❆ day 5: "everything is okay now, i'm here, i'm here."

4.6K 622 130
                                    

prompt by swanimagines.

--oOo--

Hari yang sunyi di kediaman Akabane. Tidak seperti hari-hari biasanya yang diwarnai dengan suara teriakan, sumpah serapah, bahkan suara pukulan.

"Sleepyhead, get your lazy ass up from the bed. Breakfast time~" seru laki-laki yang kini melepas apron hitam yang melilit tubuhnya.

Tidak ada jawaban. Tanda tanya besar muncul di dekat kepala Karma. Apa yang terjadi pada sahabatnya? Hanya itu yang memenuhi pikirannya.

Usai menyiapkan sarapan di atas meja, laki-laki itu meniti anak tangga untuk sampai ke kamarnya. Aneh rasanya ketika Karma tidak mendengar suara berisik [Name] di pagi hari.

"[Name]-chan, kau tidak mau sara--"

Mata laki-laki itu membulat tatkala melihat penampilan sahabatnya yang acak-acakan. Jujur saja ia terkejut sampai wajahnya terlihat seperti habis memergoki sepasang kekasih sedang melakukan hal tidak senonoh.

Kantung mata sang gadis tampak mengerikan. Hitam dan tebal. Helaian [hair color] tidak tersisir rapi, pakaiannya morat-marit bak anak yang baru saja dicoret dari kartu keluarga kemudian dibiarkan menggelandang di jalan.

Mata sayu gadis itu berserobok dengan milik Karma yang masih menyimpan keterkejutan dalam pandangannya. Laki-laki itu menghela napas panjang kemudian berjalan mendekati sahabatnya.

"Bisa kau jelaskan apa yang terjadi padam--"

Ucapan Karma terhenti oleh jari tengah yang teracung tepat di depan wajahnya. Perempatan merah muncul di kepala laki-laki itu ketika mendapat sambutan tidak ramah dari sahabatnya.

Tangannya bersidekap di depan dada, kelereng matanya bergulir mengamati setiap detail dari penampilan gadis itu. Jangan bilang kalau [Name] tidak tidur semalam?

Karma tidak mengetahui hal tersebut karena setelah memindahkan gadis itu ke ranjang kamar, ia memutuskan untuk tidak menganggu [Name] di sisa hari kemarin dengan memilih tidur di sofa ruang keluarga.

"Lapar ..." lirih [Name] pada akhirnya.

Gadis itu beranjak dari tempat tidur, melangkah ke luar kamar dengan langkah terseret. Karma sampai terjengkang ke belakang saat bahu sang gadis bertumbukan dengan bahunya.

Tidak disangka walaupun sedang lemas dan kacau keadaannya, tenaga gorila milik [Name] masih ada. Helaan napas kembali diembuskan oleh Karma, laki-laki itu pun mengikuti sang gadis dari belakang.

[Name] menelusup ke dalam kotatsu, menikmati sarapan yang Karma sajikan untuknya dalam diam. Kening laki-laki itu berkerut saat melihat tingkah aneh sahabatnya. Apa ketika [Name] dalam mode ngambek selalu terlihat seperti ini?

Tidak ambil pusing, Karma menyalakan televisi yang menayangkan anime pagi. Ia mendudukkan dirinya di sebelah [Name] seperti biasa.

Tangan Karma bergerak hendak mengambil jatah sarapan. Namun, sang sahabat lebih dulu merampas miliknya lalu memakan jatah yang bukan miliknya dengan wajah tanpa dosa.

Iris [eyes color] milik [Name] tertuju pada televisi sehingga dia tidak melihat sudut bibir Karma yang kini berkedut menahan rasa kesal. Bahkan, di saat ngambek, [Name] lebih menyebalkan dari biasanya.

10 days before christmas ◇ akabane karma ◇Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang