"Akhirnya selesai juga kunjungan-kunjungan ini."
Christopher Perkin menghempaskan punggungnya ke kursi lazyboy di ruang tamunya. Ruang tamu yang simpel, hanya berisi satu sofa, satu kursi malas itu, dan meja tamu kecil. Tidak ada foto-foto, apalagi pajangan-pajangan lucu di ruangan itu. Koleksi buku Mr. Perkin disimpan di ruangan lain.Hari ini, hari kedua setelah peristiwa di Regaz Manor, Mr. Perkin dan Lana Denver sudah menemui semua tamu yang hadir di malam naas itu, untuk mendapatkan keterangan.
"Semuanya hampir serupa dengan catatan keterangan mereka saat interogasi oleh polisi," kata Miss Denver.
"Betul, jika ada perbedaan mencolok, bisa disimpulkan ada kebohongan. Disini kelihatannya semua cukup konsisten dengan keterangannya."
"Bagaimana sekarang, Mr. Perkin? Apakah Anda akan kembali ke Regaz Manor untuk penyelidikan selanjutnya? Kita belum menanyai Tuan dan Nyonya Austin, juga para pelayan."
"Sebaiknya kita tunggu laporan hasil otopsi besok, Miss. Supaya kita tidak perlu bolak-balik menanyai mereka."
"Oh ya, anak muda itu, Finn Hanley. Tadi berdasarkan pengakuannya, ternyata dia adalah mantan kekasih Miss Lucille Ray. Apakah ini suatu kebetulan? Tidakkah menurut Anda dia patut dicurigai, Mr. Perkin? Mungkin semacam balas dendam atau cemburu buta?"
"Mereka semua patut dicurigai, selama peristiwa ini belum terungkap. Entah ini pembunuhan atau kecelakaan. Kita baru bisa tahu besok setelah hasil otopsi keluar."
Saat Lana Denver meninggalkan kediaman Christopher Perkin, langit sudah gelap.
###
"Dari forensik.."
Christopher Perkin memegang secarik kertas di tangan kirinya, sementara tangan satunya menggenggam cangkir kopi. Tepat di hari ketiga, polisi mengirimkan surat kepadanya.
"Itukah laporan hasil otopsinya, Mr. Perkin? Apa penyebab kematiannya?" Lana Denver segera mengangkat wajahnya dari koran yang sedang dibacanya.
"Pembunuhan dengan kekerasan...dan racun. Arsenik."
KAMU SEDANG MEMBACA
Mawar Terakhir
Mystery / Thriller"Petunjuknya ada di bunga itu," Mr. Perkin menunjuk ke arah coffee table. "Tolong amankan." 1 jam sebelumnya, Regaz Manor, rumah besar keluarga Austin digemparkan oleh peristiwa terbunuhnya salah seorang tamu. Malam itu, keluarga Austin mengadakan j...