Pagi terasa sangat berat rasanya kepalaku pusing dan badan ku terasa lemas mungkin karena kemarin hujan-hujanan di jalan orangtuaku menyarankan agar aku tidak masuk sekolah namun aku membantah karena hari ini ada acara sekolah tepatnya ulangtahun sekolah pasti akan ada acara yang menarik dan aku tidak mau melawatkan aku harus kuat walau badan ku lemas
"Heeeii" Dahyun merangkul tanganya di bahu ku
"Apaan" jawab ku dengan nada yang lemas
"Kakak mu baik banget yaa, beda sama adek nya" aku pun tak terima reflek hampir memukul Dahyun
"Eeh santai masi pagi jangan marah" Dahyun dengan cengar-cengir nya
"Loh sal kamu kenapa? mo mati? ko lemes" Yeri sambil memegang dahi ku
"Heh enak aja"aku sambil menoyor kepala Yeri
"Heh asu sakit"
"LEBAY " jawab ku dan dahyun kompak sambil jalan memasuki kelas yang sudah ramai
"Loh ini Lia kemana tumben dia belom dateng" tanya Yeri
"Lia sakit" jawab Haechan yang sedang mengahapus coretan papan tulis
Serentak Dahyun dan Yeri pun menoleh ke Haechan "Kok tau"
"Iyalah kan pacarnya bego kalian"-Salsa
"Ini orang katanya sakit tapi masih ada semangat buat ngegas"-Yeri
"Oh ya kan pacar nya lupa, mana sini PJ nya" Dahyun yang menagih ke Haechan
"Besok kapan-kapan"
"Bener janji kapan-kapan"
"Iya nggak janji kapan-kapan"
"Eeh enak aja" Dahyun yang kesal memukuli Haechan pakai buku catatan dan mereka kejar-kejaran di kelas
"Iya iya ampun peace" Haechan menyerah
"Tapi janji" dengan suara Dahyun yang meninggi
"Iya tapi lepasin dulu"
Dahyun pun melepaskan tanganya yang menyengkram seragam Haechan dan Haecahan segera kabur dan bergabung ke meja Renjun,Chenle dan Jisung
"Lia kan rajin nggak kayak kamu" Dahyun menyindir Yeri
"Udah ah capek" keluh Dahyun
"Berisik kalian tuh udah ada Pak Yuta"
▪︎ ▪︎ ▪︎
"Ayok istirahat laper" Yeri sambil mengeluarkan beberapa lembar uang
"Dahyuun ntar aku pinjem catatan mu aja ya" Salsa buru buru mengikuti Salsa dan Yeri yang sudah keluar kelas
Namun hendak keluar kelas ia melihat Jaemin beediri menyender pintu kelas nya yang ia lihat seperti sudah menunggunya daritadi
"Ada apa kak?"
"Ini gue beliin pasti kamu belom makan pagi kan, perut nya di isi pake ini dulu yaa"
"Oh yaa makasi kak"
Jaemin hanya melambaikan tangan nya dan memasukkan tangannya kedalam saku celanya sambil memakan permen lalu pergi kearah lapangan
Yang Jaemin berikan susu cokalat kotak yang meninggat kan ke pada seseorang aku yakin pasti bukan kak Jaemin yang membelikan ini dan untuk apa dia membelikan untuk ku. namun saat aku ingin mengambil sedotan di balik kemasan nya terdapat kertas bertuliskan
"jangan lupa diminum, pati blom sarapan perutnya diisi dulu"-J
"J? siapa? jeno? kok jeno terlintas di kepalaku heh anjir bisa ngga sih ni otak yang lain aja"
Aku pun jalan ke arah kantin tapi belum sampai di kantin aku melihat Dahyun dan Yeri sedang berada di stand makanan yang berada di lapangan
"Beli apaan" aku segaja mengagetkan mereka dengan menepuk pundak mereka dan aku sekarang berada di tengah melihat apa yang mereka beli "Bakso tusuk mang aep"
"Kalian udah kan beli nya sekarang temenin aku ke kantin beli minum haus banget ngga bawa minum"
"Bohong" Dahyun dan Yeri kompak
Aku kaget dan panik jika mereka tau jika susu coklat ini permberian kak Jaemin
"Eeee-eh eenggaak ini bukaaan" aku panik mengucapkan dengan terbata-bata
"Yaelah nggak usah bohong itu di tangan masi ada susu coklat kotak" Yeri menunjuk tangan ku meremas kotak susu coklat yang sudah habis
lega untuk mereka tidak melihat kalau kak Jaemin yang kasih
"Ayook kelapangan MC nya Hyunjin sama ka Yeji tu"
"Bagus kalo mereka yamg MC"
Saat di tengah acara aku buru ke toilet dan saat keluar toilet aku melihat sosok yang lebih tinggi dariku menghalangi ku
"Sal nanti pulang bareng kan"
"Looh kak"
"Makanya Line nya di baca"
"Maaf ka hp ku aku tinggal di kelas"
"Yaudah nanti aku tunggu pokoknya"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
