05.

1.2K 46 22
                                    

Bugh'

Bugh'

Bugh'

"Hentika! Hiks ....kak aku mohon hentikan ..Hiks" Isak ayana tidak tahan melihat james telah babak belur dan jungkook masih belum berhenti memukulinya.

James hanya membelanya, dan karna membela ayana kini james harus terluka.

"Lepaskan aku! Hiks ...kumohon hentikan!" Ronta ayana saat kedua lengannya di tahan oleh dua orang lelaki.

Tubuh james ambruk di tanah, tidak berdaya. Jungkook tersenyum puas melihanya.

"James! Hiks ...bangun!" Isak ayana ingin sekali mendekat pada james.

Jungkook berjalan mendekat pada ayana yang masih di tahan oleh kedua teman jungkook.

"Lepaskan dia." Ujar jungkook dingin. Kedua lelaki tersebut langsung melepaskan ayana.

Ayana segera bersiap menghampiri james yang tidak sadarkan diri. Namun baru sebentar, jungkook justru mencengkram erat lengan ayana hingga rasanya ingin patah saat itu juga.

"Akh! ..kak lepaskan, sakit Hiks ..." Isak ayana kesakitan. Hidung dan matanya bahkan sudah memerah karna terlalu lama menangis menyaksikan jungkook menghajar james.

Jungkook tersenyum miring lalu menarik ayana mendekat padanya.
"Pertunjukkannya selesai. Namun pertunjukkan sebenarnya ada di rumah, Saatnya pulang, adikku yang manis!" Bisik jungkook membuat ayana meringis saat mendengarnya.

Kemudian tanpa perasaan jungkook menyeret ayana pergi dari sana.

"T-tidak, lepaskan aku kak! Hiks ...james butuh pertolongan! Biarkan aku membawanya ke rumah sakit Hiks ..."

"Dia butuh peti mati bukan rumah sakit!"

....

Brugh'

Ayana jatuh tersungkur pada ranjang empuk tersebut. Ayana merasa hampir mati ketakutan di sana, ini bukan kamarnya namun kamar kakaknya, jungkook!

Tempat yang selalu membuat ayana ketakutan karna di sanalah jungkook selalu menghukumnya. Ayana bangkit dan melihat jungkook mengunci pintu kamarnya rapat. Kedua orang tuanya baru akan kembali saat malam hari, apa yang harus ayana lakukan sekarang?

Tubuh ayana bergetar saat jungkook menatapnya tajam dan berjalan mendekat padanyan. Tangis ayana semakin pecah saat itu juga .

"Kau lupa peraturannya, ayana?" Jungkook yang kini berada di hadapan ayana.

Ayana menahan tangisannya, isakannya sesekali masih terdengar. Bingung apa yang harus di lakukannya sekarang? Sosok itu benar-benar menakutinya.

Tanpa aba aba jungkook menarik keras rambut ayana hingga kepala gadis itu mendongak menatapnya.
"ANSWEAR ME, BITCH!"Bentak jungkook di hadapan ayana.

Kepala ayana benar benar terasa sakit. Kulit kepalanya seakan ingin lepas saat itu juga, ayana pun tidak bisa menahan tangisannya lagi.
" T-tidak boleh Hiks ...dekat dengan lelaki manapun.."Jawab ayana meremas sprey menyalurkan rasa sakitnya.

Jungkook tertawa puas mendengarnya. Namun sedetik kemudian dia kembali menatap tajam ayana."Kau masih ingat peraturannya, Namun kau masih saja melanggarnya! Apa kau memang merindukan hukuman dariku ayana!"Ujar jungkook menarik lebih kuat rambut ayana.

"Akh ...sakit, hentikan! Aku mohon ..hiks.." isak ayana tidak tahan lagi sekarang.

Jambakan tersebut terlepas. Belum sempat ayana menarik napas, jungkook mendorong kasar ayana ke belakang hingga telentang di kasurnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 17, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PSICOPAT AND POSESSIVE BROTHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang