'duh gemes gue lama lama liat mukanya dia belopotan'
Setelah Abel memakai lipstik asal asalan ia langsung mengecapkan pada kain putih yang tertempel di dinding besar setelah itu ia beri nama.
Abel kembali ke tempat kelompoknya berkumpul, hanya tersisa kak Ragas yang sedang mendata sesuatu karna yang lain masih sibuk dengan tugasnya."Nama kamu siapa?" tanya Ragas
"Saya Rabella kak" jawab abel dengan ekspresi lugu
"Emm oke karna kamu sudah selesei deluan dan untuk menghemat waktu, kamu saya jadiin sekertaris saya dikelompok ini" pinta Ragas
"S-ssaya kak?" Abel tak percaya ia akan menjadi sekertaris kak Ragas yang super ganteng banget bisa bisa mati deluan.
"Iya kamu Abel, keberatan?" tanya Ragas
"Ah ngga kak, saya ga keberatan"
"Kayanya bakal canggung ya pake saya-kamu terlalu baku, gue-lo an aja" pinta Ragas.
"Iyadeh kak"
Tak lama kemudian satu persatu anggota kelompok berdatangan dan sekarang sudah lengkap.
"Baik karna udah ngumpul semua, besok kalian harus bawa topi karna besok kalian akan berjemuran dibawah sinar matahari, gue harap dari rumah kalian udah siapin mental dan jangan lupa sarapan" pinta ragas kepada adik kelasnya.
• • • Keesokan harinya • • •
'ABELLL UDAH JAM 7 AYO BERANGKAT TAR LO TELAT' teriak bang Alan dari luar rumah yang sedari tadi nunggu Abel yang tak kunjung selese bersiap siap
"Yaelah sabar napa bang" Abel keluar dari rumah sambil tergesa gesa.
"Maa, Abel berangkat ya Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam, hati hati sayang" sahut mamanya.
Abel dan Bang Alan segera meluncur ke sekolah, Abel merasa ada sesuatu yang ketinggalan tapi ia tak kunjung sadar, hanya beberapa menit perjalanan mereka sudah sampai.
"Sekolah yg bener lo, kalo ada cowo yg godain lo lapor aja ke gue" ancam bang Alan.
"Iyee bang dah lo sono bulik gue mo sekolah" usir Abel
"Diharapkan seluruh Peserra MOS agar segera berkumpul dilapangan dan membawa perlengkapan masing-masing" -titttttt
Abel baru tersadar ternyata ia lupa membawa topi, nitip ke abangnya pun pasti sudah terlambat.
"Yah gimana dong gue lupa bawa topi gue lagi, mana cuacanya keliatannya bakal panas banget"
"ahshitttt" Abel hanya pasrah saja, ia kelapangan dengan tangan kosong sedangkan peserta yang lain masing masing membawa topi.
"Baik untuk semua peserta karna ini masih jam 8 masih fresh kita bakal adain pesan tersembunyi, jadi dari OSIS akan memperagakan sesuatu yang sesuai dengan cabutannya lalu perwakilan satu orang dari kelompok harus bisa menjawab, waktunya hanya 3menit, jika bisa menjawab akan diberi bintang"
Suasana lapangan menjadi ramai ketika game telah dimulai, tawa peserta MOS pecah, banyak sekali kejadian ngakak saat kakak OSIS memperagakan sesuatu, dan kali ini giliran kelompok kamboja yang harus melaksanakan gamenya.
"oke sekarang giliran kelompok kamboja, teruntuk Ragas sebagai pembimbing mau milih siapa buat tebak dari game ini?"
"Gue pilih Rabella"
'Whattttt?gue?ga salah denger gue ga berharap dipanggil pls'-batin Abel
"Untuk yang dipanggil silahkan maju kedepan"
Abel kedepan dan Ragas mengambil cabutan yang sudah disiapkan.
Ragas Pov
'gue pilih siapa ya?'
'Abel aja kali ya?'
'gue kenalnya cuma Abel'
Gue mengambil cabutan secara random dan ketika gue buka,
'nyaman'
Gue sempat bingung cara memperagainnya gimana, gue mikir apa yg harus gue lakuin dengan kata nyaman.
"Ragas sudah siap? Mulai!". Pertandingan dimulai dan Ragas hanya terdiam ia bingung ia memikirkan sesuatu yang dapat menjadikan nyaman.
'ayoo kak Ragas sayang'
'kak Ragas pasti bisa'
'semangat kak Ragas'
'lucu banget sihhh'
'ribut lo semua' -batin Abel
Author
Ragas masih bepikir apa yg harus ia lakukan, waktu tetap berjalan, hanya tersisa 1 menit lagi, tiba tiba Ragas kepikiran sesuatu tentang nyaman.
Ragas perlahan berjalan mendekati Abel dan langsung memeluknya secara spontan.
Abel terkejut apa yang sudah dilakukan dengan Kak Ragas,ia hanya terdiam kaku.'kak Ragas ngapain deh meluk meluk'
'aaaaaaa kak Ragas'
'soswit banget sih'
"Anggep aja gue adalah orang yang paling lo sayang dan sekarang meluk lo, apa yang lo rasakan" bisik Ragas.
'nyaman' itu yang dirasakan oleh Abel ketika dipeluk oleh Ragas. Dan akhirnya Abel sadar tentang apa yang diperagakan Ragas.
"jawabannya nyaman" kata Abel
"Seratus buat Rabella dari kelompok kamboja kalian mendapatkan 1 bintang"
"Yeyyy" sorak kelompok kamboja
Abel dan Ragas ikut turut gembira karna jawaban mereka benar.
"Sori banget ya Bel gue tadi meluk lo" kata Ragas.
"Iya kak gapapa kok"
To be contiune
Semoga enjoy ya
KAMU SEDANG MEMBACA
RAGASAT
Ficção Adolescente"Mau lo itu apasih Gas? Lo panas panasin gue didepan cewe cewe terus gue bakal peduli? Enggak sama sekali!!!". Wanita itu pergi meninggalkan Ragas 'Gue ngelakuin ini biar gue bisa move on dari lo Bel, bagaimanapun juga ini keputusan gue' -batin Raga...