Don't Say "Wait for Me" Part 3

8 1 0
                                    

Esok haripun tiba, setelah Bu Eliyana selesai mengajar aku pun meminta nomornya, tentu saja aku sampaikan kalau yang meminta nomornya Alif.
"ciye kenapa kamu yang memintanya, rumah kaliankan berjauhan, komunikasi sama Alif? Atau ada hubungan spesial??" Bu Eliyana menggurauiku.

"Kemarin dia kesini mencari ibu tapi tidak ada, lalu meminta nomor ibu. Tidak ada hubungan spesial kok Bu." jawabku.

"Dia baik kok, sholeh lima waktunya aja di masjid, pinter, ini aja dia dapet beasiswa pendidikan dijakarta.
okk, ini nomornya ibu balik ke kantor ya" sahut Bu Eliyana lagi.

(aku hanya membalasnya dengan senyuman)

Seperti biasa aku tak pernah membawa ponselku ke sekolah, jadi nanti sesudah pulang sekolah aku baru watshap nomor Bu Eliyana ke Alif..

(singkat crita)
Jam menunjukkan pukul 20:31, waktunya tidurr. Ku ambil sapu yang biasa untuk membersihkan ranjangku, tiba-tiba inget aku belum watshapp nmer Bu Eliyana ke Alif.
Aku watshapp dulu deh baru kusapu ranjang ku.
Centang dua, yaudah lah ya kan memang cuma watshapp kirim nomor doang.
Kulanjutkan menyapu ranjangku sampai selesai, dan ketika aku baru memejamkan mataku tiba-tiba ponselku berbunyi..

"Terimakasih Grite, mimpi indah ya. Kurang-kurangin cueknya tambahin cantiknya. Ehh" pesan dari Alif.

Watshapp Alif hanya ku baca.
Kurasa ini berlebihan dan aku kurang nyaman dengan ini...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 09, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Don't say "Wait for me"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang