#9

23 9 0
                                    

Chapter sebelumnya .....

"Sekarang kita harus melanjutkan perjalanan kedua" sinta

"Kita harus kemana?" Beni

"Kita harus menemukan hutan kejujuran " sinta

" apa maksudnya hutan kejujuran?" Intan

       * Jangan menyerah jika kamu mendapatkan ujian dan rintangan yang harus dihadapi, terus maju dan jangan melihat kebelakang, karena sejatinya kebahagiaan ada dibalik kesedihan *

Sofha sri rahayu

Last chapter ....

"Hutan kejujuran itu tempat dimana kita akan selalu berkata sejujurnya" sinta menjelaskannya sambil membawa pakaian yang akan ia pakai sesudah mandi nanti

"Bagaimana ini ... jika hutan itu akan membuatku berkata jujur, nanti rencana ku terbongkar bagaimana?"
Beni berkata dalam hati

"Maksudnya? Kita masuk kehutan itu, lalu dengan sekejap kita akan berkata jujur gituh?" Tanya beni yang masih membakar sosis yang dia bawa

"Bukan gitu, maksud aku disana terdapat berbagai macam makanan, saat kita makan makanan itu dengan seketika kita akan mengatakan hal sejujur-jujurnya, tapi hanya bertahan selama beberapa menit saja, sesuai warna makanan yang kita makan" Sinta menjelaskannya dengan lebih detail

"Warnanya apa saja?" Tanya mawar

"Jika makanan yang kita makan berwarna natural sesuai bahan dasar dari makanan itu, efek dari makanan itu tiga puluh menit, dan jika makanan itu warnanya dihasilkan dari zat pewarna makanan, efeknya bisa sampai satu jam, itu pun aku belum tau pasti apakah benar atau salah " Jelas sinta yang hampir tertawa karena melihat mawar, intan dan beni yang serius memperhatikan penjelasannya itu, padahal sinta juga belum tau tentang hutan kejujuran itu, benar atau salahnya diapun tak tau :v

"Aku harus berhati-hati dengan makanan yang ada disana , jangan sampai aku menyentuhnya , apalagi sampai memakannya, kalau itu terjadi habislah semua rencanaku, hancur total,semuanya pasti akan tau rencanaku yang sudah lama aku rancang "
Intan berbicara dalam hati


"Sinta .... yang bener dong ,hutan itu ada gak sih ... kamu bohongkan tentang hutan kejujuran itu?, mana mungkin ada hutan yang bisa membuat kita berkata jujur , apalagi cuman karena kita makan disana kita langsung berkata jujur , itu gak mungkin " kata intan dengan nada tak percaya

"Aku gak tau sih, tapi dulu ibu aku pernah menceritakan semua ini kan, masa iya ibu aku bohong " kata sinta

"Yasudah jangan berantem, kita kesini untuk memecahkan misteri dipulau madland kan ? Dan membantu sinta menemukan teman-temannya ? Iya kan?" Mawar bertanya dengan penuh penegasan

" Maafkan aku .... " sinta

"Minta maaf ? Buat apa ?" Beni

"Gara-gara aku kalian harus menghadapi semua rintangan ini, gara-gara aku juga kalian jadi berantem, kelelahan" sinta dengan nada sedih

"Gapapa sinta, kita ikhlas ko bantuin kamu " kata mawar

"Hmmmm ... iyah maafin aku yah udah gak percaya sama kamu sinta " intan merangkul sinta

"Ikutan dong ..." Kata beni seraya merentangkan kedua tangannya

" ihhh apaan sih lo " kata intan mendorong beni

"Hahaha dasar beni ..." mawar

Sinta, mawar dan intan berganti baju ditenda yang mereka pasang saat sampai di pantai cahaya biru secara bergantian, terkecuali beni, dia berganti baju dimana saja, dasar cowo :v

JEBAKAN NEGERI WORBETHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang