Raina Fahira Zein terlahir dari keluarga Zein seorang pengusaha kaya raya yang terkenal dan juga termasuk orang terpandang dalam bidang bisnis.mungkin Menurut kalian hidup Raina sangat sempurna dengan segala kekayaannya tapi menurut Reina kebahagiaan tidak selalu di lihat dari segi uang.
*****
Hari ini Rara sangat bahagia dan dapat bernafas lega karena bisa bersekolah lagi dan terlepas dari pengapnya segala kekangan dan semuanya yang membuat hati Rara sesak seketika. Sebelum matahari mulai muncul pun Rara sudah terbangun dari tidurnya bukan karena rara yang ingin bangun pagi atau apa tapi itu semua gara gara mimpi buruk yang selalu menghantui sejak kelas 5 SD.
"Sampai kapan gue terus ngalamin mimpi buruk lagi,gue capek yaallah". Keringat bercucuran turun dari kening Rara dengan nafas yang menggebu gebu,tanpa sadar rara meneteskan air matanya, memang ini bukan pertama kalinya rara mengalami mimpi buruk tapi mengapa Rara selalu sesak saat bermimpi buruk bukannya Rara sudah terbiasa? Sepertinya tidak semakin hari mimpi itu membuat dada Rara sesak.
*****
Rara sudah bersiap untuk memulai hari nya sebagai siswi kelas XI dengan semua tawa senyum yang sudah rara siapkan tapi itu hanya berlaku saat di sekolah saja.
"Bun Rara berangkat dulu ya". Ucap rara datar,Rara sudah tau respon bundanya hanya diam saja menatap dengan tatapan kosong ,jadi percuma saja jika Rara harus menunjukkan senyumannya sama saja mubazir.setelah berpamitan Rara langsung pergi menaiki mobil bersama supir seperti biasa.
Setelah 20 menit perjalanan menuju sekolah nya akhirnya rara telah sampai di SMA Nungsa Bangsa SMA yang berada di pusat kota Jakarta dan termasuk sekolah paling terkenal se jakarta.kini rara menyusuri lorong lorong yang terlihat sangat ramai entah itu siswa baru atau siswa lama Rara tidak tau menahu soal itu.
"Gue yakin gue bisa ngelewatin ini semua".dengan helaan panjang Rara menuju ke arah papan Mading yang dipenuhi oleh banyak siswa karena disana terdapat selembar kertas tertempel berisi daftar kelas dari seluruh siswa,dengan tubuh mungilnya Rara sangat mudah untuk menyelip dan berada pada barisan yang paling depan.senyum semeringah Rara tunjukan dan berjalan menuju kelasnya.
"Ra raraaaaaaaaaa tunggu gueeeeee". teriakan dengan suara khas seperti toa masjid mampu dengan cepat Rara kenali siapa lagi kalau bukan salah satu sahabat nya Farah Kinanti yang biasa dipanggil Farah.
"Yaampunnnn far gue heran sama Lo udah lama liburan suara Lo makin kenceng malahan".ucap Rara heran.
"Ya kan gue liburannya habis ngadain konser sama kembaran gue Selena Gomez Ra,Lo nya sih ga Dateng lihat gue".dengan tampang sok iya Farah membuat Rara tertawa.
"Mikir dah ,lo sama upilnya Selena Gomez aja masih jauh cantikan upilnya".ejek Caca kepada rara,entah saat mengejek Farah seperti ada kepuasan sendiri dalam hati Rara. "Udah ah yuk kembarannya Selena Gomez kita masuk ke kelas aja".lanjut Rara.
"Oh iya tadi gue juga lihat kalau kita tuh sekelas lagi Bella juga sekelas sama kita, Yaampun bahagianya gue".
"Lo bahagia gue sama Bella enek denger suara Lo,udah ah yuk ke kelas".ajak Rara dengan menggandeng tangan Farah.
*****
Setelah sesampainya di kelas Rara dan Farah duduk ditempat nya seperti biasa Farah yang duduk dengan Bella dan Rara duduk dengan Ferdi bukan karena apa Ferdi selalu memaksa Rara untuk duduk bersamanya Rara juga tak enak hati jika harus menolak ajakan Ferdi.
"Ra gue seneng kita bisa sekelas lagi".ucap Ferdi dengan raut wajah yang berbinar.
"Haha gue juga seneng". sebenarnya Rara muak dengan kebaikan Ferdi tapi mau gimana lagi kalau bukan karena Ferdi Rara tidak bisa mengerjakan soal matematika.
Suasana kelas mendadak ricuh saat Bu Fenny membawa seorang laki laki tampaknya dia murid baru tapi Rara tidak asing lagi dengan dia."Assalamualaikum anak anak,disini kita kedatangan murid baru, silahkan memperkenalkan diri".ujar Bu Fenny
"Kenalin gue Dhirga Putra Anthonius terimakasih". singkat padat dan terkesan dingin.
Semua siswi tak henti hentinya memandang wajah tampan Dhirga tapi tidak semua buktinya Rara sama sekali tidak terpanah oleh ketampanan Dhirga."Kalau gitu kamu bisa duduk di bangku yang kosong". perintah Bu Fenny.
Selama pelajaran berlangsung tatapan tajam Dhirga tidak pernah luntur sedikit pun.
******
Kringggggggggg..............
Bel istirahat berbunyi semua siswa berhamburan pergi menuju kantin lain halnya Dhirga yang hanya diam saja di dalam kelas."Gaes kalian lihat deh murid baru itu kayak aneh gitu tapi tampan banget".muka bella yang seperti orang linglung membuat Rara ingin menampar nya.
"Asal kalian tau gue kenal sama dia".ucap rara tiba tiba.
"Haaaa? Apaaaaa? Kok bisaaaa?".dengan serempak Farah dan Bella kaget mendengar ucapan Rara.
"Santai aja dong mukanya,jadi....................
Hai temen temen semoga kalian suka ya sama cerita kedua aku ini 💜
Budayakan sebelum atau sesudah untuk vote ya💜
Jangan lupa tinggalkan jejak berupa coment ya temen temen terimakasih banyakkkk 💜
Rinenda alyn theriza
Ig @mirip.alyn23Senin,09 Desember 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
HEART BEAT
Teen Fiction(Hiatus) sebuah kisah remaja bergenre romance. dalam kisah ini tidak hanya mengangkat kisah percintaan namun arti penting persahabatan, keluarga dan arti arti kehidupan lainnya juga diangkat dalam kisah ini. menceritakan seorang gadis remaja cantik...