Reire di buat bingung oleh sikap ryan yang selalu menyuruhnya agar menjauih ardja.
tetapi reire tidak mungkin menjauhi ardja, karena ardja baik kepadanya.
"rei,lo kok bengong sih? lagi mikir apa?" tanya zulta yang bingung melihat reire.
reire menengok ke arah suara dan menatap zulta.
" ta, apa salah ka ardja sampe gue harus jauhin ka ardja?" tanya reire ke zulta dengan pandangan sedih.
Zulta kaget mendengar pertanyaan reire, siapa yang menyuruh reire untuk menjauhi ardja?.
"kak ryan yang nyuruh lu jauh sama kak ardja ya? " tanya zulta hati-hati.
"iya ta, kak ryan yang nyuruh gue untuk jauhin ka ardja, gue gatau kenapa dia suruh gue jauhin kak ardja padahal kak ardja baik banget sama gue" sedih reire.
Zulta mengusap punggung reire.
"sabar rei, kita gatau secara persis kenapa kak ryan suruh lo jauhin kak ardja, tapi gimana kalo lo tanya langsung ke dua-duanya? " zulta memberi saran kepada reire.
"ada bener juga sih lo ta, cuma ya gaenak gue masa tiba-tiba bilang kaya gitu" jawab reire
"engga rei, lu basa-basi aja dulu sampe bener-bener udah gada topik, baru deh lu tanya kak ardja sama kak ryan" jelas zulta
Reire berpikir sejenak, pertanyaan zulta benar juga bahwa reire harus menanyai kedua orang itu.
"oke deh gue bakal tanya ke mereka berdua,semoga di jawab ya allah" harap reire.
Zulta hanya mengangguk dan mengamin kan harapan reire.
****
"hai rei, mau balik bareng? " tawar ardja ke reire yang sedang di koridor.Reire kaget karena ardja datang secara tiba-tiba.
"eh ka ardja, emm boleh deh kak hehe tapi aku mau tanya sesuatu boleh, nanya nya pas pulang sekolah tapi,boleh?" reire berdoa dalam hati agar di bolehkan bertanya.
Ardja tersenyum "boleh kok, kamu boleh tanya apa aja ke kakak".
Dalam hati reire bersorak-sorak gembira.
"oke kak makasih, nanti aku tunggu di deket parkiran ya ka" di akhiri senyuman.
Ardja mengangguk mengelus surai reire dan langsung pergi menuju kelas.
Reire di tinggal sendiri di koridir bersama pipi yang bersemu.
Reire berbalik ingin ke kelas juga, las balik tatapan reire bertemu dengan ryan.
"gue bilang lo harus jauhin ardja!! " dengan wajah datar, mata yang menusuk reire, dan nada yang sedikit tinggi.
Reire kaget dan jantungnya berdegub kencang, tatapannya tidak bisa turun dari mata ryan.
"k-kenapa kak emangnya? Kak ardja baik kok, dia ga jahat, dia ga kaya kak ryan yang suka berantem! " balas reire membuat ryan mengepalkan tangannya.
"LO TAU APA SOAL ARDJA, LO GATAU APA-APA SOAL HUBUNGAN GUE SAMA ARDJA!,LO GATAU SEMUA MASALAH YANG ARDJA BUAT KE DIRI GUE, LO GA PERNAH TAU!" emosi ryan sudah meninggi,setelah dia berkata begitu dia langsung pergi meninggalkan reire.
Reire shock dengan perbuatan ryan yang membentaknya, dia nangis dalam diam dan pergi ke toilet.
"rei lo gapapa? " tanya seorang siswi di dalam toilet.
"gue gapapa ko da" jawab reire dengan senyuman kecut.
****
Bel istirahat sudah berbunyi, reire lebih memilih berdiam diri di dalam kelas daripada ke kantin.Karena di kantin pasti akan ada ryan dan kawan-kawannya.
"rei, kak ryan berantem sama kak ardja! " teriak zulta dari luar pintu kelas.
#happy reading💜
#sisil*maaf kalo jrg update ya teman" kuw, krn kmrn lg sibuk bgt sm ujian" wkwk sebelum adanya corona*
KAMU SEDANG MEMBACA
RYAN
Teen Fictiondia "ryan" salah satu bad boy yang ada di sekolah, iya karena dia sering sekali "bolos" bersama teman -teman seangkatannya, tapi engga semua diajak bolos oleh ryan, hanya yang dekat dengan dia saja. dia adalah orang yang dulu aku suka kenapa suka s...