partner? (wis.5)

949 107 1
                                    




🌻🌻🌻

pulang sekolah Kylie, Karina dan Giselle mengunjungi tempat festival itu. Kylie merasa badanya sangat lemas karna gak tidur semalaman, tapi ia tidak mau berlama-lama di rumah.

Kylie, Karina dan Giselle berburu makanan yang di jual disana dan memakannya di taman. tiba-tiba Haikal dan Rendi datang menghampiri mereka.

"sini sini" ajak Giselle.

"njir apa kaga kenyang lo pada? beli makanan sebanyak ini?" tanya Haikal sambil mengambil makanan milik Kylie.

"heh! main comot-comot aja lo!" lontar Kylie.

"ihh, Kylie jadi galak gara-gara main sama Karina Giselle nih" ujar Haikal.

"pala kao!" Karina menyentil jidat Haikal.

"mau yang dimakan Giselle tuh kayaknya enak" Rendi menghampiri Giselle.

"nih nih makan" Giselle membagi makanannya dengan Rendi.

"tumben baik"

"ngomong lagi malah gak gue kasih nanti"

"eh iya iya" Rendi pun langsung mengambil cepat makanan yang dikasih Giselle.

setelah itu mereka melanjutkan bermain permainan yang ada disana dan tetap membeli cemilan.

karna Kylie merasa sangat lemas badannya dan pusing, ia pamit pulang duluan. tadinya teman-temannya tidak memperbolehkan ia pulang sendiri, tapi Kylie bilang dia dijemput supirnya dan baru lah ia diizinkan.

Kylieberbohong, tidak ada supir yang mau jempunya, ia nunggu di depan kafe yang gak terlalu jauh dari tempat festival disana.

"kak Yohan!!" panggil Kylie yang lihat Yohan baru aja keluar dari kafe tersebut. Yohan noleh ke arah Kylie dan menaikkan alisnya, ia pun menghampiri Yohan yang jaraknya agak jauh.

"ke arah harvest garden, naik bis nomer berapa? atau bisa naik kereta?"

"naik bis 008 tapi bisnya dateng 2 jam lagi. kalo naik kereta setengah jam lagi"

"nyasar apa gimana?" tanya Yohan.

"gak sih, tadi diajak jalan-jalan sama Karina sama Giselle. trus gue pulang duluan, tapi gue lupa kalo gue gak tau arah"

Kylie menyengir, memperlihatkan gigi rapihnya itu.

"udah kan? gue duluan"

Kylie mengerutkan dahinya sangat bingung dengan sifat kak Yohan ini, pikirnya Yohan akan memberi tumpangan. ternyata tidak. Yohan meninggalkan Kylie yang masih mematung di tempatnya.

Kylie berjalan ke stasiun sendiri sambil melihat maps di ponselnya, karna dia juga tidak tau letak stasiun. sampai sana ia melihat jadwal yang di pajang dekat pintu masuk, dan ternyata kereta sudah jalan dari 20 menit yang lalu dan ia harus menunggu 2 jam lagi.

Kylie pun tidak berniat untuk naik kereta, akhirnya ia keluar dari stasiun dan menuju halte bus. sampainya disana ia duduk di bangku yang sudah ada beberapa orang sedang menunggu bis juga.

🍕🍒

sampai di halte tujuan Kylie jalan lagi sampai ke rumahnya. saat di depan gerbang komplek ada orang yang tiba-tiba megang pundaknya.

Kylie dengan cepat menoleh kebelakang. ada pria tinggi dengan memakai masker dan topi.

"kenapa?" Kylie sama sekali tidak takut dengannya, karna fikirnya ia pernah melihat laki-laki ini dari matanya.

pria tersebut membuka maskernya dan Lia langsung menghela nafas lega saat mengetahui siapa pria yang di depannya ini.

"bisa ikut gue gak? gak bakal gue apa-apain"

"ya siapa juga yang mau lu apa-apain" balas Kylie sinis.

"oke, yaudah ayo"

sebenarnya Kylie sangat ingin memejamkan matanya, karna matanya sudah sangat berat. tapi karna ia penasaran dengan ajakan pria di depannya ini, jadilah ia menuruti.

Kylie masuk ke dalam mobil bersama pria tersebut. saat di dalam pria tersebut langsung membuka topi dan maskernya.

"kenal gue gak? lu si Lee kan?" tanya Pria di depannya ini.

"pernah liat doang" Kylie menatap Pria di depannya ini. "btw, tau dari mana gue Lee?" Lia menatap pria itu tajam.

"gue Hyunjin, seragam lo sama kaya gue berarti kita satu sekolah kan?"

"iya tadi disekolah gue liat lu, sama cowo" ucap Kylie dengan santai. Hyunjin yang dengar langsung terkejut, gak bisa berkata-kata.

"lebay lo, santai" Kylie menyilangkan tanganya di depan dada. "jadi lu bawa gue sekarang ini untuk apa?"

Hyunjin beruntung banget Kylie tidak nanya-nanya tentang kejadian itu. kiranya dia bakal kepo nanya-nanya.

"eh gue tau lu sebelum pindah kesini, pernah jadi model kan di kanada?" Kylie cuma ngangguk-ngangguk.

"gue mau lu jadi partner gua, kan lumayan nih gue ngerekrut lu dong?"

"oh lu juga model?" Hyunjin ngangguk.

"gue kasih kabar besok"

"gabisa. gue butuhnya sekarang"

"yatuhan, yaudah deh geceee!! gue mau tidur"

"yes!" trus Hyunjin langsung jalanin mobilnya dengan wajah sumringah.

Hyunjin bawanya ke suatu gedung yang gak terlalu besar hanya bertingkat 4, dengan tema klasik.

"tunggu dulu disini" Hyunjin menyuruh Kaylie duduk di sofa yang ada di sana dan meninggalkan Kylie sendiri.

"ini aunty orangnya." Hyunjin datang menghampiri bersama seorang wanita. "Lee" panggil Hyunjin.

Kylie langsung menoleh ke arah suara Hyunjin. seorang wanita di samping Hyunjin, membuat Kylie fokus ke orang tersebut. mereka sama-sama menatap dalam diam.

"aunty, dia yang bakal jadi partner Hyunjin. gimana?? dia model juga kok, cocok yekan?" Hyunjin merangkul pundak Kylie yang masih menatap wanita di hadapannya itu.

"oke deh. kamu bisa ikut saya?"

🌻🌻🌻

hadu gais mon maap ni yaa
kalo ada typo atau kek salah nama apa gimana
kalo ngetik suka malem-malem, entah ngapa kalo malem otak lancar gitu..
trus juga kadang udah stok jadi draft, tapi pas mau publish ku liat lagi trus dirubah lagi wkwk..

what is special? - Lia itzyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang