5

2.5K 41 1
                                    

"Gue harap lo semua bisa ngehandle ini semua. Gue mau kalian semua cari tau siapa yang udah ngirim kelinci busuk ini," tegas Aiden. Ya,dia marah.

Niatnya ingin melepaskan beban di markas Refour namun yang ia dapat kelinci busuk yang berada di depan pintu masuk. Ia tahu ini adalah ancaman dari seorang Daffa Praditya,ketua Foxter dan mantan sahabatnya itu.

"Den kita gabisa diem aja kaya gini. Buat apaan coba dia ngirim kaya gituan? Ke markas kita lagi," ucap Icad menggebu gebu.

"Lo mau kita yang ditangkep? Secara dia kan bisa menghalalkan 1001 cara buat naklukin Aiden," timpal Aksa yang diangguki Icad

"Kita gaboleh gegabah. Siapin semuanya,Refour harus menang," Aiden menatap kelinci busuk didepannya dengan pandangan menjijikan.

Pukul 03.00 WIB

Aiden memakirkan mobil dipekarangan rumahnya. Setelah insiden kiriman kelinci busuk itu. Ia ketiduran disana dan ia baru tersadar pukul 02.00.

Aiden berjalan mengendap menuju kamarnya,tidak ingin membangunkan orang rumah terlebih disini ada Alvaro.

Mengingat tentang Alvaro,entahlah Aiden selalu merasa hangat didekatnya. Padahal balita itu ngomong saja belum lancar.

Aiden terkekeh melihat gaya tidur Alvaro. Tengkurep dengan pantat yg bergoyang. Dia aneh mengapa bisa tidur seperti itu?

"Selamat subuh Alvaro," bisiknya lalu mengecup pipi balita itu. Lalu sedikit mengigitnya. Dan,Aiden tertidur disebelah Alvaro dengan tangan memeluk Alvaro. Lucu bukan?

***
"Duh bener bener ya si Aiden. Pagi pagi udah bikin gue misuh misuh gajelas kaya gini," geram Kalya.
Pasalnya,sekarang sudah menunjukkan pukul 06.00 dan belum terlihat ada tanda tanda Aiden akan datang menjemputnya.

"Kenapa belum pergi?," tanya Kavin,ia sedang mengikat tali sepatu saat menyadari Kalya mondar mandir di pekarangan rumahnya

"Aiden belum jemput. Tapi gue gatau dia dimana,"

Kavin menghampiri Kalya ,"Mau bareng ga?"

Kalya sedikit memikirkan apakah dia akan pergi dengan Kavin atau menunggu Aiden datang. Tapi,daripada dia telat dan berakhir dihukum Pa Sim lebih baik dia pergi dengan Kevin

"Mau,"

"Oke. Gc. Gue ada kelas pagi,"

Kedua insan itupun hilang ditelan belokan.

***
From : Aiden Abhivandya
Sori. Gue telat. Baru bangun.

Kalya hanya membaca pesan itu dia kesal bukan main. Bisa bisanya lelaki itu baru bangun jam segini?!

"Kenapa sih lo?," tanya Cia

"Aiden gamasuk. Bt,"

"Sakit? Dirawat dimana?!," Cia begitu heboh sampai sampai seisi kelas menatapnya aneh

Kalya memutar kedua bola matanya malas ,"Gasakit bego. Dia baru bangun. Taudeh abis ngapain aja,"

Cia mengangguk lalu dia teringat satu hal yang Aksa ceritakan tadi malam. Ya,Aksa dan Cia memang sedang dekat. Tapi hanya mereka yang tahu. Backstreet mungkin(?)

"Lo gatau? Tadi malem markas Refour diteror. Pake kelinci busuk segala lagi."

"Hah? diteror?"

"Iya diteror. Udah ah ada Pa Sim tuh tar gue kena amuk lagi,"

Refour? Diteror? Kelinci?. Semua pertanyaan itu berputar putar dibenak Kalya.

DignitateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang