1.Di cafe

24.7K 1K 22
                                    

Mama Tara pindah ke Dreame, kalo mau baca versi lengkap dan revisian ada di dreame


Sudah hampir satu jam lebih Elena duduk di Kafe Pelangi, tempat yang ia maksudkan untuk bertemu dengan Arkan ayah dari Janin yang ia kandung,

Tapi sampai sekarang wanita berparas cantik itu bahkan tidak melihat adanya tanda-tanda pria itu akan datang barang sedikitpun, perasaan cemas dan pikiran buruk mulai merasuki otaknya, berulang kali Elena melihat kearah pintu masuk berharap orang yang ditunggunya datang,Juga memejamkan mata sejenak kemudian menarik nafas dalam-dalam lalu menghembuskanya perlahan mencoba untuk menenangkan diri,

Merasa kursi yang ada di hadapanya itu ditarik lantas wanita itu membuka mata dan mendapati seorang pria berjas kantoran yang dia tunggu sedari tadi sudah duduk di depanya sambil mengatur napasnya yang ngos-ngosan

"Hai, maaf ya telat soalnya tadi macet banget" ujar pria itu, Arkan memberi alasan

"Iya gak papa"

"Jadi kenapa kamu ngajak aku ketemuan dadakan gini ?"

Elena menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskanya perlahan sebelum menjawab pertanyaan orang di depanya itu

"Arkan aku..."

"Kenapa Len?"

"Mmm a aaku_

Sebenarnya aku_"
Elena merutuki dirinya sendiri yang tidak mampu menyuarakan isi hatinya

"Aku kenapa?" ulang Arkan yang geram karena wanita itu tak kunjung menyelesaikan kalimatnya

"Eh e eng ngga, kamu duluan aja"

Terlihat Arkan mengatur napasnya terlebih dulu"Emm begini Len, sebaiknya hubungan kita sampai disini saja"

Sederet kalimat dari Pria itu berhasil membuat Lena terdiam seperti patung

"Sebenarnya aku juga ingin bertemu denganmu untuk memutuskan hubungan ini, gimana ya Len sebelumnya mama ku sudah menjodohkanku dengan wanita lain dan aku tidak bisa menolaknya"

Elena masih diam, ingin sekali rasanya dia mengatakan kehamilanya tapi entah kenapa mulutnya jadi bisu mendadak.

klop

Arkan menjentikan jarinya dihadapan wajah Lena yang mana hal itu membuat kesadaranya kembali

"hei, Len maaf sebelumnya tapi aku emang gak bisa ngelanjutin hubungan ini,aku gak bisa nolak keinginan Mama ku"

Hening. Tidak ada yang berbicara lagi

"Kita gak bisa mengakhiri hubungan ini" setelah lama terdiam akhirnya Elena berbicara

Arkan menghela napas panjang "Hemm, aku tau ini sulit untukmu, bukan cuma kamu aja tapi juga buatku, tapi kita emang udah gak ditakdirin bersama, aku akan menikah dengan wanita pilihan mama ku dan aku yakin kamu pasti bi_

Belum sempat Arkan menyelesaikan kalimatnya tapi wanita itu sudah memotongnya

"Bukan itu" kata Elena dingin

Arkan menaikan sebelah alisnya bingung"Apa?"

"Kalo ini cuma persoal cinta, hati, jodoh, restu orang tua aku rela kamu sama siapa aja asalkan kamu seneng. Tapi Arkan, masalahnya saat ini aku sedang hamil"
Arkan diam terpaku
"Aku hamil Arkan, hamil anakmu, darah dagingmu"

Ucapnya sambil menekan kata 'darah daging', mendengar perkataan Elena bahwa ia sedang hamil membuat Arkan mematung, kini lidahnya lah yang di buat kelu oleh pernyataan wanita itu

[1] Mama Tara [End] Pindah Ke DreameTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang