Reire begitu marah dengan rizai karena dengan gaya yang sok ganteng dan sok cool itu menantang reire. Ryan yang sedari tadi hanya diam dan melihat mereka berdua sedang beradu mulut.
"JANGAN MENTANG-MENTANG LO KAKAK KELAS, GW HARUS TAKUT GITU SAMA LO? GAK!" Reire sangat marah kali ini karena rizai membuat kesabaran rei re habis.
" terus lo pikir gw juga takut sama cewe culu, sok polos kaya lo?! GAK!" rizai maju mengikuti langkah reire yang mundur. Reire ketakutan setengah mati karena melihat tubuh besar nan tinggi itu mendekat kepadanya.
Akhirnya ryan ikut campur dalam urusan ini " dah dah dah zai jangan kaya gitu sama cewe, inget lo juga masih punya ibu buat lo lindungin" ryan pun menaseihati rizai. " dan lo anak baru, jangan suka ngelawan kakak kelas!" sindir ryan dengan ekspresi muka datar dan tatapan tajam.
Ulangan sudah reire selesaikan dan dia menunggu zulta di luar ruangan kelas. Sembari menunggu zulta, reire melihat ke arah jendela, Ryan sedang menatapnya dengan tatapan yang seram dan tajam sekali seperti ingin memakan reire hidup-hidup. Akhirnya zulta sudah menyelesaikan ulangannya dan langsung keluar menemui reire.
"REEIIIIIII, SUSAH BANGET SIH TADI ULANGANNYA SEBEL BANGET GWWWWW" keluh Zulta. Reire kaget dengar teriakan sekaligus keluhan zulta.
" Aduh taaa jangan teriak-teriak tauuuuu, nanti di omelin guru yang lagi ngawas. Iya soalnya emang susah, emangnya lo semalem ga belajar?" tanya reire kepada zulta.
" gw tuh malem abis jalan-jalan sama abang gw, makanya ga sempet belajar hehe" jawab zulta dengan cengengesan. Reire memutar matanya dengan sebal dan reire baru ingat karena ada sesuatu yang harus ditanya kepada zulta.
" zul, tadi ka ryan liatin gw dari jendela serem banget asli, udah kaya mau makan gw dah tuh orang, emg gw punya salah apa sih sama dia?" , mendengar pertanyaan temannya itu zulta hanya tertawa dan membuat reire jengkel. " yaelah dia mah emang kaya gitu kalo liatin orang jadi selow aja" jawab zulta dengan tenang. Reire ber'oh' ria.
****
Besok adalah hari terakhir reire dan kelasan lain untuk ulangan, reire sudah menyiapkan berbagai agenda untuk liburan nanti bersama zulta. kenapa reire suka berdua saja dengan zulta? karen zulta lah yang bisa mengerti keadaan reire dari pas awal masuk.
"rei, mau makan apa lo di kantin? tanya zulta sambil melihat kearah reire yang sibuk.
" kayanya gw beli es di mamang aja deh, ga pengen makan dulu soalnya ini tugas banyak banget" reire hanya menjawab dan tidak melihat ke arah zulta.
" makanya punya ugas tuh jangan di tumpuk gitu, kerjain napa di rumah, rei rei" zultah terkekeh melihat reire kualahan.
" gw males banget ngerjain di rumah yallah, karena di rumah tuh tempat gw makan, tidur, mandi,nonton tv, nonton drakor, dan gada list belajar di rumah gw, kecuali mau ulangan hehe" sewot reire dengan akhiran tertawa. Zulta hanya menatap datar reire.
*****
" duh kenyang banget gw makan nasi gorengnya bunsay,ni perut rata gw kayanya udah menggelembung deh, hahahah" keluh zulta karena kekenyangan.
" yaelah ta, padahal yang ngerjain pr gw tapi kenapa lo yang kekenyangan haha" reire menanggapi temennya dengan tertawa.
Ryan serta teman-temannya mendatangi mereka berdua yang sedang duduk di bangku kantin. Ryan memberikan secarik kertas yang berisikan sebuah tulisan.
"nanti temuin gw di belakang sekolah, gw pengen ngomong sesuatu sama lo krena lo udh buat gara-gara sama gw!". reire yang mendengar itu langsung menelan salivanya dengan susah payah.
#happy reading love <3
#sisil.
KAMU SEDANG MEMBACA
RYAN
Teen Fictiondia "ryan" salah satu bad boy yang ada di sekolah, iya karena dia sering sekali "bolos" bersama teman -teman seangkatannya, tapi engga semua diajak bolos oleh ryan, hanya yang dekat dengan dia saja. dia adalah orang yang dulu aku suka kenapa suka s...