"Mas Neill!" Florence meraih tangan kakak lelaki pertamanya itu saat roti yang tengah ia lahap di rebut dan langsung di makan.
"Itu bagian Mas udah bunda siapin, ga usah gangguin Flo terus. Sini rotinya." Samuel, Kakak laki-laki kedua Flo mengulurkan telapak tangannya dengan wajah sok serius.
Neill terkekeh pelan melihat wajah kesal Flo yang berubah saat Samuel berlagak membelanya, dan kekehan nya berubah menjadi ledakan tawa saat gadis itu merengek histeris saat melihat rotinya justru di lahap habis oleh kakak keduanya.
Sam dan Neill melakukan Tos untuk merayakan kekesalan Flo lalu tertawa terbahak dan menempati kursinya masing masing.
"Bundaaaa." Dinda, ibunda Flo menggelengkan kepalanya saat melihat kelakuan kedua putranya pada adik kecil mereka. Dia menghampiri Flo lalu meletakan satu roti lagi di piringnya.
"Itu udah bunda ganti, kamu makan lagi ya." Flo mengangguk lalu menyeka air matanya yang hampir menetes. Ia memang akan selalu begitu ketika kedua kakaknya mengerjainya setiap hari.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Obsession
RomansWelcome! If you haven't followed this account, please check my profile and follow me now to get information about this story🔔 _________________________ Florence Maribeth (18th) I don't even understand my own way of thinking. me...