Don't Say "Wait for Me" Part 2

11 1 0
                                    

Griteeee!!!
Seorang laki-laki bertriak dari arah lorong kelas, lalu menghampiriku.

"Hai ite kan? , anak akuntansi? Boleh minta tolong?."
Namanya Alif rey ka'ba, dia seniorku tapi udah lulus(yaiyalah secara aku kelas tiga). Tampan, sholeh, tinggi semampai, putih, mancung, begitulah kira-kira ciri fisik alif. Heran nya kenapa dia kesekolah.

"Iya minta tolong apa ya??" jawabku.

"Besok ada jam Ibu Eliyana kan, guru akuntansi keuangan. Saya ada perlu dengannya tapi dia tidak ada jam hari ini, boleh minta tolong?, mintain nomor Bu Eliyana besok?". Alif mengatakannya padaku.

"iya besok aku mintain" sembari aku melanjutkan langkah.

"ehh ite!!....
Gimana cara kamu ngirim nomor Bu Eliyana? Kan kamu enggk ada nomerku. Ini nomerku (sembari menyodorkan kertas)".

Begitulah aku, selalu cuek ketika seseorang laki-laki bertanya kepadaku, bukan sok alim. Mungkin memang terbiasa dari kecil.

Don't say "Wait for me"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang