chapter 6

30 4 0
                                    

"lo bener ta, emangnya kalo di liatin sama dia bakal jadi bahan incerannya dia?" tanya reire yang sangat penasaran dengan pernyataan zulta tadi pagi.

"setau gue sih gitu rei, soalnya si kak ryan itu gapernah ngeliatin orang kaya gitu, mentok-mentok ya cowo yang diliatin kaya gitu karena mau di ajak berantem" jelas zulta pada reire. reire takut untuk bertemu ryan lagi, bukan karena takut akan dilihat oleh ryan, tetapi reire takut akan jadi sasaran ryan.

melihat wajah panik dan takut reire, zulta pun menenangkan reire "rei, ka ryan ga segalak yang lo pikir ko, dia baik sebenernya cuma ya karena ada suatu masalah aja dalam hidupnya". 

mendengar penjelasan dari zulta tentang masalah keluarga ryan membuat reire bertanya-tanya " masalah keluarga?"tanya reire pada zulta karena reire penasaran.

"i iya masalah keluarga, nanti gue ceritain tapi di rumah lo ya ya ya? plissss" zulta memasang muka sok imut yang membuat reire dongkol. "iyaiya nanti di rumah gue ceritanya, tapi ga hari ini ya, tugas banyak banget gue harus kerjain ni". reire meng'iya' kan kemauan zulta.

****

" ka ardja" panggilan reire membuat ardja menoleh. reire pun menghampiri ardja. " kak nanti boleh pulang bareng lagi ga kak? soalnya hari ini gada yang jemput sekalian aku juga pengen ke toko buku, boleh ya kak? reire memasang puppy eyes.

ardja pun mengacak-acak rambut reire dengan gemas " iya boleh lah adik manis" sambil tersenyum kepada reire yang membuat reire ingin pingsan sekarang juga. " kakak juga pengen ke toko buku mau cari buku materi UN" 

reire dari tadi hanya diam melihat wajah ardja yang sangat tampan dan tidak mendengar perkataan ardja tadi sampai ardja akhirnya menyadarkan lamunan reire "rei? kamu gapapa kan?"

"ah apa ka? aku gapapa ko, kakak juga pengen beli buku? yeay ada temennya dong hehe" melihat perilaku reire ardja hanya terkekeh dan berpamitan untuk ke kelas, begitu pun reire.

****

Reire memasuki kelas dengan wajah ceria yang membuat zulta bingung. "lo ga kesambet apa-apa kan rei" tanya zulta dengan was-was, reire yang mendengar itu langsung mendengus sebal " apa sih zul, gue gapapa keles, tadi abis ngobrol sama ka ardja yallah ganteng banget dia, mau nangis"

 zulta yang melihat keanehan temannya itu langsung berbicara "beneran di ajak ngobrol lo? apa cuma sekilas doang?" reire sekali lagi mendengus sebal " gue beneran ngobrol ko ga percaya banget sih lo"

zulta hanya terkekeh melihat temannya marah. Pa rahman pun masuk dan siap memberikan setumpuk tugas dan memberikan hasil ulangan matematika. "yak anak-anak bapak akan menyebutkan nama dan hasil ulangan kalian"

mendengar hal itu sontak anak-anak terkejut dan protes kepada pa rahman "pa jangan kaya gitu lah pa, malu dong kita kalo hasil nya di sebutin satu-satu" oceh difra. "IYA PA BENER TUH ADUH NANTI MUKA SAYA MAU TARO DIMANA PA, SAYA MALU SAMA ZULTA PA NANTINYA" azel pun ikut menyambung protes kepada pa rahman.

mendengar namanya di sebut azel, zulta pun marah " APAAN SIH LO ZEL GAJELAS BANGET, NAGAPAIN BAWA-BAWA GUE KALI" reire yang di samping zulta hanya terkekeh melihat temannya marah.

"OY ZUL SI AZEL TUH SUKA SAMA LO, KAPAN LO PEKANYA KESIAN TUH DIA SELALU CURHAT DI GRUP COWO, KATANYA ZULTA GA PEKA PEKA" bimba ikut memprovokatori azel. 

mendengar hal itu pun anak-anak langsung tertawa dan meledek zulta dan azel sampai pa rahman berhentikan candaan mereka "sudah-sudah kalian ini, belum juga di terima hasilnya udah ketawa-ketawa aja nanti kalau hasilnya jelek kalian langsung nangis" 

mendengar itu anak-anak langsung diam seribu bahasa. " bapak akan panggil satu persatu"

"ahmad rahul (56), ashqila saputri (78), azel muhammad natta (76)" mendengar itu azel pun langsung sujud syukur dan berteriak " GAIS MATEMATIKA AKU KKM GAISSS" anak-anak yang lain hanya tertawa.

"difra raditya brimantara (87)" difra kaget mendengar hasil ulangannya " serius ini pa, nilai saya 87? alhamdulillah yallah difra anak baik" pa rahman ahanya geleng- geleng kepala " dah kamu balik ke bangku kamu"  difra berbalik " makasih pa makasih" 

" halima nasution (86)" setelah setengah murid yang sudah di beri tahu nilainya, kini tinggal reire dan zulta.

" reire zaskia razaya(98) dan terakhir zulta renanda pratama, hm.. zul zul kamu belajar gak sih?" tanya pa rahman heran. sontak zulta kaget pasalnya zulta selalu mengerti pelajaran matematika dan dia selalu belajar.

" saya belajar ko pak, emangnya nilai saya jelek ya pa?" suara zulta sedih dan hampir mau nangis. pa rahman senyum dan berkata " loh ndak ko saya bingung kamu dapat 100 iki" satu kelas kaget dan zulta pun kaget hasil ulangannya sempurna. 

"wah gila zul gue bangga sama lo, dapet 100 gils" reire memberi selamat kepada zulta. " yaampun rei lu juga hampir sama nilai kita rei, selamat juga ya" mereka berpelukn dan menangis haru sebab usaha mereka terbayarkan.







happy reading sayang.

#sisil <3

RYANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang