(Budayakan Vote sebelum membaca*)
Hari yang cerah, matahari nampak bersinar terang hari ini seakan menjadi teman bagi seorang gadis yang saat ini tengah melayani para pelanggan di toko bunga nya yang sedang sangat ramai
"Terima kasih dan selamat datang kembali!" ujar nya ceria kepada pembeli bunga terakhir di tokonya tersebut.
"Huffftttt.....lelahnya!"
"Rena!!!" teriak seseorang yang sedang berjalan sedikit terburu-buru ke arah nya
Gadis yang di panggil Rena itu menoleh dan menunjukkan senyum manis nya kepada sahabat baiknya tersebut.
"Hillary!"
Mereka berpelukan seakan mereka sudah sangat lama tidak bertemu "Bagaimana liburan mu? Menyenangkan?" tanya nya setelah cipika cipiki dengan sahabat manisnya tersebut.
Gadis cantik itu memberengut kesal "Menyenangkan apanya? Kau sih tidak mau ikut liburan dengan ku,aku jadi harus jalan-jalan sendiri,daddy & mommy lebih sibuk dengan urusan mereka masing-masing,menyebalkan!" ucap gadis itu kesal
Rena hanya bisa tertawa dengan kelakuan sang sahabat yang uring-uringan.
Minggu lalu Hillary memang mengajak Rena untuk ikut liburan dengan nya,namun Rena menolak karena beralasan toko bunganya sedang ramai-ramainya dan ibunya juga sedang kurang sehat jadi ia menolak ajakan gadis cantik tersebut.
"Baiklah,bagaimana hari ini?"
"Lumayan,toko ku ramai hari ini,seperti nya aku harus ke perkebunan lagi untuk mengambil stok bunga" jawabnya sambil merapikan alat-alat merangkai bunga.
Mereka berdua berjalan beriringan menuju ke kebun bunga yang berada di belakang toko bunga milik Rena
"Ngomong-ngomong,teman mama sedang mencarikan seorang pengasuh untuk anaknya" Kata Hillary sambil mengamati beberapa jenis bunga yang sedang dipetik Rena
"Oh ya? Memangnya anaknya masih kecil sehingga membutuhkan pengasuh?" Tanya Rena sambil terus memetik beberapa jenis bunga yang persediaannya sudah habis
"Dia seumuran dengan Kita" ujar Hillary sambil mencium aroma bunga lily kesukaannya
Rena lantas menoleh dengan pandangan heran "Benarkah ? Lantas Kenapa ia membutuhkan pengasuh? Apa dia memiliki keterbelakangan mental?" Tanya Rena
"Kata mama,anak temannya itu mengalami kecelakaan 3 tahun yang lalu yang mengakibatkan ia mengalami kelumpuhan Dan juga kebutaan,aku sungguh kasihan padanya,tunangannya meninggalkannya karena ia cacat,sejak itu,ia jadi bersikap sangat dingin dan tidak tersentuh,sementara tante Alana terus berusaha memghiburnya namun seolah jiwa nya terbang entah kemana" Hillary bercerita panjang lebar.
Rena terdiam sebentar,ia merasakan simpati kepada anak dari teman mama Hillary tersebut,entah kenapa ia jadi penasaran.
"Hmm...Hillary,bisakah kau mengantarku menemui teman mama mu itu?" Tanya Rena hati-hati
Hillary lantas mendongakkan kepalanya,menatap sahabatnya itu sebentar sebelum akhirnya berdiri "Bisa,tapi untuk apa?"
Tanya Hillary balik"Entah Kenapa aku merasa simpati mendengarkan kisah nya,aku ingin berkenalan dengannya" Rena menghela nafasnya sebelum melanjutkan kalimatnya "Aku jadi penasaran setelah mendengar kisahnya,Jadi bisakah kau mengantarku besok ke sana?"
Hillary terdiam sejenak "Kau yakin?"
Yang dibalas dengan anggukan mantap oleh Rena "Aku yakin"
Hillary menghela nafasnya lagi "Baiklah besok aku akan menjemputmu "
"Terima kasih " jawab Rena sambil tersenyum
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE IS BLIND
Romance"Masihkah ada kebahagiaan untuk pria sepertiku?" -JENO- "Ada,dan aku harap aku bisa menjadi sumber kebahagiaan mu" -RENA-