"Setiap pertemuan
pasti ada perpisahan,
Rasa bahagia pasti ada setelah
menelan pahitnya sengsara.Jika perpisahan ini adalah
salah satu dari bentang takdir-Nya kepadaku maka tidak mengapa.Karena aku percaya Allah adalah
sebaik baik perencana.
Dan setiap rencana-Nya pasti Allah sisipkan maksud yang luar biasa"
-Ajensae-
"Surat Cinta Berbalut Doa"Langkah demi langkah kaki Abu menapak, membuat suatu jejak terbentuk diatas tanah. Sepanjang perjalanan hanya rasa kecemasan yang terlihat jelas dari raut wajah tampannya. Terdengar juga rangkaian kalimat kalimat thayyibah mengalun cepat seirama dengan detak jantung yang tidak beraturan. Entah sampai kapan rasa gelisah yang dirasakan oleh Abu akan hilang, namun yang pasti setiap detik dan langkah rasa itu malah semakin bertambah.
Sudah lebih dari 5 hari sejak musibah itu terjadi Abu selalu disibukkan dengan berbagai macam hal. Hingga lupa dimana terakhir kali dia menaruh buku peninggalan keluarganya. Baru tadi dia teringat, sehingga terciptalah rasa gelisah akibat takut kehilangan.
"Ya Allah semoga buku itu tidak hilang apalagi rusak, karena buku itu adalah saksi tentang keluarga hamba yang bahkan belum hamba ketahui." Semakin jauh Abu berjalan, semakin terasa lemas kakinya. Bahkan pandangannya mulai tidak jelas akibat rasa sakit yang memenuhi kepala. Ditambah lagi hari ini sangat terik, sinar matahari menyengat kulitnya yang putih.
Bbrukkk....
Akibat Abu yang terlalu panik, dan kondisinya yang tidak begitu fit.
Membuat tubuhnya terjatuh. Suara benturan keras antara tubuh Abu dengan tanah tidak dapat dihindarkan. Abu terjatuh lemas dan bola matanya bergerak cepat. Abu hanya dapat melihat lingkungan sekitar yang mulai kabur. Kakinya tidak dapat digerakkan karena terlalu lelah, tangannya pun sudah tidak dapat membantunya walau hanya sekedar duduk. Tenaga semakin berkurang, membuatnya kian lemas. Abu menyerah dengan segala usahanya untuk bangkit. Hanya bibir yang masih bisa bergerak, berkata meminta bantuan berharap ada yang mau mengulurkan tangan."To..long!" sepatah kata yang dapat terucap dari mulut Abu walaupun dengan suara yang sangat lirih.
Pandangan semakin kabur, sedari tadi dia meminta bantuan tapi pertolongan belum kunjung datang. Hingga nafasnya sudah tidak beraturan. Tanpa disadari matanya semakin menyipit, semakin sipit, dan Abu tergeletak tidak sadarkan diri.
***
"Permisi, apakah ada yang tau kak Abu pergi kemana?" tanya Sarah kepada segerombol ibu yang ada didapur.
"Kami tidak melihatnya nak, mungkin Abu ada di sungai," jawab salah seorang ibu yang memperhatikan Sarah sekaligus memeras santan.
"Oh, terima kasih bu."
Dengan sekuat tenaga Sarah berlari, Abu memang pergi tanpa sepengetahuan Sarah. Karena tadi Sarah masih membantu Ibunya. Setiap hari setelah bersih-bersih, Sarah selalu mencari Abu untuk mengajaknya bermain hingga sore. Hari ini Sarah akan pulang ke rumah neneknya yang berada diluar kota, awalnya Sarah tidak mau meninggalkan tempat ini, karena banyak kenangan yang tercipta. Juga Sarah tidak mau meninggal Abu sendirian. Namun karena banjir yang meluluh lantahkan rumah Sarah hingga hanya bongkahan-bongkahan reruntuhan dari bangkai rumah, sehingga tidak layak untuk dihuni lagi.
"Ya Allah semoga kak Abu tidak kenapa- napa." Hanya kalimat itu yang selalu Sarah pikirkan.
Akhir-akhir ini Sarah merasa ada yang aneh dengan sikap Abu, terkadang Sarah merasa terbang melayang saat mendapatkan pujian. Namun tidak jarang pula Sarah seolah-olah terjun bebas masuk kedalam jurang, karena kata-kata Abu yang menyakiti perasaannya. Walaupun sudah banyak yang Sarah rasakan saat menjalani hari-harinya bersama Abu, tidak ada 1 pun waktu yang Sarah habiskan tanpa kenangan. Setiap jam, setiap menit, bahkan setiap detik, yang Sarah rasakan disamping Abu adalah rasa nyaman dan aman. Seperti ada sebuah aura kedamain yang terpancar dari tubuh Abu lewat setiap kata yang dilontarkan.
![](https://img.wattpad.com/cover/189305121-288-k665781.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Surat cinta berbalut doa
SpiritualAku tahu tindakan ini salah, tetapi cinta yang ku miliki tidak berhak untuk disalahkan, karena cinta adalah anugerah yang Allah berikan. Tapi apakah aku bisa membagi cintaku dengan seseorang yang tidak pernah ku harapkan tetapi nyatanya adalah penda...