"KAK RYAN" teriak reire karena dia kaget sekali melihat kedatangan ryan di rumahnya. Masalahnya yang mengetahui rumah reire hanya zulta. reire langsung berpikiran bahwa zulta lah yang memberi tahu alamat rumah reire.
Ryan yang sedang minum lalu tersedak karena reire berteriak, ryan pun menyelesaikan minumnya dahulu sebelum berbicara pada reire. "kak ryan ngapain? ko bisa tau alamat rumah gw? kak lo di kasih tau zulta ya? karena ngga mungkin ka ardja kasih tau lo alamat rumah gw?. Ryan di kasih beribu pertanyaan oleh reire, tetapi ryan hanya penasaran dengan salah satu pertanyaan itu.
" Ardja? ardja tau rumah lo?" tanya ryan penasaran. Reire panik karena dia salah bicara ke ryan bahwa ryan adalah musuh bebuyutan ardja. "b-baru tadi kak ardja naterin gue pulang, k-kenapa emangnya?" tanya reire yang tidak kalah penasaran.
" lo harus jauhin ardja rei, dia ga baik sama cewe, dia kasar". reire bingung apa yang di katakan oleh ryan. "maksudnya apa ka? jadi lo ngejelekin ka ardja? gue tau lo itu musuh bebuyutan ka ardja tapi ga kaya begitu juga ka, udahlah gausah bahas ka ardja lagi, tujuan lo kesini mau apa?". tanya reire yang sudah muak dengan apa yang di katakan oleh ryan.
"g-gue kesini pengen ngomongin tentang Ardja dan temen gue yang berantem sama lo,rizai". reire bingung sama sikap ryan, dia datang kerumah reire hanya ingin membicarakan itu. sementara itu reire langsung keingat surat yang dia temuin di pot sekolah kemarin.
" bentar kak, gue ada nemu surat di dekat pot bunga sekolah, katanya ini buat cowo dingin di sekolah, ya pikiran gue itu buat lo, tunggu bentar ya". reire segera bangkit dari duduknya dan naik ke kamarnya dan kembali membawa surat yang dia temukan di pot bunga.
" nih kak lo harus baca ini" reire pun langsung memberi surat itu kepadan ryan. ryan hanya menatap reire dan surat yang reire itu dengan tatapan datar, tidak ada ekspresi. "gak gue ga butuh surat itu, buang aja!" mendengar jawaban dan melihat muka ryan yang super duper datar membuat reire diam seribu bahasa dan bergidik ngeri terhadap ryan.
"i-iya kak,nanti gue buang aja" reire menjawab ryan dengan gugup. "yaudah gue mau balik, jangan kasih atau ungkit-ungkit surat itu lagi, lo bikin mood gue hancur!". reire hanya mengintip di jendela rumahnya.
reire menarik napas lega karen ryan sudah pulang, tapi reire masih bingung apa isi surat itu. "tadi pacar kamu ya rei?" tanya mamanya yang membuat reire terlonjak kaget. " mama kenapa sih bikin reire kaget mulu, udah ah dia cuma kakak kelas aku aja" reire meninggalkan mamanya yang lagi menertawakan reire.
*****
reire memasuki gerbang sekolah yang sudah di penuhi oleh anak-anak yang melanggar aturan sekolah. Ada yang tidak memakai kaos kaki, ada yang baju compang camping, dan ada juga baju yang tidak ada atributnya. reire melihat dua siswa yang dia kenal yaitu, difra dan.... ryan.
reire melihat ke arah ryan dan tiba-tiba ryan juga melihat ke arah reire, mereka berdua melakukan kontak mata untuk sepersekian detik karena ryan yang memutuskan kontak mata mereka, di lihatnya reire dengan muka datarnya. reire menuju ke kelas dengan menundukkan kepalanya.
" zulta zulta, lo tau ga tadi gue liat ka ryan di lapangan". zulta yang mendengar itu dengan malas menjawab " terus, kalo lo ketemu ka ryan kenapa?" jawab zulta. reire langsung menjelaskan kejadian tadi dan zulta pun langsung menengok ke arah reire dengan cepat.
" lo serius rei?" tanya zulta. " serius gue zultaaaa ngapain gw bohong" jelas reire. "dia natap lo kaya gimana? senyum ga? apa datar?" tanya zulta penasaran. " datar banget ta, gue yang ngeliat itu langsung nundukin kepala, karena takut banget ngeliatnya. zulta hanya diam dan langsung berkata "kalo kaya gitu kayanya lo lagi diincer sama dia rei".
maapkeun authorny ya, gua abis semesteran, remed dan lain-lain. pusing gue heuheu curhat
author hayang kuliah ceunah :v
#sisil
#happy reading syg
KAMU SEDANG MEMBACA
RYAN
Teen Fictiondia "ryan" salah satu bad boy yang ada di sekolah, iya karena dia sering sekali "bolos" bersama teman -teman seangkatannya, tapi engga semua diajak bolos oleh ryan, hanya yang dekat dengan dia saja. dia adalah orang yang dulu aku suka kenapa suka s...