#4

17 4 0
                                    

Yuhuii,, autor kembali lagi nih, silahkan dibaca ya... Semoga suka sama ceritanyaaa...

_Happy Reading_



Dan mataku bertemu dengan mata hazel milik Bang Rizqan, kemudian dengan spontan aku mengalihkan pandanganku. Ku tatap ke arah lain, dan tiba-tiba....

"Syillaaaaaa"teriak bang Putra,,
"Ya Tuhan, tolong hamba"aku dalam hati
"Ehh, iya bang"balasku. Sejujurnya Aku malas, tapi aku bisa apa? Tidak mungkin aku usir mereka bukan?itu terlihat sekali jika aku tidak suka adanya mereka, jadi sekarang siapkan hati mu Syilla...
"Kami gabung ya?soalnya semua tempat udah penuh, cuma disini aja masih kosong"ucapnya_bang Putra_
"Ehh, iya bang duduk aja lagian berdua mulu sama Syilla lama-lama aku bosan bang"aku Vanya,, rasanya ingin sekali aku jitak kepala Vanya saat ini juga, sebegitu mudahnya ia mengatakan itu?Ohh Tuhan, tolong!!!!!....
Dan dengan terpaksanya aku?mengijinkan mereka gabung?ehh bukan apa-apa, jika tidak ada kak Sherina juga aku gak bakalan jadi masalah, dan ini?Kak Sherina nempel terus sama bang Rizqan?aku?yahh cemburu pasti, abang aku didekatin orang_- ,'' Wkwkwk dasar aku! Ingat syilll,, bang Rizqan cuma abang lo dan lo tau itu. Jadi biarkan bang Rizqan cari kebahagiaannya sendiri. Lo udah terlalu lama recokin hidupnya, dari kecil Syill lo selalu sama bang Rizqan dan lo ganggu dia, sekarang waktunya lo biarin dia hidup tenang''ucapku hanya dalam hati!catat dalam Hati!!!!!

"Ehh duduk bang"ucapku sesenang mungkin
"Iya Syil, makasih"ucapnya  bangPutra. Akhirnya mereka berempat_Azril,Rizqan,Putra,Sherina_ duduk. Kalian tau? Wanita yang bernama Sherina itu tidak bisa lepas dari bang Rizqan, buat aku kesal aja..
"mau pesan apa?"tanya bang Azril
"samaain aja deh bang"ucap Vanya
"ehh, cappucino panas sama jus alpukat satu ya"ucap bang Rizqan
"Ehh? buat siapa?"tanya kak Sherina
"Buat gue dan adik gue"ucap bang Rizqan sesantai mungkin "Makasih bang"ucapku pelan
"Adik lo?Siapa?Syilla?"bingung kak Sherina
"Eh eh eh, lo gk tau?Farris punya adik angkat?lebih tepatnya adik"an!?dan adiknya itu Syilla"ucap bang Azril
"Enggak tuh, Farris gk ngasih tau gue"
"Buat apa juga gue harus ngasih tau lo?lo bukan siapa-siapa gue"ucap bang Rizqan
"Setidaknya gue temen lo Ris, wakil lo, dan gue selalu sama-sama lo"ucap Kak Sherina
"Serah gue lah, mau ngasih tau atau gk"ucap bang Rizqan, ehh ada apa dengannya?mengapa nada bicaranya meninggi?
"Lo kok jadi marah gitu sih?gue kan cuma nanya"ucap kak Sherina
"Yaudahlah, kalian ni apaan sih?gk penting ni"lerai bang Putra. Kemudian makanan datang, setelah itu hening, tanpa ada suara sedikitpun dimeja itu, hanya dentingan sendok yang beradu dengan garpu,, semua yang ada dimeja itu diam tanpa suara. Aku?tentu saja sibuk dengan jus alpukat itu, jus kesukaan aku dan bang Rizqan gk pernah lupa.. Setelah selesai, aku memilih pamit duluan, malas banget denger mereka ribut mulu. masalah sepele doang diributin..

"Ehh bang, Syilla duluan ya"ucapku kepada mereka semua, kemudian aku menarik tangan Vanya, mengajak ia untuk ikut denganku
"Ehh, cepat banget Syil,yaudah deh gak apa"ucap bang Azril
"Bang, Rindu duluan ya"ucapku kepada bang Rizqan, "iya dik, pulang nanti tunggu abang diparkiran"ucapnya dan ku hanya balas dengan anggukan... Kemudian aku pergi ke taman belakang sekolah bersama Vanya... Duduk menikmati langit biru,, menghirup udara segar, dan segalanyaa aku nikmati sambil menunggu bel masuk berbunyi....

                                                ♡♡♡

Malamnya...
Aku duduk didepan balkon kamarku, menikmati dinginnya malam hari ini, begitu sejuk, ditemani beberapa bintang yang ikut serta dalam keheningan malam ini. Aku menatap satu persatu bintang yang berkelap kelip diawan hitam itu,  ia begitu indah. Merelakan sinarnya untuk menerangi awan hitam pada malam ini. Tiba-tiba saja, aku terbayang bang Rizqan, tiba-tiba saja aku rindu dia. Padahal baru saja senja sore tadi aku bersamanya, kebiasaanku dengannya yang tak pernah hilang.
Ya Tuhan, perasaan apa ini?Bukankah aku sudah berjanji untuk tidak mencintai abang angkatku itu!?, bukankah aku sudah tau?jika ia mencintai orang lain, wakilnya itu. Meskipun sikapnya terhadap kak Sherina begitu sedikit kasar tapi aku sadar dari matanya bahwa ia menyukai wakilnya itu. Begitupun kak Sherina yang begitu amat mencintai bang Rizqan ku itu...
Namun semenjak aku mengalami masa-masa pubertas, aku mulai sering merasakan rasa yang begitu aneh. Layaknya remaja yang sedang jatuh cinta. Namun apakah mungkin aku mencintai abang angkat ku itu? Bisakah aku memilikinya lebih dari seorang adik kepada kakaknya? Ahhh, kurasa tidak , aku hanya takut jika rasaku itu semakin berubah lebih jauh lagi, aku takut dia akan menjauhiku akan rasaku.. Tolong aku,  Tuhan.. Jangan biarkan rasaku tumbuh terlalu jauh, aku takut akan kehilangan abang kesayanganku itu, abang yang selalu ada menemaniku dari aku kecil...
"Ahhh, mikir apa kamu syil?pliss hilangin rasa kamu terhadap bg Rizqan..."cerocos ku dalam hati.. Kemudian, aku bergegas masuk dan menuju kamar mandi. Mencuci muka, dan sebagainya. Lalu tidak lupa aku mengambil wudhu sebelum tidur... Setelah itu, aku bergegas menuju alam mimpi yang menurutku jauh lebih indah daripada kenyataan...

                                                 ♡♡♡

Ehh part ini segini dulu yaaa.
Tiba-tiba mood nya kurang bagus belakangan ini, jadi gk dapat feel buat nulis.. Maaf ya, maaf kalo ada typo dan membuat kalian menunggu terlalu lama...  Ku tahu kok, menunggu itu gak enak. Maaf ya...
Jangan lupa vote dan comment nya...

Aku,  Kamu,  Dan SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang