Chapter 1

791 54 28
                                    

Chapter 1
"Tak Terduga"

Di ruang Klub Musik.

"Yeppeune oneuldo eojemankeum
Ani oneureun deo yeppeojyeotne
Ireon mareul hal ttaemada neoneun
Mot deureun cheok neul ttan yaegireul hae

Eojen neomu joheun kkumeul kkwosseo
Jigeum malhaejugin ganjireowoseo
Malhagi silheo
Geurigo ireon geon malhamyeon an doendae

Dream dasin kkuji mothaneun
Neomu gibun joheun kkum
Naneun niga kkok geureon geo gateunde

Dream jongil areungeorineun
Neomu gibun joheun kkum
Geuge baro neo."

Daniel tau siapa pemilik suara merdu itu. Sangat tahu. Itulah suara yang selalu menyapa kehadirannya saat berada di depan pintu ruang klub musik.

Siapa lagi kalau bukan sang ketua klub aka Kim Jae Hwan?

Jaehwan selalu menjadi penghuni pertama di ruangan klub mereka. Tidak heran jika dia selalu mengadakan konser solo sendirian, saat menunggu teman-teman satu klubnya terkumpul.

Dan Daniel adalah orang yang selalu mendengarkan konser solo Jaehwan di balik pintu ruang klub.

"Hey hyung, kenapa tidak masuk?" tanya Woojin sambil menepuk punggung Daniel.

"Ah, kmau mengagetkan aku saja Woojin-ah. Aku hanya ingin mendengarkan nyanyian Jaehwanie sampai selesai."

"Bukankah lebih bagus jika hyung masuk dan mendengarkannya dari dalam?" saran Woojin memiringkan kepalanya bingung.

"Kalau aku masuk Jaehwanie pasti akan berhenti bernyanyi."

"Oh, seperti itu kah? Kalau hyung suka mendengarkan Jaehwan-ah bernyanyi kenapa tak memintanya bernyanyi untukmu saja?"

"Yaa! Itu, hmm," Daniel menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, "aah, Jaehwanie sudah selesai bernyanyi. Ayo kita masuk!"

"Yaa! Hyung! Kau belum menjawab pertanyaanku!" teriak Woojin sambil memasuki ruangan, mengejar Daniel yang sudah melangkah duluan menghindari pertanyaannya.

Jaehwan menyadari kehadiran dua sahabatnya.

"Yaa! Ada apa ini baru datang sudah ribut-ribut?" tanya Jaehwan bingung dengan kelakuan dua sahabatnya.

"ltu hyung-," belum sempat Woojin menceritakan kejadian di depan pintu, mulutnya sudah dibekap oleh Daniel.

"Ah, tidak ada apa-apa, Jaehwanie. Kamu seperti tidak tahu si buluq saja, dia kan selalu ribut sendiri."

Jaehwan mengangguk mengerti, "Mana yang lain? Kenapa cuman kalian berdua yang baru datang?"

"Tak tau hyung, memangnya aku emaknya mereka?"

"Zzz... kamu ya luq, kalau ditanya jawabnya gitu banget," kesal Daniel.

"Kenapa hyung yang marah? Jaehwan-ah saja biasa aja tuh, gak marah."

Jaehwan geleng-geleng kepala mendengar pertengkaran dua sahabatnya.

"Sudah-sudah jangan berantem, lebih baik kalian bantu aku. Ayo, buat lagu baru untuk acara fesival sekolah kita nanti."

"Ah hyung, aku lagi malas mengerjakan sesuatu hari ini. Hyung saja sama Daniel-ah ya?"

Jaehwan memajukan bibirnya mendengar perkataan Woojin. Setiap ia melakukan itu, artinya Jaehwan sedang ngambek berat.

"Buluq kamu ya," sungut Jaehwan.

"Apaan sih hyung, lagi PMS ya marah-marah mulu dari tadi?"

King PHP (Kim Jaehwan) "SLOW UPDATE"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang