minhee benar-benar pelindung untuk eunsang.
saat eunsang terjatuh dari sepeda, minhee dengan gesit menggendong tubuhnya sambil menuntun sepeda eunsang menuju rumahnya. saat eunsang digoda oleh pria-pria, minhee maju supaya para pria itu mundur.
dari kecil eunsang selalu bersama dengan minhee, sama halnya di sekolah.
murid-murid bahkan guru pun tau, dimana ada eunsang, disitu ada minhee. minhee merasa seorang lee eunsang itu harus dilindungi.
“eunsang kemarin dideketin sama anak kelas sebelah ya?” tanya minhee iseng sambil makan kentang.
eunsang menatap minhee bingung.
“dideketin gimana? orang dia cuma nanya pr kok,” jawab eunsang.
minhee berdecak sebal. “itu modus sang namanya.”
“tapi kan eunsang gak merasa dimodusin,” sahut eunsang.
“tapi dia kan modus,” sahut minhee lagi yang gak mau ngalah.
eunsang menatap minhee sebal. “emang kenapa sih?”
“dia fakboi, jangan, pokoknya jangan!!”
“dih, minhee juga fakboi kok!”
“eunsang emang ngerti fakboi itu apa???”
eunsang ngangguk. “intinya kayak minhee.”
minhee langsung menatap eunsang datar, dan maju mengacak rambut eunsang dengan sebal. eunsang merengek sebal sambil memukul bahu minhee.
padahal apa yang dikatakan eunsang itu benar kok.