2. Perginya Pangeran

22 5 1
                                    

Rafaella menatap mata Ael dan beralih ke hidung dan mulut. "Kau tahu Raja Herman?" Tanya Rafaella.

"Iya, dia kakek moyangku." Balas Ael. Mereka mulai berjalan turun menuju ruang tamu yang cukup luas.

"Dia adalah inspirasiku. Dia memiliki jiwa yang sangat menyenangkan, dia baik, dan sangat menyukai rakyat kecil. Hidupnya selalu untuk rakyat, dan hanya untuk membuat rakyat senang," ucap Rafaella dengan senyum mengembang.

Mereka berhenti di depan pintu. "Jadi?" Tanya Ael.

"Jiwa Raja Herman ada pada diri kamu. Mata kamu sudah menggambarkan itu semua, wajahmu mirip dengan dirinya." Ucap Rafaella sambil membuka pintu dan menunjuk wajah Almarhum Raja Herman.

Tubuh Ael menegang. Dia tidak sanggup mendengar ucapan Rafaella selanjutnya. Yang ada di pikirannya, benarkah wajahnya mirip leluhur? Sungguh, luar biasa!

"Benarkan, aku mirip Kakek moyangku!" Ucap Ael dengan bangga. Senyumnya mengembang dan Ael berloncar-loncat layaknya seperti dirinya adalah most world wide handsome.

Rafaella menarik tangan Ael. Dan menyuruh Ael untuk tenang. "Calm down, please!" Ucap Rafaella membuat Ael segera diam.

Mereka duduk di kursi yang menghadap langsung ke danau. "Selanjutnya apa?" Tanya Ael.

Rafaella menatap Ael. "Selanjutnya? Mau tahu?" Tanya Rafaella.

"Kakak, beri tahu aku!" Ael memasang wajah menggemaskan. Dan segera Ael menutup mulutnya. "Ups, maaf tuan putri. Maksudku Tuan putri Rafaella," ucap Ael meralat ucapannya.

Rafaella tersenyum. "Panggil saja aku dengan sebutan kakak. Kita sekarang taman, dan jangan terlalu kaku saat bersamaku. Aku bukan orang yang seperti itu," ucap Rafaella membuat Ael tersenyum senang.

"Lanjutnya apa, kak?" Tanya Ael.

"Selanjutnya, kamu akan menjalaninya sendiri. Nanti kamu akan tahu cerita selanjutnya. Dan yang pasti kamu akan pulang dengan gadis cantik yang usianya tidak jauh dari kamu, dan dia akan menjadi istrimu," ucap Rafaella membuat Ael tersenyum senang. Rafaella mendekatkan diri ke telinga Ael, "dia akan menjadi pemainsurimu," bisik Rafaella.

Ael semakin berbinar saat mendengarnya tanpa memikirkan keseriusan yang Rafaella ucapkan. Ael segera berdiri untuk bersiap.

"Mau kemana?" Tanya Rafaella.

Ael yang masih berdiri menengok ke arah Rafaella. "Aku akan kembali ke Korea mencari bidadari ku," ucap Ael lalu mengundang tawa Rafaella

"Semoga berhasil," ucap Rafaella lalu Ael segera berlari menuju kamarnya.

Pertemuan mereka memang sudah Ael ketahui. Ael memiliki kemampuan membaca masa depan dari leluhurnya dan ini sangat menyenangkan, namun anehnya tidak bisa membaca hal buruk yang akan terjadi.

--

Prince_ael
Di atas awan

❤️Axel_prince and 84.879 other
Prince_ael sampai bertemu besok Myfans #Weareboom#boom

William_mw wadidaw, balik lu ke mari!

Prince_anzen eh, kabur kamu? Gila!

Seisi aula terkejut saat melihat sosial media mereka. Pangeran Ael menghilang sejak siang tadi, dan sekarang sudah ada di pesawat? Bagaimana itu bisa terjadi?

Wajah Axel memerah, ia sangat marah di hari bahagianya adiknya merusak suasana ini. Langkah kaki Axel beralih menuju luar gedung aula dan menuju kamar Ael. Dengan langkah kaki cepat ia sudah berada di depan kamar Ael.

Who Is The King?[NCT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang