Ternyata

5.5K 585 235
                                    

Haera mengusap wajahnya, membiarkan air matanya mulai mengering, perlahan ia membuka ponselnya, mencari kontak Soobin dan mulai meneleponnya.

'Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif atau berada di luar jangkauan.....'

"Ah, sial!"

Haera kesal dengan Soobin, apa yang telah dipikirkan oleh kakaknya? Membuat Beomgyu mati? Hah?

Haera tak akan memaafkan Soobin jika Beomgyu sampai seperti itu, sekalipun Soobin adalah kakaknya sendiri.

Haera hanya berharap Beomgyu cepat baik-baik saja.

Haera mencari kontak seseorang, yakni Mama Beomgyu. Dengan berat hati ia harus berkata kepada Mama Beomgyu.

'Halo, Haera?'

Suara lembut dari seberang sana menginterupsi pendengarannya, ia semakin tak tega memberikan kabar ini. Namun, jika ia tak memberikan kabar ini bagaimana nasib Beomgyu didalam sana?

Beomgyu membutuhkan operasi, dan itu harus disetujui oleh orang tua Beomgyu, sedangkan Beomgyu sekarang hanya memiliki ibu, maka dari itu Ibu Beomgyu harus menandatangani surat persetujuan operasi.

Beomgyu tidak baik-baik saja, ketahuilah itu.

"Halo, ma..."

Sial, tiba-tiba air mata Haera jatuh lagi, padahal ia sudah mencoba untuk menahan tangisnya.

'Haera kenapa nangis? Terjadi sesuatu sama kamu nak?'

Haera menggeleng pelan, walau ia tahu bahwa Mama Beomgyu diseberang sana tak melihat gelengannya.

"Engga ma."

'Lalu? Soobin? Soobin mana? Dia baik-baik aja?'

"Soobin sangat baik-baik aja."

'Lalu?'

"Beomgyu..."

Persekian detik kemudian tak ada suara apapun dari seberang sana, membuat Haera menjadi khawatir dan was-was.

"Ma?"

Tak ada sahutan.

"Mama?"

'Beomgyu kenapa?'

"Mama dateng secepatnya kesini ya ma, Haera bakal jelasin semua karena ini penting banget. Haera share loc."

'Beomgyu baik-baik aja?'

'Ada apa dengan Beomgyu?'

Nada suara yang bergetar dari seberang sana membuat Haera tak tega. Namun bagaimanapun mama Beomgyu harus kesini secepatnya.

"Mama cepet kesini ya."

Tutt..

Dan Haera mematikan teleponnya.

- - -

"Woi Haera lama banget lu elah," ujar Saena ketika Haera kembali dari toilet.

"Hehe maap," balasnya.

"Eh, kok mata lo sembeb? Habis nangis? Kenapa lu?" Tanya Yuna penuh selidik.

Haera panik, tangannya mengusap daerah wajahnya, "engga kok."

"Gue tau lo boong," ujar Saena singkat. "Mau cerita sendiri atau gue yang caru tahu?" lanjutnya.

Dan detik itu pula air mata kembali menetes diwajah Haera.

"B-Beomgyu."

Cozy || Choi Beomgyu ✔️ [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang