⚠️🔞
***
Dikehamilan pertama Irene yang sudah memasuki bulan ke delapan, Kim Taehyung memutuskan mulai memperkerjakan asisten rumah tangga untuk mengurus rumah. Sebagai suami yang protektif dan selalu siaga, Taehyung sudah tidak tega jika membiarkan Irene melakukan tugas mengurus rumah dalam keadaan hamil besar. Sudah begitu, Taehyung sering melakukan perjalanan dinas keluar kota dan dengan berat hati harus meninggalkan Irene di rumah sendirian. Makanya Taehyung berpikir jika dengan adanya asisten rumah tangga nanti pasti Irene tak akan kesepian saat dirinya pergi bekerja.
Dan malam itu asisten rumah tangga baru yang dicarikan Ibu Taehyung sudah mulai bekerja.
Irene dan Taehyung duduk bersebelahan di sofa utama, sedangkan si asisten rumah tangga duduk di seberang mereka. Taehyung memilih sibuk dengan I-padnya, nampak tak peduli dengan kehadiran orang lain. Dan sedari tadi hanya Irene yang bertanya-tanya seputar latar belakang si asisten rumah tangganya dan beberapa hal penting yang harus disampaikan.
"Kamu yakin akan bekerja disini?" Irene bertanya pada asisten rumah tangganya dengan ragu, melihat wajahnya yang cantik dan tubuhnya yang semampai, didukung kulit putih dan halus yang dimilikinya, sungguh tidak cocok menjadi asisten rumah tangga.
"Park Sooyoung, kamu perempuan cantik. Kamu bahkan bisa jadi artis atau model," puji Irene, dia seorang fashion designer dan ia bisa melihat jelas bahwa Park Sooyoung --asisten rumah tangganya itu memiliki banyak potensi untuk menjadi publik figur.
"Ah, Anda berlebihan, Nyonya Kim. Saya ini hanya gadis miskin, mana mungkin bisa seperti itu," Sooyoung berucap rendah hati. Ia sedikit takut, jika Irene tidak memperbolehkannya bekerja hanya karena wajah cantiknya. Ia adalah tulang punggung keluarga setelah ayahnya meninggal dua tahun yang lalu, jika ditolak bekerja disini, bagaimana ia bisa mengidupi ibu dan satu adik laki lakinya?
"Tenang saja, Nyonya, jika Anda ragu. Saya benar benar bisa mengurus rumah. Anda bisa percaya padaku," kata Sooyoung.
"Bukan begitu. Aku percaya padamu. Tapi sejujurnya aku melihat potensimu, kamu bisa mendapat lebih banyak uang lho dengan menjadi artis atau model. Eh iya, aku punya teman yang punya agensi model, kalau kamu mau, aku bisa menghubunginya untuk memperkerjakan kamu sebagai model barunya," tawar Irene, dia prihatin pada gadis semuda Sooyoung yang begitu bekerja keras untuk menghidupi keluarganya.
"Sejujurnya saya tidak seperti itu, Nyonya. Saya tidak memiliki bakat apapun," Sooyoung tersenyum malu, Irene terus-terusan memujinya.
Irene sepertinya sudah lelah membujuk Sooyoung, akhirnya hanya menghela napas panjang. "Kamu ini susah sekali diberi tahu!"
Sooyoung tersenyum lebar, dia beruntung akan memiliki majikan yang sangat baik seperti Irene. Sebelum bekerja di Keluarga Kim, Sooyoung juga pernah bekerja sebagai asisten rumah tangga, namun Sooyoung mendapat perlakuan buruk disana sehingga ia memutuskan untuk keluar.
"Sudahlah, sayang." Taehyung menyela, ia mengelus punggung Irene lembut. Tadi dia sedikit mencuri dengar yang dibicarakan isteri dan asisten rumah tangganya. "Biarkan dia bekerja disini, kamu tidak bisa memaksanya seperti itu,"
Irene mengangguk pasrah pada akhirnya. "Baiklah, semoga kamu betah bekerja disini. Jika ada yang kurang nyaman beritahu saja pada kami ya, Soyoung. Pokoknya lakukan pekerjaanmu dengan senyaman mungkin ya, umm... tapi ingat, harus tetap disiplin waktu." Irene menjelaskan. "Ohiya, aku juga bukan tipe majikan jahat hehe, santai saja denganku, ok?"
Sooyoung tersenyum. "Baik, Nyonya. Anda sangat baik, saya pasti betah disini." Sooyoung kagum, Irene itu wanita yang sempurna; sudah cantik, baik, perhatian, penyayang, dan sikapnya yang lemah lembut, sudah pasti Kim Taehyung sangat mencintainya dilihat dari cara ia memperlakukan isterinya tadi. Mereka tampan dan cantik, nampak sangat serasi.