1

8.4K 89 1
                                    

"Bangun." satu kata dengan nada yang sangat dingin. Ya,dia adalah Aiden.

"Bangun Kalya Shania Kirana." ucapannya kali ini lebih mirip seperti perintah.

Dan yang dibangunkan tak kunjung bangkit dari alam mimpinya. Aiden menghela napas lalu pergi menuju kamar mandi yang ada di ruangan itu.

Byurrr

"AIDENNNN!!! lo apa apaansihh?! tega banget! liat kan baju gue basah semua. Padahal dikit lagi gue ciuman sama be-"

"Bacot. Cepet mandi. Lo mau telat?"

Kalya hanya mendelik malas lalu bangkit menuju kamar mandi. Ia menghentak hentakkan kakinya kesal.

"Dasar cowo batu," gumam Kalya.

"Gue denger," ucapannya itu membuat Kalya langsung berlali ke arah kamar mandi dan berteriak

"AWAS AJA LO AIDEN"

Ya,Aiden tidak menanggapinya,dia hanya tersenyum tipis. Sangat tipis sampai sampai hanya dia dan Tuhan yang tau kalau lelaki itu sedang tersenyum.
____________________________________
"Kal,kenapasih? Lo kesambet? Atau lo nahan cepirit? OH GUE TAU! lo hamil ya?!," itu Fabricia Rosallie.

Kayla memutar kedua bola matanya malas,rutinitas Cia menanyakan pertanyaan beruntun setiap paginya. Ya mereka berdua memang sekelas.

"Ngawur aja lo kalo ngomong," balas Kalya sambil membaca buku Geografinya.

"Ya terus kenapa? taugasi lo keluar dari mobil Aiden mukanya ditekuk udah kaya kanebo kering,"

Kalya menghendikkan bahu dan membuat jengah Cia. Cia hanya menganggukkan kepala dan tidak ingin meneror Kalya dengan pertanyaannya itu.

"Ih yaampun Aiden ganteng banget"

"Icadd sayangg jadian yuk"

"Suami gue"

"Hahh rahim dedek anget mas"

Kalya memutar kedua bola matanya malas,sudah dipastikan Refour yang beranggotakan Icad dan Aksa yang dipimpin oleh Aiden akan memasuki kelasnya.

"HALOOO BEBEBB ICADD PALING CANTIKKK," Icad berteriak saat memasuki kelas XII IPA 4

"Ck. Mau apalagi sih lo kunyuk? Idup lo gatenang ya kalo ga gangguin gue?!," Cia berkacak pinggang didepan Icad. Sedangkan Kalya,Aiden dan Aksa hanya menonton perdebatan dua manusia itu.

"Hati hati lo naksir cad sm Cia," timpal Aksa yang diangguki oleh Kalya

"Gue doain lo berdua jadian deh," balas Kalya dengan tangan diudara seperti sedang berdoa

"Najis." Icad dan Cia menimpalinya bersamaan yang membuat Aiden menggelengkan kepalanya.

Menurutnya,bersama dengan mereka berempat sudah cukup membuat hidupnya berwarna walaupun dia tidak bisa menghancurkan dinding es didalam tubuhnya.

Kalya memandang Aiden yang sedang memperhatikannya,"Apa lo liat-liat?! Gue tau gue cantik,"

Aiden tersadar dari lamunannya lalu menjitak kepala Kalya dengan jarinya.

"Yang sopan."

Kalya mencebikkan mulutnya lalu mulut itu ditarik oleh Aiden,"Jelek. Kaya bebek,"

Setelah berkata seperti itu,Aiden meninggalkan kelas Kalya diikuti oleh Icad dan Aksa.

"AIDEEENNN AWAS AJA LO KALO KETEMU GUE! GUE CINCANG LO!!,"

Cia yang melihatnya hanya menggelengkan kepala,ia tahu pasti Aiden mempunyai perasaan lebih pada sepupunya itu. Terlihat dari cara dia berinteraksi dengan Kalya. Cia berharap tidak akan ada yang tersakiti disini.

Lapangan basket SMA TRISAKTI.
"Den,lo tau Foxter balik lagi?," tanya Aksa
Foxter,geng dibawah pimpinan Daffa. Dulu,Aiden dan Daffa sangat lengket bak perangko namun setelah kejadian 4 tahun silam semuanya berubah. Daffa menjadi beringas dan Aiden menjadi pendiam seperti ini.

"Hm"

Sebenernya,Aiden hanya takut Daffa mengambil apa yang bukan miliknya. Kalya. Aiden tahu betul bahwa Daffa dan Foxter mengincar Kalya sebagai umpan.

"Lo harus hati-hati. Jangan gegabah," timpal Icad
Aiden bangkit,menyampirkan tas dibahu kanannya lalu melempar bola basket pada Aksa

"Gue pergi."

Aksa dan Icad menatap punggung tegap itu yang lama kelamaan menhilang

"Gue gabisa liat Aiden kaya gini terus sa,"

"Guepun kaya lo. Tapi apa boleh buat? Kita tunggu aja," Icad hanya mengangguk mendengar ucapan Aksa.
____________________________________
"Ck. Aiden manasih?! Gila aja gue nunggu sejam dan dia belum muncul juga?! Awas aja kalau sampe ketemu,gue cincang beneran tuh manusia!," Ungkap Kalya dengan 1001 kekesalannya. Pasalnya, Kalya dan Aiden selalu pergi dan pulang sekolah bersama. Bak perangko.

Aiden Abhivandya

WOI
P
P
P
DIMANA?!
tega bgt.
gue nungguin lo sejam.

15 menig berlalu dan belum ada balasan dari Aiden.

"Gila kemanasih tu orang? gatau apa gue disini nunggu udah lumutan?!,"

Akhirnya,Kalya pulang dengan menggunakan taxi online. Ingatkan dia untuk membalas perbuatan Aiden nanti.

DignitateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang