Bar Kejujuran

1.7K 18 11
                                    

"Kau terlalu banyak minum" Pria berambut sebahu itu merebut gelas yang isinya hendak ditenggak habis oleh wanita di sampingnya.

"Kembalikan, kembalikan, kembalikan" Si Wanita meracau sambil mencoba turun dari kursi bar yang tinggi. Belum saja kakinya menapak lantai, ia terhuyung. Beruntung, Pria Berambut Sebahu dengan sigap menangkapnya. Tapi Si Wanita malah menepis sambil menggerutu. "Aku masih sadar, tahu!!"

Pria Berambut Sebahu tersenyum mencibir sambil mengikat rambutnya. Lalu ia memandang lamat-lamat wanita dihadapannya yang sedang bertopang dagu sambil memijat pelipisnya sendiri.

"Kalau kau masih sadar, kau tidak mungkin bilang begitu"

"Memangnya aku bilang apa ?"

Si Pria mencebik. "Tuh, kan. Kau saja lupa"

"Tentang aku menyukaimu ?" Si Wanita menegakkan punggung sambil menyibakkan poninya ke belakang. "Mabuk atau sadar, yang kuucapkan tadi memang benar adanya"

Si Pria tidak langsung menjawab. Ia malah merogoh saku jaket jeans belelnya dan mengeluarkan sebatang Esse, lalu menyulutnya dengan korek yang tergeletak tak bertuan di atas meja.

"Kenapa tidak memberi tahu dari dulu ?"

"Tentang perasaanku padamu ?"

"Ya"

"Maksudmu, aku harus menghancurkan persahabatan kita ?"

"Kenapa harus hancur ?"

"Karena kau pasti akan menolakku, lalu aku patah hati dan menjauh darimu. Lalu kau akan menatapku sebagai orang menyedihkan yang perasaannya tak bisa kau balas, bukan lagi sebagai sahabatmu. Kau akan canggung, membuat jarak, atau bahkan menghilang". Si Wanita mengedikkan bahu. "Yang begitu tentu bisa saja terjadi, kan"

Si Pria hanya diam. Berjaga-jaga barangkali wanita di hadapannya ini masih ingin mengoceh. Tapi, ternyata tidak. Wanita itu hanya merebut Esse yang sedang dijentikkan oleh si Pria ke asbak, lalu mengisapnya dalam-dalam tanpa bicara lagi.

"Lalu kenapa sekarang kau memberi tahu ?"

"Karena meskipun aku patah hati, aku punya alasan yang kuat untuk mengikhlaskanmu"

Wanita itu meletakkan Esse yang masih menyala di tepi asbak. Ia menatap pria dihadapannya, lalu menyadari sesuatu, "Hei, kenapa kau masih ada disini, Bodoh ?. Kau harusnya tidur atau mempersiapkan segala hal untuk akad nikahmu besok pagi. Aku akan pura-pura tidak mengenalmu, kalau kau sampai salah ucap atau bertingkah ceroboh seperti biasanya"

Belum Tidur - Kumpulan Cerita PendekWhere stories live. Discover now