#8

2.9K 291 3
                                    

Jennie masih tidak tenang , sebenarnya apa yang akan Taehyung lakukan padanya??.

"Kau ingin minum nak?"
Tanya paman Lee yang duduk di kursi depan Jennie , sedang Taehyung sudah memilih kursi yang berbeda dari mereka dan seperti biasa , selalu ada berkas ditangannya.

"Saya tidak haus"

"Baiklah , anggap saja kau menaiki Jet sendiri tidak perlu merasa sungkan"

Jennie hanya tersenyum simpul dan mengangguk tapi sebenarnya dia masih kepikiran. Dan sesekali Taehyung menangkap wajah bingung itu dari kejauhan.

Detak jantung Jennie semakin tidak karuan saat Jet tersebut sudah mendarat di pekarangan yang sangat luas , didepannya terpampang jelas sebuah rumah minimalis.
Jennie berjalan membututi Taehyung dan paman Lee mulai turun dari Jet hingga memasuki rumah yang bernuansa Eropa itu. Ada banyak pelayan yang berlalu lalang dan sesekali membungkuk untuk menyapa mereka.

Jennie hanya mengekor dan mengekor tanpa ada salah satu diantara paman Lee dan Taehyung yang mengajaknya bicara , dia merasa seperti obat nyamuk saja , apa kalian tahu rasanya?? wahh!! patut dirasakan.

Lalu tiba-tiba saja Taehyung berhenti tanpa aba-aba.
Taehyung melihat Jennie dari bawah hingga atas refleks Jennie menutup tubuhnya.

"Apa yang ingin anda lakukan pak?"

"Pelayan "
Panggil Taehyung, kemudian para pelayan yang kira-kira jumlahnya 4 orang itu datang menghampirinya.

"Ada yang bisa kami bantu tuan??"
Tanya para pelayan tersebut dengan sopan dan kepala menunduk , Jennie jadi teringat saat dirinya diperintah oleh Taehyung , pasti dia tidak pernah nampak sopan apalagi menunduk seperti itu.

"gantilah pakaiannya dengan pakaian yang lebih layak"
Memang benar tidak ada yang salah dengan Jennie yang berpakian kaus putih over size dan celana jeans hitam.
Tapi itu sungguh tidak cocok untuk bertemu seorang nyonya Kim.

"Baiklah tuan"
Jennie hanya menatap kepergian Taehyung dan Paman Lee. Bayangkan saja perasaan Jennie sekarang sudah berada dirumah orang yang tidak dikenal masih saja dia akan dibawa pergi entah mau diapakan.

"Mari nona , kami antarkan ke kamar tamu"

Jennie hanya meratapi lalu dia diantarakan oleh para pelayan tersebut ke kamar tamu.

=========================

Taehyung masih duduk di kursi dekat kasur grandma nya yang sedang terbaring lemah .

"Grandma minumlah atau kau akan terus seperti ini natinya"
Ucap Taehyung membujuk agar Grandma nya yang sedang sakit karna tidak makan selama 2 hari itu mau minum.

"Grandma umur tidak ada yang tahu , kudoakan semoga Grandma berumur panjang"

"Jika kau tidak segera menikah maka doamu akan sia-sia"

Taehyung hanya mendengus kesal , apa hanya karna dirinya tidak ingin menikah lalu harus ada drama seperti ini?? benar-benar hidup yang penuh dengan drama.

"Bagiamana jika cucumu ini ingin menawar?"

"Langsung pada intinya saja"

"Baiklah , bagaimana jika aku tidak ingin menikah dengan putri dari kelurga Min tapi aku akan menikah dengan yang lain"
Nampak neneknya yang bingung dengan ucapan Taehyung , karna dia sungguh tahu jika cucunya itu dingin dan miskin senyum dan tidak mungkin sudah mempunyai kekasih ,bukan karna tidak laku tapi mau atau tidak Taehyung nya?.

'tok tok!'

"Tuan nona sudah siap"
Ucap salah seorang pelayan dari luar kamar.

"Bawa dia masuk!"

Taehyung and JennieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang