*BUDAYAKAN VOTE SEBELUM MEMBACA*
## HAPPY ## READING ##
FLASHBACK
Setelah menghapus air matanya ,Alana kembali menatap Rena dengan intens sebelum ia berkata
"Rena,apa kamu bersedia jika tante memintamu untuk merawat Jeno?"
################################
Reaksi Rena? Tentu saja ia terkejut, dengan Hillary di belakang nya yang ikut menatap Alana dengan terkejut juga.
Mereka bertiga bertatapan cukup lama,dengan Rena yang menatap ke arah Hillary dengan tatapan bingung seolah mengatakan "apa yang harus aku lakukan?"
Hillary yang masih dalam mode terkejut berusaha menormalkan kembali ekspresi nya seraya menatap Alana yang masih menatap Rena memohon
"T-tapi nyonya, apa saya bisa ngerawat Jeno?" tanya Rena ragu namun sopan, memang tujuan awalnya kan ia ingin mengenal Jeno, tapi ia tidak menyangka bahwa ibu nya Jeno akan memintanya untuk merawat putranya itu."Percaya atau tidak, tante tidak pernah mempercayai orang seperti tante mempercayai kamu,Rena, tante merasa tidak ada salahnya mencoba,siapa tahu dengan kamu menjadi teman nya, Jeno bisa lebih terbuka terhadap sekitarnya seperti dulu" Alana mengucapkan nya dengan yakin seraya menatap mata Rena dalam seolah memohon kepada gadis bermata indah tersebut.
Rena yang ditatap sedemikian tersebut seolah merasakan bahwa Alana sungguh percaya bahwa ia bisa mengembalikan senyuman putranya pun akhirnya mengangguk setuju "Baiklah,aku akan mencoba nya sebisa ku" ucapnya di akhiri dengan senyuman
Hillary yang sebelum nya sudah terkejut,harus terkejut lagi,sebab ia tak menyangka sahabat nya itu akan menyetujui hal tersebut. Ia pikir Rena akan menolak hal tersebut,namun sepertinya sahabat nya itu terlihat benar-benar ingin membantu Tante Alana untuk menyembuhkan Jeno
Alana hanya bisa tersenyum "Terima kasih,Rena,tante harap kamu bisa membantu Jeno untuk tersenyum kembali" ucapnya seraya tersenyum tulus yang dibalas anggukan oleh gadis di hadapannya
#########################################
Setelah berpamitan dengan Alana,mereka berdua akhirnya meninggalkan rumah mewah tersebut
Hilllary yang sudah sangat penasaran akhirnya mengajak Rena untuk berhenti di sebuah taman dan duduk di sebuah kursi yang memang disediakan di tempat itu
"Ren,loe nggak salah? Loe mau bantuin Tante Alana buat ngerawat Jeno? " tanya Hilllary bertubi-tubi membuat Rena menghela nafasnya panjang sebelum menghembuskannya perlahan dan berkata "Iya,gue yakin" jawabnya singkat
" Loe serius? Jeno itu orangnya dingin banget,dan bukan pekerjaan mudah bahkan hanya untuk membuatnya tersenyum" Hillary menjelaskannya dengan serius seraya menatap sahabat nya itu lekat
Rena menatap sahabat nya itu balik dengan wajah yang tak kalah serius "Larissa, mendengar cerita loe dan bagaimana Tante Alana ingin anaknya tersenyum kembali membuat aku sadar bahwa Jeno membutuhkan seseorang untuk menyemangati nya agar terus tersenyum,kamu nggak kasihan sama dia, coba kamu bayangkan kalo seandainya kamu berada di posisi dia" mengambil nafas paniang sebelum melanjutkan kalimatnya "Aku tidak tega untuk menolak permintaan Tante Alana tadi,ibu manapun pasti ingin yang terbaik untuk anaknya,ingin anaknya tersenyum , dan aku pikir tidak ada salahnya mencoba membantunya, setidaknya walaupun seandainya itu nantinya tidak berhasil, kita sudah mencobanya"
Hillary hanya bisa mengangguk paham,jika Rena sudah memanggilnya dengan nama depannya itu artinya ia benar-benar serius dengan keputusannya.
Jujur saja ia kagum dengan pemikiran sahabat nya itu, ia bahkan tidak begitu mengenal Jeno,namun rasa simpatinya seolah mengalahkan seseorang yang sudah begitu dekat dengan pemuda tampan tersebut
"Aku harap kau bisa membantunya semoga dengan bantuanmu,Jeno bisa lebih baik , semangat June-ku!!" ucapnya memberikan semangat seraya tersenyum yang dibalas anggukan oleh Rena
Mereka berdua akhirnya pulang dengan membawa harapannya masing-masing dan senyuman yang menghiasi wajah keduanya
Ahh... Mereka begitu bahagia dengan indahnya persahabatan
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE IS BLIND
Romantizm"Masihkah ada kebahagiaan untuk pria sepertiku?" -JENO- "Ada,dan aku harap aku bisa menjadi sumber kebahagiaan mu" -RENA-