Delapan

10 1 0
                                    

Di ruang interogasi, Roger Austin tampak tertunduk lesu. Baru saja dia membuat pengakuan kepada Inspektur Bachman dan Christopher Perkin, bahwa dialah pelaku tunggal pembunuhan terhadap Lucille Ray.
"Saya sangat menyesal. Saya harap istri saya bisa memaafkan saya. Saya begitu bodoh terlibat perselingkuhan dengan Lucille, sahabat istri saya sendiri. Saya merasa harus membunuhnya karena dia mengancam akan memberitahu istri saya. Saya diperas. Saya...saya pikir tidak akan dicurigai karena tidak ada yang mengetahui hubungan kami."
"Bagaimana Anda melakukannya? Kapan Anda memasukkan arsenik ke dalam minuman korban?"
"Saat sebelum makan malam. Hidangan sudah siap tersaji. Semua orang masih di ruang tamu. Saya pastikan tidak ada yang melihat."
"Apa yang terjadi kemudian?"
"Makan malam berlangsung selama sekitar satu jam. Saya melihat Lucille meminum tehnya, tapi reaksi setelahnya masih biasa saja. Kemudian saat orang-orang kembali berkumpul di ruang tamu, dia pamit ke kamar kecil. Wajahnya terlihat pucat. Beberapa saat kemudian dia keluar, saya mengajaknya ke ruang perpustakaan karena saya ingin memastikan racunnya bekerja. Di situ kami bertengkar karena dia bersikeras membongkar perselingkuhan kami jika saya tidak menuruti permintaannya. Ya, soal uang. Uang terus. Saya naik pitam, terbawa emosi dan mencekiknya. Dia... lalu terduduk lemas di sofa. Saya tidak tahu apakah dia masih bernafas atau tidak. Saya segera kembali ke ruang tamu sebelum orang-orang menyadari ketidakhadiran saya."

###

Regaz Manor malam ini terasa muram. Christopher Perkin dan Lana Denver tampak bertamu.
"Terima kasih Mr. Perkin dan Ms. Denver. Ini suatu musibah dan aib bagi keluarga kami, tapi saya merasa lega karena semua sudah terungkap."
"Kami senang bisa membantu, Mrs. Austin. Tapi mohon ijinkan saya bertanya, sudah berapa lama Anda mengetahui hubungan suami Anda dengan Ms. Lucille Ray?"
"Belum lama, tapi Lucille sahabat saya, dan saya bisa melihat sikapnya yang berbeda terhadap Roger akhir-akhir ini. Hanya saja saya tidak memiliki bukti. Tapi hari itu, puncak kemarahan saya adalah ketika saya menerima kiriman pesanan rangkaian mawar merah muda tanpa nama, padahal bukan itu warna mawar kesukaan saya. Sungguh suatu kesalahan yang bodoh dan menyakitkan."

Ketika Christopher Perkin dan Lana Denver pamit meninggalkan Regaz Manor, malam sudah larut. Satu persatu terlihat lampu-lampu di rumah besar itu dimatikan, menyisakan satu cahaya redup di ruang perpustakaan.

TAMAT

Mawar TerakhirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang