Episode 1 - KOROSARERUUUU!

6.4K 362 182
                                    

Yang harus kusadari adalah...

----

Angin pagi nan sejuk masuk melewati celah celah pintu bambu ruangan itu. Berhembus melewati pasangan yang baru saja menikmati malam yang panjangnya.

Senyuman terukir dibibir mereka yang kini sedang berbahagia dengan keluarga barunya.

Setelah kekalahan Muzan beberapa tahun yang lalu, keberadaan Oni yang tersisa mulai menghilang.

Para pemburu Oni mulai berubah profesi sebagai polisi swasta yang berpatroli siang malam untuk memastikan keamanan desa atau kota.

Status para pilar pun sudah tidak begitu berarti.

Sehingga membuat para pilar terkadang menganggur dan hanya menghabiskan waktu berjalan jalan sambil patroli.

----

Matahari sudah mulai muncul menerangi ruangan tempat mereka tertidur, hanya saja hawa dingin masih terasa menusuk kulit, menyebabkan keduanya enggan untuk bangkit dari peristirahatan nya.

"Mmnnnhhh... Ryoubi... Bangun..." Ucap Kyoujuurou sambil mencoba membangunkan sang istri.

Namun, Ryoubi belum juga bangun dan hanya memberikan reaksi berupa geraman kepada Kyoujuurou.

"Ughhh... Tubuhku tidak bisa bergerak... Kau terlalu kasar..."

"Ma-maafkan aku..."

Kyoujuurou pun membiarkan istrinya beristirahat lebih lama, ia mengerti dengan keadaannya saat ini. Dengan begitu Kyoujuurou bangun sendiri dan membuka pintu kamar mereka hingga cahaya matahari berhasil menyorot kedalam.

Kyoujuurou masih merasakan ngantuk yang luar biasa karena semalam ia hanya tertidur selama 2 jam, berkat kegiatan malamnya.

Matanya masih sulit untuk terbuka lebar, ia pun memutuskan untuk pergi ke sumur yang ada dihalaman belakang nya untuk sekedar membasuh wajahnya agar terasa lebih segar.

Tak lupa, ia pun membuka pakaian bagian atasnya untuk mengelap tubuhnya dengan air sumur agar merasa lebih segar lagi.

Tak lama, Ryoubi yang merasa ditinggal sendirian, mencoba sekuat tenaga untuk bangun dari futon tempat nya tidur.

Dengan perlahan, tubuh kecilnya bangun dan berjalan menuju dapur untuk mengambil segelas air.

Rambut panjang Ryoubi yang terurai terlihat berantakan saat itu, membuatnya tidak bisa melihat dengan baik karena sebagian rambutnya menghalangi pandangan nya.

Jedug!

Ryoubi berhasil menyundul tembok dengan indahnya.

Merasa mendengar suara yang cukup keras, Kyoujuurou langsung berlari kedalam rumah untuk memastikan.

Dan benar saja, ketika sampai, ia melihat Ryoubi sedang Jongkok sambil memegangi dahinya yang terlihat memerah.

"Apa... Yang kau lakukan?" Tanya Kyoujuurou sambil ikut berjongkok memastikan keadaan Ryoubi.

Ryoubi pun mengangkat wajahnya dan menatap Kyoujuurou dengan tatapan mata yang berkaca kaca.

"Kyoujuurou saaaan!!!"

----

Tak tak tak

Suara hentakan pisau.

Kini Ryoubi sudah mandi dan terlihat cantik seperti biasanya.

Menyiapkan sarapan untuk Kyoujuurou.

Tak lama tangan Kyoujuurou melingkar dipinggang Ryoubi, hingga sang pemilik pinggang terkejut.

"Kyo-kyoujuurou san! Apa yang kau lakukan?!" Seru Ryoubi dengan wajah merah padam karena belum terbiasa.

"Sedang mengisi energi... Jangan pedulikan aku, kau lanjutkan saja memasaknya.."

Ryoubi menjadi salah tingkah karena merasa sangat malu dengan perlakuan Kyoujuurou padanya.

Hingga terjadi sebuah kecelakaan.

"Kya!"

Kyoujuurou yang melihat darah mengalir dari jari Ryoubi, dengan sigap langsung meraih tangannya dan mengisap darahnya.

"Kyoujuurou san!"

Kyoujuurou menjilati darah yang mengalir dijari Ryoubi.

"Ah! Cuci dulu lukanya, aku akan mengambil perban dulu..."

Kyoujuurou pun meninggalkan Ryoubi yang masih membatu.

Selang beberapa detik saja, Kyoujuurou sudah kembali membawa perban untuk menutupi luka Ryoubi.

"Kemarikan tanganmu.."

Ryoubi pun menurut tanpa banyak bicara.

Kyoujuurou membalutkan perban pada tangan Ryoubi dengan perlahan dan hati hati.

Deg! Deg! Deg!

'tenanglah jantungku!! jantungku!!' seru Ryoubi dalam hati sambil memegangi dadanya.

"Yosh! Selesai! Aku minta maaf karena mengganggu mu ketika memasak!" Seru Kyoujuurou sambil bersujud didepan Ryoubi.

Ryoubi yang memperhatikan prilaku Kyoujuurou hanya bisa diam sambil menyembunyikan wajah merahnya dengan tangan.

"Ti-tidak perlu minta maaf... Aku.. yang harusnya terbiasa... Karena itu, mohon... Bantuan nya.. suamiku... Kya!" Ryoubi pun berlari dengan kencang meninggalkan Kyoujuurou yang membeku.

"Ah! Sesuatu bangkit, tapi itu bukan keadilan!" Gumam Kyoujuurou dengan wajah blank nya.

----

"Ah! Aku lupa masakannya! Bagaimana ini?!! Tapi aku terlalu malu untuk kembali ke dapur!!"

Ryoubi kini berada dikamar sambil bersembunyi dibalik lemari pakaian.

Sedangkan Kyoujuurou masih mencari cari istrinya yang tiba tiba berlari.

Srek!

"Ah gawat!"

Ryoubi tidak sengaja menggerakkan kakinya hingga menyebabkan munculnya suara yang membuat Kyoujuurou langsung menghampiri asal suara itu.

"Ryo-biii-- dimana kau?"

Ryoubi mulai panik karena ia tidak bisa bergerak sama sekali.

"Ke-te-mu!" Seru Kyoujuurou dengan tatapan penuh nafsunya.

Mata Ryoubi sudah mulai berkaca kaca karena takut melihat tatapan Kyoujuurou yang siap memakannya.

PLAK!

"APA YANG KAU LAKUKAN PADA PUTRIKU?!!" Michikatsu tiba tiba muncul dan langsung memukul kepala Kyoujuurou dengan kencang.

Dengan cepat, Ryoubi keluar dari persembunyiannya dan berlari kearah Michikatsu.

"Tou sama!"

"Apa yang terjadi? Kenapa kau bersembunyi?" Tanya Michikatsu.

Ryoubi tidak menjawab, ia hanya menyembunyikan wajah merahnya dibalik tubuh kekar Michikatsu.

Melihat putri satu satunya bertingkah aneh.

Michikatsu langsung mengepalkan tangannya ke udara sambil mengeluarkan aura hitam pekat.

"KUBUNUH KAU!"

"EEEHHH?!!!"

----

Baru hari pertama menjadi suami istri, ayah mertuaku mencoba untuk membunuhku!

Kimetsu no Yaiba : Rengoku Kazoku-henTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang