#16

2.7K 255 28
                                    

*Selamat merayakan Hari Raya Idul Fitri bagi semua readers muslim, dan yang nonmuslim juga ku ucapkan selamat membaca part #16




Jennie masih terdiam dalam pikirannya yang berkecamuk. Mendengar tuannya meminta maaf telah membuatnya merinding. Dan entah mengapa tiba-tiba saja Jennie merasa seperti melihat hantu pakai rok mini, suasananya horor namun membuatnya ingin tertawa.

Jennie tiba-tiba saja mengeluarkan suara yang menyebalkan untuk Taehyung dengar, tentu saja dia menertawakan Taehyung.

Jennie sudah tidak kuat menahan tawanya yang meronta-ronta ingin keluar, jadi apa boleh buat? dia keluarkan saja semuanya.

"Kau meminta maaf kepadaku pak?" tanya Jennie dalam tawa kepuasan, sehingga membuatnya tak sengaja menunjukkan gummy smile miliknya kepada Taehyung.

"Sejak kapan kau berubah menjadi baik pak?"
Jennie masih tetap saja tertawa, dan itu sungguh membuat Taehyung risih sendiri.

"Kau sungguh tidak cocok seperti itu pak"
mendengar hal itu Taehyung langsung menatap Jennie yang masih sibuk tertawa dengan tatapan devil nya yang mematikan.

"Kurasa ucapanmu benar, aku memang tidak cocok menjadi orang baik. Jadi ku putuskan untuk melipat gandakan hutangmu, setelah selesai tertawa jangan lupa untuk membersihkan rumah, buatkan aku makanan lalu antarkan ke kamarku"

SKATMAT!

Jennie terbelalak mendengar ucapan Taehyung. Bersih-bersih dan membuat makanan bukanlah hal sulit tetapi hutang nya yang melipat ganda itu bukanlah hal baik.

"Aku rasa kau lebih cocok menjadi orang baik pak, hehehe"

Taehyung berdiri dari duduknya kemudian berjalan tanpa mempedulikan ucapan Jennie.

Jennie yang melihat hal itu langsung saja mengejar Taehyung dan berdiri di hadapan pria itu seraya menampakkan wajah melasnya yang dibuat-buat.

"Pak kumohon jangan melipat gandakan hutang ku. Aku akan menurut kepadamu dan tidak akan menertawakanmu lagi pak...kumohon...kumohon.."
bujukan melas dari Jennie hanya seperti angin lewat bagi Taehyung, dan itu terdengar menjijikkan untuk pria tampan, kaya raya, dan berwibawa sepertinya. Sungguh bukan kelasnya.

"Bagiku tidak ada kesempatan kedua, karena dengan begitu semua orang harus memikirkan ribuan kali sebelum melakukan kesalahan lagi kepadaku"

Baiklah....sekarang Jennie mati kutu, dia hanya bisa meratapi hutangnya yang melipat ganda itu dalam diam. Tidak ada yang perlu di katakannya lagi toh tuannya akan tetap teguh pada pendiriannya.

"Jangan lupa buatkan aku makanan yang enak karena sandwich mu itu tidak berasa sama sekali"
ujar Taehyung seraya menaiki anak tangga tanpa melihat ke arah Jennie yang sudah melihatnya dengan marah.

Si tuannya yang brengsek! mencaci maki sandwich buatannya?? baiklah! jika sandwich buatannya tidak berasa sama sekali, lain kali Jennie akan menaruh racun di dalam sandwich tuannya itu.





***




"Yona! tunggu"
Eunwo berlari mengejar Yona untuk menanyakan sesuatu yang membuatnya tidak bisa berkonsentrasi seharian ini.

"Kenapa kau berlari? apa ada yang bisa kubantu?

"Apa kabar Jennie di pecat itu benar?"
tanya Eunwo dengan napas yang tersenggal-senggal.

"Iya Jennie memang di pecat"
ucap Yona pasrah, dia harus memberitahu tuannya bahwa semua orang di perusahaan sudah membicarakan Jennie yang di pecat secara tiba-tiba, dan sepertinya besok Yona harus meminta cuti, pasalnya hampir setiap menit ada yang datang kepadanya hanya untuk menanyakan Jennie di pecat atau tidak. Sungguh temannya yang malang, mengapa semua orang mengusik kehidupannya.

Taehyung and JennieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang