"Gue yakin pasti Kalya ada disini," ucap Aksa
Tanpa basa basi Aiden mendobrak pintu tersebut. Dan,Kalya ada disana. Dengan wajah memerah sambil menangis. Pertanda dia sedang ketakutan.
"Aidenn!!,"
Aiden menghampiri Kalya lalu membawanya kedalam pelukannya,"Lo gapapa?,"
"Gue gapapa," Kalya mengangguk
"Sa lo cari itu orang. Kalau ketemu kabarin gue," perintah Aiden lalu membawa Kalya keluar dari sini.
"Gue gahabis pikir sama tingkah bejad Daffa," gumam Icad
" Let'see sampai mana dia bertahan,"
***
"ASTAGAAA KALYA!! Lo gapapa?! lo darimana aja hah?! lo gatau apa gue panik setengah mati?!" Sudah ditebak kan itu siapa? Ya dia Cia."Bacot." Aiden menimpalinya
Cia mencebikkan bibirnya
"Tapi bener lo abis darimana?,""Gue diculik. Dibawa kebelakang sekolah,"
Cia membelalakan matanya,"Astaga,sama siapa?!,"
Kalya menghendikkan bahunya,"Ya mana gue tau. Masa gue kenalan dulu,"
"Iya juga ya? Yaudah lo ke UKS aja deh. Aiden jagain Oyo," cerocos Cia
Aiden hanya mengiyakan lalu pergi membawa Kalya ke UKS.
UKS
"Lo beneran gapapa?," tanya Aiden. Pasalnya dia sangat sangat khawatir.
"Gapapa Aiden. Btw,lo lucu kalo lagi panik gini,"
"Hm"
"Selalu gitu. Dasar manusia batu," gumam Kalya
"Gue denger Kalya Shania," delik Aiden pada Kalya
Satu notifikasi Line membuat Aiden menghela napas.
Aksa Delvin Arion :
Jagain Kala. Dia berkeliaran di sekitar kita. Sewaktu-waktu dia bisa ngelakuin hal yang lebih parah dari yang tadi.Nishad Jazz :
Gue denger dia tinggal deket perumahan Kala.Aiden Abhivandya :
Thanks. Gue berutang sama lo berduaNishad Jazz :
Uhh Aiden ku sayang,jadi makin sayang deh🥰🥰Aiden Abhivandya :
Najis.Aiden sangat bersyukur mempunyai dua sahabat seperti mereka. Walaupun kadang kadang mereka agak somplak.
"Kenapa?," tanya Aiden pada Kalya. Sedari tadi Kalya memperhatikan Aiden yang sibuk dengan handphone nya
"Gapapa,"
"Hm,"
"Aiden....laperr hehehe,"
"Kebiasaan. Mau makan apa?,"
Kalya terlihat diam sambil memikirkan
"Hmm gue mau...nasi goreng,""Oke gue beliin dulu," Aiden beranjak dari tempatnya lalu keluar begitu saja
Kalya memandang punggung tegap Aiden lalu menarik oksigen sebanyak banyaknya ,"Bisa mati muda gue deket dia terus. Gantengnya kelewatan,"
***