Lintang Araswangi

Setunggal

.
.
.
.
.
.
.
.

Present day

Lintang pov

Lintang Araswangi itu adalah nama yang disematkan untukku, nama ini berarti  wangi bintang yang berbeda.

Aneh.
Tidak juga.
Lahir dari keluarga jawa yang kental bukan hal aneh memiliki nama dengan benda-benda alam sebagai sematannya. Misalnya saja Surya dan Bagaskara yang artinya matahari, Bayu dan Tirta untuk air, Lamuk dan Awang untuk Awan, Siti untuk Tanah, dan masih banyak nama-nama lain.

Menjadi anak tunggal tidak menjadikanku ehmn manja atau semacamnya, hanya saja ibuk ku terlalu sayang pada putra gantengnya ini.

Aku hanya anak SMK biasa. Sungguh tidak ada yang menarik dari kehidupanku. Hanya sekolah belajar main nongkrong. Senormal itu kehidupanku.

Tapi ibuk ku bilang aku itu spesial.  Dan setiap ku tanya alasanya ibuk selalu berkata

"Nanti juga tahu sendiri nang*..... "

"Kapan buk... Ibuk bilang nanti nanti terus, kalo cuma bisa liat demit* sama lelembut* itu bukan  sesuatu yang spesial lagi buk."
Tegasku sedikit memaksa.

"Sabar nang.... "

"Ibuk, Lintang mau bolos ya besok..."

"Duhh ancemanmu itu loh...." tangan ibuk dengan entengnya meraih beberapa anak rambutku dan menariknya.

"Auw auw auw perih buk " rasanya memang menyakitkan.

"Rasakno...." 

"Bapak kapan pulang buk? " bapakku seorang koki kapal, yang jarang sekali dirumah, bisa dibayangkan betapa kesepiannya ibuk ku.

"Tanya sendiri lah, kamu kan punya hp "

"Kan ibuk yang tiap hari contact-an sayang sayangan ketawa ketiwi dah kaya abg "

"Ni anak dikhandani malah sengsoyo...." 

"Auw auw ampun buk iya iya maaf... " rambutku kembali menjadi korban.

"Makanya hp jangan motoin demit terus...."

Aku hanya senyum membalas kata kata ibu, hubungan kami memang sedekat ini, karna aku sadar hanya beliau lah tempatku bersandar.

Lee Know as Lintang Araswangi