"Selamat Nona Lylia, kamu diterima dipenerbitan Rolandbook, tunggu sebentar sampai saya menghubungi atasan anda" Ucap recepsionist bersetelan rapi dan formal, dengan rambut pirang pendek yang dia ikat, dia terlihat cantik.
Sudah 3 jam aku menunggu hasil interview, kukira setelah interview hasilnya keluar setelah beberapa hari, tapi ternyata tidak.
Sebenarnya, malas rasanya harus meninggalkan pekerjaanku yang dulu... Ya bagaimana tidak? Sebagai seorang editor dengan penulis yang handal dan terkenal, marketing di hampir semua toko buku, dan editor yang aman dan nyaman, aku mungkin editor paling beruntung di bagian penerbitan literatur.
Tapi, tidak kupungkiri juga kalau posisi ini bukan sepenuhnya hasil kerja kerasku... Ada campur tangan orang berkuasa, lebih tepatnya... Ayahku. Dia penanam modal di penerbitan terkenal tempat dulu aku bekerja, jadinya aku ditempatkan diposisi senyaman mungkin. Dan kalian tau? Yang namanya dunia kerja, adaaa saja orang yang menyinggungku, ada yang bilang aku ini manja lah, bilang kerja curang lah, sampai sampai dipanggil "anak papa".
Yah.. awalnya seringkali tak kudengar, tapi makin lama aku tak tahan lagi. Kuputuskan untuk resign dari sana, bukan karna tak betah, hanya saja aku ingin semua orang mengakui kemampuanku yang sebenarnya, aku bisa sukses dengan caraku sendiri, tanpa bantuan orang lain.
"Nona lylia, biar saya antar ke ruangan kerja anda?" Recepsionist tadi membuyarkan lamunanku, aku hanya mengangguk tanda setuju.
Aku mengikuti resepsionist itu sambil mengamati ruang demi ruang, setiap ruangnya di cat dengan warna yang berbeda, menggambarkan divisi dari masing masing penerbitan. Divisi Novel Action misalnya, dindingnya menggambarkan langit beserta ilustrasi tokoh novel yang berpose memegang sebuah pedang dengan gagah, aku jadi tak sabar melihat ruang kerjaku nanti dibidang literatur...
"Nah nona... Ini ruang kerjamu, kau ditempatkan di penerbitan novel yang cakupan genrenya adalah Drama dan Romantis"
"Hah? Tunggu... Aku kan melamar di bagian Literatur, kenapa jadi Novel?" Tanyaku pada receptionist
"Ahh... Itu saya kurang tahu, anda bisa tanyakan saja pada Tuan Maxwell, dia atasan anda, dia ada di ruangan ini. Sudah ya, saya permisi, semoga anda betah bekerja disini..." Ucap receptionist itu tergesa gesa lalu pergi setengah berlari.
Aku tak paham 100% ucapannya mengenai "semoga anda betah" ? Dan dari gerak geriknya, sebegitu enggannya kah dia masuk ke ruangan ini?
Kusimpan dulu semua rasa bingungku, dan bersiap untuk menanyakan satu hal, Kenapa Dipenerbitan novel?
Aku berjalan kedepan pintu ruangan itu, ku tarik handle pintunya perlahan dan...
MAYAT???!!
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
AUTHOR NOTES :Hi hi, apa kabar?
Berhubung ini cerita pertamaku, maaf kalau bahasanya agak susah dimengerti dan bolak balik, aku sudah mencoba sebaik yang kubisa *hummphOke, kayaknya biar kujelaskan kata kata istilah yang ada di atas :
- Aku ambil sistem penerbitan buku di suatu negara (negara x) Jadi sistemnya mungkin berbeda di indonesia.
- Literatur : Semacam buku sastra gitu
- Editor : Suatu pekerjaan yang kurang lebih sama kayak assistant nya artis, mulai dari nagih Naskah, menyortir typo, menilai cerita menarik/nggak, menyetornya ke bagian pemasaran, dll.
- Didalam cerita, setiap divisi penerbitan dipisah sesuai kategori buku, nah untuk novel dipisah lagi sesuai genre.
Thats it, happy reading !
KAMU SEDANG MEMBACA
Lucky Day
RomanceNggak... ini gak mungkin... INI BUKAN CINTAAAA!!! Pernahkah kamu bayangkan, bagaimana perasaan kamu waktu dipermainkan seorang pria yang merupakan cinta pertamamu, yah.. memang sih waktu itu masih SMA, tapi kan tetap saja menyakitkan... Yah... meski...