Teruntuk.

94 26 61
                                    

~Teruntuk sebuah rasa~

Rasa..
Yang setiap harinya menggema
Dan tiap detik memanggil namanya
Meski tak tak terdengar di telinga
Karena hati tak mampu bicara
Aku tak tahu darimana diri ini belajar
Mungkin ini hanyalah sebuah rasa yang pijar
Yang berhasil membuat raga bergetar
Walau kadang cukup menggelegar
Namun semua yang kulakukan malam ini bukan untuk membuatnya simpati
Atau agar Ia semakin menghargai
Tetapi rasa ini seakan mati
Tak bermaksud untuk mengganggu
Hanya ingin mengutarakan rasa rindu
Agar tak terperangkap angan yang semu
Dan kini rindu kian menjadi candu

Bangunlah!
Ini semua hanya ilusi
Mungkin esok atau lusa dirinya kan pergi
Dan meninggalkanmu sendiri
Membiarkanmu menjalani hari sepi

Teruntuk sebuah rasa,
Biarkan Ia menikmati dunianya
Ingat! kau bukan siapa-siapa baginya
Karena tak semua rasa bisa dipaksa

-11.12.'19
~VinnaNisa'

Sajak Naluriku•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang