"Anggi, tadi lu dipanggil sama Arka, suruh ke ruang Osis."
"okee, makasih Jhon."
Anggi yang sebagai sekretaris, ia ditugaskan untuk mencatat dari hasil rapat Osis. Ia harus benar-benar menyimak perdebatan di ruang Osis, sekali dua kali Anggi pun juga turut berdebat dengan Arka.
Arka yang orangnya keras kepala kini harus mengalah dengan keputusan.
Arka adalah ketua osis disekolahnya, ia memiliki wajah tampan, kulit putih, hidung mancung dan memiliki postur tubuh yang ideal. Tak heran jika banyak wanita yang kepincut pada ketampanannya.
"Nggi, itu Arka?" tanya Kiya
"iya, itu Arka, kenapa emangnya?" jawab anggi
"yaa gak papa si, gua cuma nanya hehehe."
-
Sudah hampir satu minggu aku disini, tempat yang nyaman dan tenang. Orang tua ku tidak salah memilihkan sekolah baru untuk ku disini. Dalam jangka waktu seminggu memang aku belum dapat apa-apa. Kecuali kejadian yang tak mengenakan waktu pertama aku masuk sekolah ini.
Pria menyebalkan itu entah siapa namanya. Yang ku ingat hanya bentuk wajahnya dan tatapan matanya.
"ehh nama lu Akiya kan? Kenalin nama gua Arka. Gua ketua Osis disini" suara Arka terdengar dari samping tubuh kiya.
"iya nama gua.. Akiya heheh" jawab kiya dengan malu-malu.
"Salam kenal kiya"
"salam kenal juga kak Arka" jawab kiya masih dengan malu-malu
"panggil aja Arka."
Kiya hanya tersipu malu dihadapan orang yang terkenal dengan ketampanannya disekolahan. Bagaimana tidak, yang ia hadapai adalah ketua Osisnya langsung.
Akiya selalu berangkat tepat waktu ke sekolah. Ia termasuk anak yang disiplin akan waktu, rajin dan pekerja keras. Ia juga selalu optimis serta pantang menyerah. Rasa ingin tahunya pun sangatlah tinggi. Yaa termasuk rasa ingin tahu tentang seseorang yang menabraknya waktu itu.
"eh jhon, lu liat kiya gak?" tanya anggi ke jhoni.
"tadi si gua liat dia pergi ke perpus." jawab jhoni.
"sama siapa?" tanya anggi lagi
"gua liatnya si sendirian."
"ya udah thanks jhon."
Anggi pun berjalan cepat menuju perpus. Disana terlihat, kiya sedang membaca sebuah novel.
"kiyaa.." panggil anggi.
"eh anggi, kenapa gi?" tanya kiya
"lu dicariin sama Arka, lu disuruh ke ruang osis buruan!!!" jelas anggi kepada kiya
Kiya terlihat sangat bingung ketika mendengar ujaran dari anggi
"buruan ah, lama lu" akhirnya anggi menarik kiya dari kursi duduknya.
Apa yang akan Arka sampaikan kepada Akiya?
Ikuti terus ya:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksara 23:59
RandomEntah ini puisi atau cerita ringan yang tak kunjung terungkap dikepalsuan bulan.