FADIA POV
Setelah gue keluar dari kamar nya rika gue langsung ke meja makan dan melihat orang tua gue lagi ngomong berdua.
"Yah bun"kata gue sambil duduk di kursi dekat bunda.
"Ehh" kaget mereka serentak.
"Lagi ngomongin apa sih yah bun sampai sampai anak sendiri nggak liat" ucap gue.
"Hehehe lagi ngomongin bisnis sayang" ujar bunda gue dengan lembut.
"Hmm yasudah lah bun"balas gue sambil ngelirik orang yang baru turun dari lantai dua.
"Yan mana rika" tanya gue.
"Lagi mandi mungkin kak" balas tian.
"Oooh iya.Nanti sesudah makan kita kumpul di ruangan keluarga yah,ada yang mau ayah bilang ke kalian" ujar ayah gue.
"Oke yah" jawab gue sama tian serentak.
Selang beberapa waktu rika turun dari kamarnya.dan langsung duduk di dekat tian.
"Pagi yah bun tian" ucap rika.
"Pagi juga sayang/kak" balas ayah bunda ama tian.
"Loh loh kok kakak nggak di sapa ka?" ucap gue.
"Bodo amat" balas rika.
"Yaelah gitu aja udah ngambek lo dari pada gue ceburin di laut"ucap gue.
"Husst...kakak nggak boleh ngomong kayak gitu" tegur ayah gue.
"Ini kenapa sih kok kalian kek gitu?kalian itu sodaraan jadi nggak boleh berantem" kata bunda
"Kak dia dulu tuh bun" bales rika.
"Eh...ngapain juga gue?" jawab gue karna gue nggak mau kalah.
"Ya kak dia tuh bun,masak bangunin rika pakai di siram ai kan dingin bun apalagi pake teriak teriak bun" ucap rika.
"Hehehe ya kan kali kali atuh rik,ngerjain lo" balas gue sambil cengiran.
"Kakak nggak boleh kayak gitu"ujar bunda.
"Iya bun"jawab gue sambil nunduk.
Gue ngeliat rika tertawa tuuh.
"Bun liat tuh rika" ucap gue.
"Udah lah kak" ucap tian karna kan dia penenang di keluarga gue.
"Rika" tegur bunda.
"Ehh kalian ini udah-udah,ngapain juga ribut di meja makan,yaudah kita makan sekarang" ucap ayah gue.
"Oke yah" jawab gue rika ama tian.
Di saat makan tidak ada yang membuka suara karna itu sudah menjadi kewajiban di keluarga gue.
Selesai makan semuanya langsung pergi ke ruang keluarga.
"Hmm... Ayah mau ngomong kalau kita akan pindah ke jakarta karna ayah pindah dinas.jadi kalian juga akan pindah sekolah." ujar ayah gue.
"Oke yah"balas semuanya.
"Kapan kita pindah yah" ucap rika.
"Besok sayang" bales ayah gue.
"Nggak terlalu cepat yah" ucap rika.
"Nggak sayang" jawab ayah gue.
"Oh...oke yah" bales rika.
"Jadi sekarang kalian ke atas untuk siap siap" ujar bunda.
"Siap kapten" jawab gue rika ama tian serentak sambil hormat.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriend Is Alien
Roman pour AdolescentsEntah sejak kapan gue mulai merasakannya. Rasa ini hadir karena tiba-tiba,tanpa aba-aba,dan karena terbiasa... Dia datang dan dengan seenak jidat ia dengan mudahnya mengacak kehidupan ku yang sudah tersusun rapi bak cerita drama koreang yang begitu...
