⚠️🔞
***
Setelah keluar dari taksi yang kutumpangi, aku langsung berlari memasuki gedung kantor yang selama setengah tahunan ini menjadi tempatku bekerja.Aku menghela napas panjang saat sampai di lift. Tenagaku benar-benar terkuras habis karna dari tadi terburu-buru untuk sampai di kantor. Belum lagi, bosku yang menyebalkan terus mendesakku lewat telepon agar aku segera sampai.
Disini aku memang bekerja sebagai sekretaris bosku. Jabatan yang cukup bagus. Benar, kalau saja bosnya bukan Kim Taehyung. Bosku itu benar-benar angkuh dan sombong. Dan tentu saja poin utama yang membuatku membencinya, karna dia menyebalkan. Entahlah, hanya dengan dia menatapku saja aku sudah kesal rasanya.
Aku lagi-lagi membuang napasku saat aku sudah sampai di lantai tujuh, tempat ruangan bosku berada. Aku harus mengumpulkan kesabaranku sebelum masuk ke ruangan laknat itu.
Dan benar saja, saat aku membuka pintu ruangannya dia sudah berdiri bersandar di meja kerjanya, kedua tangannya ia lipat di depan dadanya, mata kelamnya menatapku dengan sangat menyebalkan.
Oh, Tuhan! Kutuklah aku! Tapi dia terlihat sangat seksi dengan posisi seperti itu!
Aku masuk dan membungkukkan badanku seratus delapan puluh derajat. Setelah itu aku hanya diam dan menunduk. Aku tau dia masih menatapku. Dia memang selalu seperti itu, apalagi saat aku mengenakan pakaian kerja yang sedikit ketat seperti sekarang ini. Saat tak melihatnya pun aku bisa merasakan matanya tengah memelototiku. Sial.
Aku bisa saja membalas tatapan tajamnya dan menantangnya, tapi aku sedang malas dengannya. Jadi, kuputuskan untuk terus diam dan menunduk hingga sekarang aku merasakan dirinya berada setengah meter di depanku.
Dalam jarak itu, aku bisa mencium aroma maskulinnya yang selalu membuatku mabuk saat berada didekatnya. Duh, Bae Joohyun jangan sampai kamu tergoda lagi!
Yah, aku memang gila. Karna semua wanita pun pasti akan merasakan seperti aku saat berada pada posisi saat ini. Dia memang penggoda ulung yang ahli menaklukan wanita, didukung tampangnya yang rupawan bak pangeran dari negeri dongeng. Oke, aku memang mengakuinya. Belum lagi dengan pesona lainnya yang ia miliki. Tidak hanya tampan, dia juga kaya raya. Wanita mana yang tidak tergoda?
Tanpa permisi tangan lebarnya menarik pinggangku mendekat, sehingga kepalaku yang menunduk menabrak dada bidangnya. Sial, aku sekarang bisa mencium aromanya yang menggoda dengan lebih jelas.
Dalam hitungan detik, aku sudah berada dalam rengkuhannya. Dia menaruh bibirnya di bahuku yang tertutup baju kerjaku. Brengsek.
"Kamu terlambat tigapuluh menit, Nona Bae Joohyun," ucapnya dengan suara beratnya yang khas. Aku mendengus karna dia menyebut nama lengkapku. Dan entahlah, hanya dengan mendengar suaranya saja tubuhku sudah panas.