HEARTLESS

HEARTLESS 37

Alessandra sedang menunggu Jackson bodyguard-nya ketika mobil SUV berhenti tepat dihadapannya.

"Mrs. Bachraj," kata Will asisten pribadi suaminya. Will keluar dari mobil itu bersama seorang supir yang tidak Alessandra kenali.

Alessandra bertanya, "Ya?"

"Mr. Bachraj mengirim kami untuk menjemput Anda."

"But I already have Jack." kata Alessandra.

Will mengangguk sopan dan berkata kepadanya, "May we leave now? Mr. Bachraj sedang menunggu Anda."

"Di Mansion? Ya, aku akan segera pulang setelah Jack—"

"My apologize, Mrs. Bachraj." Will memotong perkataannya dan membuka pintu mobil dihadapannya. Alessandra menatap pria itu lama sebelum ia akhirnya menyerah. Ia masuk kedalam mobil dengan sabar menunggu mereka membawanya kepada pria itu—suaminya.

—

Alessandra mengerutkan keningnya ketika mobil SUV yang ia naiki memasuki bandara menuju kawasan landasan pesawat. Ia dapat melihat mobil milik suaminya terparkir rapi didepan sana bersama sebuah pesawat disebelahnya.

Ketika mobil SUV tersebut berhenti, Will turun lebih dulu untuk membukakan pintu mobil disebelahnya. "Mrs. Bachraj."

Alessandra dengan bingung keluar dari mobil dan mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi. "Will?"

Will menunduk sopan kepadanya lalu memilih bungkam, sementara supir yang mengemudikan mobil SUV tidak berani menatapnya.

"Kenapa kamu membawaku kemari, Will? Dimana suamiku?"

"Aku disini."

Alessandra membalikkan tubuhnya dan dapat melihat sosok pria itu berdiri beberapa meter dihadapannya. Pria itu memakai setelan non-formal berwarna cream. Satu tangan pria itu berada didalam kantong celananya sementara tatapan pria itu menjadi hangat.

"Apa yang kita lakukan disini, Nikolas?" Alessandra bertanya kepada suaminya yang berjalan kearahnya. Ketika pria itu tiba, tatapan hangat bersama senyuman kecil menyapa Alessandra. "Nikolas?"

"Kamu terlihat sangat bingung, Al." kata Nikolas.

Alessandra menatap suaminya dengan kesal. "Tentu saja, mereka menculikku tanpa memberitahuku kemana mereka akan membawaku. Lalu aku berada disini—di sebuah landasan pesawat—bersama kamu. Nikolas, bisa kamu mengatakan kepadaku apa yang sedang tejadi?"

Nikolas tersenyum kecil, menyentuh pinggang istrinya kemudian mencium keningnya. Alessandra yang terkejut karena perbuatan suaminya terpaku ditempatnya. Mata coklat terangnya mencari mata biru pria itu untuk mencari tahu kenapa pria itu melakukannya.

"We're going to Venice."

"Italia?" Alessandra bertanya dengan bingung. "Untuk apa?"

"Honeymoon."