^^^^^^^Setelah satu jam mereka menunggu giliran untuk interview , kini kedua sahabat menghembuskan nafas lega .. dari seratus orang yg mendaftar magang diperusahaan yg bergerak dibidang perhotelan dan company lainnya itu pun hanya 10 orang yg diterima termasuk Pete dan Plan ...
"Kita berhasil Pete ... yuhhuuuu " girang Plan hingga tanpa sengaja ia menubruk seseorang saat ia dengan semangatnya merayakan keberhasilan magang diperusahaan besar dibangkok itu
Bruukkk
"Aawww " Plan meringis memegang heningnya yg beradu tepat dipunggung pria tinggi didepannya
Seketika pria itu menoleh menatap tajam kearah Plan"Maaf .. " Plan berucap maaf dibantu Pete juga membungkuk memberi wai pada pria tinggi tersebut
"Jalan dengan benar gunakan matamu .. " dinginnya
"Ooii , jelas kau yg menghalangi jalan aku sudah minta maaf tapi kau ... " Plan hampir saja memukul wajah pria dingin didepannya kalau saja tidak dihalangi Pete
"Sudah Plan lebih baik kita pergi ... " ajak Pete
"Kau , jangan sampai kita bertemu lagi ku patahkan hidungmu .. " tantang Plan pada pria yg menatapnya lekat yg bukan lain adalah Mean sepupu Perth yg menjabat sebagai GM disana membantu Perth selain Title sekertarisnya
"Oooiiii.. kenapa kau menghalangi ku Pete aku hampir meninju wajahnya yg menyebalkan itu .. " Plan masih saja merengek semenjak mereka keluar dari kantor tersebut dan kini mereka sudah berada di halte bus
Pete hanya menggelengkan kepalanya seperti sudah biasa dengan kelakuan Sahabatnya itu ..Namun sesaat mata Pete melihat anak kecil terlepas dari pegangan ibunya mengejar balonnya yg terlepas dari gengamannya dan ia berlari ke tengah jalan .. dengan cepat Pete berlari meraih anak itu
"Ai Pete awaasssss ... " teriak Plan kaget melihat Pete berlari ke tengah jalan dan
Ckkiiiitttttttttttttt
Suara rem berdecit sehingga ban dan aspal bergesekan hebat setelah aksi rem dadakannya ..
Pete dengan jantung berdetak hebat merengkuh seorang anak kecil dipelukannya ditengah jalan hampir tertabrak .. anak itupun menangis direngkuhan Pete , ia pun masih dengan mata memaku dan kaki yg lemas hampir saja nyawanya melayang ..
"Ibuuu ... " tangis anak itu saat ibunya berlari kearahnya
"Ya tuhan kau tidak apa apa .. maafkan aku , terima kasih nak .. " ibu itu pun mengendong anaknya dan berlalu dari sana yg tersisa hanya Pete yg masih mematung ditempatnya
Seorang pria dengan pakaian rapi jas hitamnya begitu angkuh turun dari mobilnya sesaat memeriksa apa ia menabraknya atau tidak ..
"Kau tidak apa apa .. " Perth menepuk bahu Pete yg masih bergetar ditempatnya nyawanya masih diawang awang
"Heii ... kau ?? " Perth terkejut saat Pete mendongakan wajahnya , , pria manis itu batinnya
"Ma..aff " gugup Pete dengan sekuat tenaga ia berdiri
"Pete .. Aii Pete kau tidak apa apa " Plan segera memeriksa Pete dari kepala sampai kaki
"Aku tidak apa apa Plan .. " Pete berjalan kesisi dibantu Plan yg memapahnya .. Perth hanya mematung melihat punggung Pete hingga ia tersadar saat mobil dari belakangnya mengklakson dengan tidak sabarnya .. ia segera masuk kemobil dan melaju kembali dengan mata masih melirik Pete dari kaca spionnya
"Apa kau ingin mati muda Ai Pete .. ya tuhan kau mengagetkan ku ... " marah Plan
"Ish kau berlebihan .. bagaimana aku berdiam diri melihat seorang bocah berlari ke tengah jalan seperti tadi .. " bela Pete
