4.) Kenang-Kenangan (yang kedua)

595 87 16
                                    

*DAZAI POV*

"Dazai!.. Dazai!!"

Suara itu terus saja memanggilku, memaksaku untuk membuka mata. Hal pertama yang kulihat adalah wajah panik dari pria bersurai merah itu.

"Kau baik-baik saja?" Tanya orang itu seraya membantuku duduk. Ia memberiku segelas air juga membantuku minum.

Kami masih berada di restoran seafood. Hanya saja aku berbaring di sofa pengunjung. Sepertinya pemilik restoran ini sangat mengenalku dan laki-laki ini dengan baik. Tapi aku tidak bisa mengingat apapun.

"Sudah lebih baik?"

"Ya..." Aku membenarkan posisi duduk dan menatapnya heran. Ia sama sekali tidak menjelaskan apapun padaku. Sampai aku mengatakan kalau aku mengingat sesuatu.

"Kenangan bersamamu... apa ada hubungannya dengna korek api yang kumiliki?"

"...Ada."

"Benarkah?"

"Makanlah dulu. Ingatanmu tidak bisa langsung pulih dengan cepat,.. kan?"

"Kau benar, Oda-san."

Pria ini sangat sabar padaku. Membantuku saat sakit kepala itu menyerang lagi dan lagi. Dan semuanya terus berlangsung selama satu bulan penuh. Namun sayangnya... Aku tetap tidak bisa mengingat perasaan yang hilang itu. Kenapa aku masih merasa kosong meski sudah mulai mengingat semuanya? Padahal waktunya hanya tinggal 10 hari lagi...

Lalu malam ini, dia mengajakku ke sebuah bar. Sama seperti malam-malam sebelumnya. Tapi kali ini ada yang berbeda, Ango sudah ada di sana saat kami datang.

"Ango."

"Aku tidak menyangka bisa melakukan ini dengan kalian berdua lagi." Katanya seraya melihat gelas berisi minuman beralkohol.

Aku tidak menanggapi perkataannya karena sakit kepala itu kembali menyerangku. Yang kulakukan hanya duduk di sisi kanan Ango tepat diantara kedua orang ini duduk.

"Kau mengingat sesuatu lagi..?"

Aku menjawab pertanyaan Oda-san seadanya. Setelah itu berusaha menanyakan sesuatu yang kuingat. "...ya.. Apa Ango membawa kamera?"

"Tentu saja..."

"Jaa... ayo berfoto setelah minum."

Tidak ada yang menolak permintaanku. Semuanya terjadi begitu saja seiring dengan ingatanku yang kembali. Rasanya kepalaku ingin meledak saat semua kenangan itu datang. Terutama saat orang itu mengangkat gelasnya dan mengatakan sesuatu.

"Stray Dog ni..."

Setelah itu kami menghabiskan waktu bersama dengan minum dan berbincang. kali ini Ango memastikan akan memberikan semua foto yang ada besok. Oda-san juga mengantarku pulang karena aku terlalu mabuk.

"Oda-san..."

"Ya...?"

"Aku ingin menghabiskan lebih banyak waktu bersama kalian berdua... sampai ingatanku kembali pulih."

Dia tidak menjawab, hanya merangkulku sampai ke depan pintu rumah. Ia membaringkanku di atas futon dan pergi setelah mengatakan sesuatu.

"Andai aku memiliki waktu sebanyak itu... Dazai."

Rasanya ingin sekali meraih orang itu, atau melakukan apapun agar ingatanku kembali. Namun tubuhku sudah terlalu lemah karena terlalu banyak minum. Mataku menutup tanpa kumau dan saat aku tersadar, hari sudah berganti.

================
To Be Continued
================

Singkat ya...? Aku juga heran kenapa bisa singkat /dihajar
Maafkan aku kalo karakternya OOC... Karena aku terlarut pada perasaanku sendiri waktu bikin ini. Hehe~

Sampai jumpa di Chapter selanjutnya.

13 Desember 2019
Salam hangat,



WildWolf0303🐺

40 Days To Say Goodbye [ODAZAI] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang