Regaz Manor begitu bercahaya malam ini. Martha Austin tersenyum cerah menyambut tamu-tamunya. Hanya jamuan makan malam biasa, tapi terasa istimewa karena Andrew Austin sang suami kali ini bisa menemani.
Para tamu dan tuan rumah berkumpul di ruang makan. Di masing-masing ujung meja panjang itu tentunya duduk suami istri Austin. Tampak hadir Jonathan Lambert, seorang pengacara terkenal, sahabat baik Roger Austin. Jonathan membawa rekannya, seorang pengacara muda bernama Finn Hanley. Kursi di sisi kanan Martha Austin ditempati oleh Lucille Ray, aktris pendatang baru, teman dari Mrs. Austin. Kelimanya menikmati makan malam dengan hidangan lengkap dan lezat.
Seolah ada peraturan tidak tertulis bahwa selama di meja makan, tidak sopan jika membicarakan bisnis dan pekerjaan. Karenanya perbincangan di ruang makan hanya seputar makanan, keluarga, dan hobi.
Makan malam berakhir sekitar pukul 8 malam. Para lelaki beranjak ke ruang tamu, untuk merokok dan berbincang. Miss Lucille Ray pamit ke kamar kecil, dan Mrs Austin kembali ke dapur untuk menyiapkan kopi dan kudapan.
Setengah jam kemudian, seseorang baru menyadari dan bergumam bahwa Miss Lucille Ray belum kembali dari kamar kecil.
Tiba-tiba terdengar jeritan dari arah perpustakaan di tengah rumah. Beberapa detik kemudian, seorang pelayan tergopoh masuk ke ruang tamu dan dengan terbata mengatakan bahwa Miss Lucille Ray ditemukan tak bernyawa di ruang perpustakaan.
Kegemparan melanda. Martha Austin terhenyak di kursinya, sementara para lelaki bergegas pergi memeriksa.
Benar ternyata, sosok bergaun biru yang tergeletak di atas sofa merah itu adalah Miss Lucille Ray. Sungguh suatu pemandangan yang indah sesungguhnya, jika saja pemilik tubuh itu masih bernafas.
Satu tangannya terkulai di sisi tubuhnya, sementara kepala pirangnya terdongak ke belakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mawar Terakhir
Mystery / Thriller"Petunjuknya ada di bunga itu," Mr. Perkin menunjuk ke arah coffee table. "Tolong amankan." 1 jam sebelumnya, Regaz Manor, rumah besar keluarga Austin digemparkan oleh peristiwa terbunuhnya salah seorang tamu. Malam itu, keluarga Austin mengadakan j...