01.【 i am 】

80 8 0
                                    

"cepetan bangun kebo banget dari tadi di bangunin udah mau jam 3, jadi les nggak kamu?" Mark lee yang berusaha membangunkan adiknya yang susah untuk di bangunkan

"iya iya 5 menit lagi " gumam nya sambil setengah sadar

"udah ada haechan di bawah nunggu kamu di bawah dari tadi " kata mark─kakak salsa pun membuat beranjak dari tempat tidur dan segera bersiap untuk les

"masi ada ya sekarang cowo mau nungguin cewe kaya gi─"

buugh

satu bungkus tissue pun mengenai mark yang sedang tiduran di kamar nya yang di lempar oleh Salsa dari depan kamar mendengar sindiran itu

Dirinya berusaha mempercepat langkah nya menuruni anak tangga dan dirinya sudah melihat haechan menuggu nya di ruang tamu sambil memainkan hp nya , haechan yang sadar salsa sudah berada di ruang tamu

hachan adalah teman kecil salsa, ia pernah menyukai haechan ternyata haechan diam-diam berpacaran dengan yuna , namun mereka sekarang sudah putus

"lama amat lo untung temen" haechan yang berkata sedikit kesal

"iya iya maaf sorry "

sakit memang hanya dianggap teman padahal salsa pernah menyukai haechan

"tante pergi les dulu yaa" pamit haechan kepada marie─mama salsa dilanjutkan dengan salim mencium tangan kemudian keluar rumah dan segera masuk ke dalam mobil saat haechan ingin menutup pintu mobil terdengar mama Salsa bebicara

" hati hati ya bawa anak tante" mama salsa yang berdiri di depan pintu sambil menunggu mereka pergi

"iya tante siap" haechan pun menutup pintu mobil sambil mengacungkan tangan nya

salsa yang tadi masih berdiri di sebelah mamanya kemudian membuka telapak tangan nya

"mau ngapain" tanya mama nya heran

"salim lah sekalian uang gapapa" salsa sambil senyum cengar cengir nya

"uang nya pake yang kemaren aja masih ada kan"

"yaah masih ko " salsa sambil senyum kemudian jalan menuju mobil haechan

"yaudah sana cepetan" hush hush tangan mama salsa seakan menyuruh anaknya untuk segera pergi

salsa pun membuka pintu mobil dan duduk di sebelah haechan, haechan menekan sedikit klakson mobil dan membuka kaca mobil untuk melambaikan tangan kepada mama aalsa, mama aslsa pun membalas lambaian itu kemudian masuk kerumah

"ntar pulang nya gimana" tanya Haechan yang memecah keheningan namun tetap fokus menyetir

"kayak nya naik ojol soalnya kaki nya mama ku masi sakit jadi belum bisa nyetir"

"sorry kayak nya ntar aku nggak bisa anter kamu balik, solanya mau ada kerkom"

"oiya kerkom ya harus selesai minggu ini ya"

"iyalah kalo sama pak suho telat dikit ngumpulin nya dapet point, kamu sama siapa aku lupa kelompok nya"

"idih sok lupa sama dahyun,yeri,lia. kamu pasti sama jisung,chenle,renjun"

"iya ngerti aja lu"

"iyalah kalian kan udah biasa gitu "

"aku turunin disini aja ya, tuh udah di tungguin dahyun sama yeri " haechan yang niat bolos les

"beneran ni nggak les" Salsa heran karena pikir nya haechan biasa nya yang rajin les kali ini memilih tidak ikut

"iya beneran masa aku bohong " haechan pun meyakinkan perkataan nya

salsa pun turun dari mobil haechan dan memandangi mobil haechan yang semakin menjauh kemudian ia berlari menuju dimana dahyun dan yeri sudah menggu nya

"lama banget lu kaya mau pamit sama pacar aja" Dahyun yang sudah kesal menggu teman yang satu ini

"ayo cepetan masuk, absen dulu setelah itu terserah ngapain" yeri yang semangat untuk les kali ini karena gurunya pak chan atau chanyeol

"aduh hari ini ipa ya, aku lupa bawa buku nya" salsa yang mengendus kesal sambil jalan menuju kelas les nya

dahyun yang berjalan paling depan takut untuk membuka pintu kelas nya karena ia rasa sudah telat, salsa dengan santai nya mendorong pintu kelas itu

"kalian ber-tiga kok baru datang, cepetan ambil kertas soal nya di sana "tunjuk pak chan kearah meja yang di depan kelas sementara pak chanyeol sedamg menerangkan soal

dahyun,yeri dan salsa pun duduk di kursi paling belakang ,dimana kebanyakan penghuni barisan paling belakang adalah anak yang berisik

"kebiasaan banget telat" celoteh renjun yang duduk di sebelah salsa merasa konsenterasi buyar ketika mereka datang

renjun teman satu kelas nya sekaligus ketua kelas, wakil ketua osis banyak pula yang naksir banyak kurang apa renjun ini

"iya dong salsa gitu hobinya tel─" kata kata terputus kita renjun cepat memotong kata-kata nya

"kalo hobi lu bagus gapapa, hobi mu ngebacot ta─ " kali ini salsa yang memotong kata-kata renjun

"iya iya tau aku cerewet "

salsa sudah biasa mendangar perkataan orang-orang kalau dirinya cerewet hobi ngebacot, tukang ngaret. di balik itu salsa juga memiliki sisi baik

haii
jangan lupa vote and comment

⇢ ˗ˏˋ𝐭𝐡𝐞 𝐟𝐞𝐞𝐥𝐢𝐧𝐠ˎˊ˗ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang