Chapter 9

103 14 0
                                    

~Ujian Semester~
|
H
R
|

"Jaehwan, kenapa? Kau terlihat sangat murung," tegur Jonghyun sambil mengangkat kaki Jaehwan yang terjulur di sepanjang sofa. Begitu ia duduk, diletakkannya kembali kaki itu ke atas pahanya.

"Hyung~" panggil Jaehwan dengan suara manja.

"Ada apa? Cerita saja sama hyung."

"Hyung~~" Jaehwan bangkit, langsung memeluk Jonghyun. Menyamankan posisi pada dada kakaknya, menikmati usapan di kepala dengan mata terpejam.

"Tumben adik hyung manja seperti ini." Jonghyun memeluk Jaehwan dan mengelus punggungnya. "Kau berantem lagi sama Daniel?"

Mata Jaehwan terbuka. "Tidak, hyung. Jaehwan tidak berantem kok dengan Daniel."

"Terus kenapa? Ada hubungannya sama ujian semester?"

"Huumm," gumam Jaehwan sambil mengangguk di pelukan Jonghyun.

"Kau lagi-lagi tidak lulus ujian Bahasa Inggris dan Matematika?"

Jaehwan mengangguk, "tapi, bukan hanya itu, hyung. Jaehwan juga gagal ujian Bahasa Jepang."

"Duh, aduh. Adik hyung ini, kapan pintarnya sih," goda Jonghyun menjawil hidung Jaehwan iseng.

"Uh, hyung kok jahat sama adik sendiri? Jaehwan pintar kok!" serunya menatap mata Jonghyun berapi-api, menantang sang kakak untuk membantah.

"Iya, kau pinter. Pinter nyanyi sama main gitar doang."

"Hehehehe, hyung tau saja." Jaehwan menyengir santai, seolah tak bersalah.

"Jadi, kenapa kau gelisah kali ini? Biasanya tidak peduli sama nilai ujianmu yang jeblok."

Jaehwan mengerucutkan bibir. "Kali ini beda, hyung. Kalau Jaehwan masih gagal ujian perbaikan minggu depan, Jaehwan gak bisa liburan musim panas. Jaehwan harus ikut kelas tambahan."

"Oh, jadi itu yang bikin adik hyung murung terus sepanjang perjalanan pulang hingga sampai di rumah, bahkan gitar kesayangan sampai diabaikan, heum?"

"Iya, hyung. Tolongin Jaehwan. Bantuin adikmu yang tampan tiada tara ini," rengek Jaehwan menggoyang-goyangkan lengan Jonghyun.

"Tampan? Darimananya?" Jonghyun mencubit pipi Jaehwan. "Kau itu manis dan imut tau."

"Ih, hyung! Berhenti menggoda dan mengatakan Jaehwan manis. Serius, hyung bantuin. Jaehwan terancam gak bisa ikut liburan bareng anggota OSIS yang lain." Rengekan Jaehwan semakin menjadi-jadi diiringi bebunyian aneh tapi menggemaskan.

"Hais, kau ini. Giliran begini baru manja-manjaan sama hyung. Merengek ke hyung. Giliran senang, hyung diabaikan, hiks." Jonghyun berpura-pura sedih.

"Uh, hyung! Berhentilah bercanda!" seru Jaehwan. Tangannya memukul-mukul lengan Jonghyun kesal.

"Hahaha, adik hyung ini, kalau lagi ngambek dan galau semakin imut."

"Hemp!" Jaehwan menjauhkan tubuhnya dan memalingkan wajah tidak menghiraukan Jonghyun.

"Ceritanya ngambek nih sama hyung?"

Jaehwan hanya bergumam tak jelas.

"Ya sudah. Padahal hyung punya saran dan solusi biar kau lulus ujian perbaikan." Jonghyun hendak beranjak pergi menjauh dari sofa.

"Hyung~ maaf. Jaehwan gak ngambek lagi kok. Jangan marah dong." Jaehwan menarik Jonghyun agar kembali duduk. "Kasih tau dong solusinya, hyung, eung, eung?" pinta Jaehwan dengan puppy eyes andalannya.

King PHP (Kim Jaehwan) "SLOW UPDATE"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang