01.

4.3K 58 3
                                    

Ini adalah cerita gue yang banyak di beri bantuan oleh sahabat gue yaituKimJia_862 paling cantik, imut baik hati dan ranjin menabung. Jangan lupa Follow ya gais❤

Warning!

Mengandung unsur dewasa 21+
Bagi yg belum cukup umur mohon jangan di baca!!

Terutama untuk yang tidak suka kekerasan!

..

"Akhh ...Hmphhhh ....Hiksss ..." Desah tertahan seorang wanita yang benar benar tidak tahan lagi dengan desakan batang seseorang yang memenuhi Vaginya yang baru saja di perawani sore ini.

Yeahh ...keperawanannya baru saja di renggut oleh seorang pria kejam tidak berhati, pria yang di benci oleh ayana sejak dulu. Pria yang selalu membulinya tanpa kenal waktu dan tempat kini bahkan tega memperkosanya.

Desakan pria itu semakin kuat pada tubuh ayana. Remasan kasar tangan pria itu pada payudara ayana membuat ayana semakin menangis kesakitan. Mereka melakukannya dengan posisi dogy style, di mana ayana hanya mampu menangis sambil tertelungkup di meja.

Entah sudah berapa jam pria tampan tersebut menyetubuhinya tanpa henti hingga rasanya tanggorokan ayana kering karna terlalu terus terusana menjerit, berteriak dan menangis namun tidak ada satupun yang mendengarnya.

"Hiks ...akhhhh hen--tikann hmmphh." Isak ayana tidak berdaya menahan rasa perih namun-,nikmat di dalamnya.

Air mata itu terus saja mengucur dengan deras, setiap hentakan pria tersebut mengingatkan ayana bahwa masa depannya telah hancur. Harapannya telah pergi bersamaan saat pria itu menumpahkan cairannya tepat di dalam tubuh ayana, kemudian menggeram nikmat setelahnya.

"Akhh....hikss..."

Tubuh ayana bergetar hebat merasakannya, darahnya berdesir tiada henti. Nafas memburu ayana dan pria tampan tersebut memenuhi perpustakaan tersebut.

Darah segar mengalir melewati paha ayana saat pria tersebut mencabut kejantannya dari milik laura."Hiks... Brengsek! Kau brengsek jungkook hiks ...." Isak ayana dengan suara lemahnya hampir saja jatuh ke lantai jika saja jungkook tidak menahannya.

Jungkook menyeringai pada ayana.
"Kau begitu nikmat sayang. Jika saja aku tau kau senikmat ini maka sudah sejak lama aku melakukannya." Ujar jungkook mengecup sudut bibir ayana yang membengkak karna ulahnya.

Tangisan ayana kembali pecah di dalam ruangan itu. Tubuhnya begitu lemas tidak berdaya setelah di hajar beronde ronde oleh jungkook tanpa hanti. Ayana hanya pasrah dan diam saja saat jungkook memakainnya pakaiannya kembali. Sedangkan jungkook hanya memasang celananya karna bajunya tidak di lepasnya tadi sama sekali.

Jungkook menggendong ayana brydal style."Aku akan membantumu pulang. Bukankah aku pria yang baik?"Ujar jungkook tepat di telinga ayana.

....

Kesadaran ayana telah kembali, namun tangisannya masih belum berhenti sama sekali.

Tanpa berlama lama, mobil yang di kendarai jungkook telah berhenti di depan rumah ayana.

Ayana masih diam di tempatnya. Dirinya masih begitu shock dengan apa yang telah terjadi padanya.
"Kau tidak ingin masuk kerumahmu? Atau Kau ingin ikut kermahku saja? Tidak masalah bagiku. Kita bisa lanjutkan yang tadi bukan." Ujar jungkook menyentuh paha ayana dengan remasan kecil.

Mata ayana yang memerah dan berkaca kaca karna air matanya yang tidak kunjung berhenti, kemudian menatap tajam ke arah jungkook.
"Apa salahku?" Lirih ayana dengan suara paraunya. Membuat siapapun yang mendengarkannya pasti akan merasa iba. Namu beda dengan jungkook yang justru senang mendengar suata lemah tersebut. Dirinya merasa menang karna telah membuat ayana tunduk padanya. "Kenapa kau tega melakukan ini padaku ..Hiks...kenapa kau tega memperkosaku?! Apa kau fikir aku tidak punya impian hah? Kenapa kau begitu tega jungkook?! Hiks...kenapa?!"Lanjut ayana menggigit bibir bawahnya menahan isakannya.

Jungkook tersenyum smirk.
"Memangnya kenapa? Aku baru saja menandaimu. Kau milikku mulai sekarang. Banyak wanita yang bermimpi ingin menjadi milikku, anggap saja kini impianmu telah terpenuni. Lagi pula seharusnya kau bersyukur bukan."

"Hiks.. Wanita mana yang bersyukur karna di perkosa?! Kau sakit jiwa jungkook! Aku membencimu! Hiks.. Aku akan melaporkanmu ke--akhh!" Teriak ayana saat jungkook mencengkram begitu kuat rahang ayana.

Jungkook tersenyum miring dan menatap dalam mata ayana. Jungkook semakin mendekat pada wajah ayana.
"Aku justru lebih membencimu sialan! Ingat ini, Jika kau melaporkannya pada siapapun itu. Maka akan ku pastikan adikmu adalah targetku selanjutnya! Perlu kau ketahui jika aku tidak pernah main main dengan ucapanku! Dan aku tau semuanya tentangmu!" Ujar jungkook menatap tajam ayana.

Seketika ayana mengingat adiknya nara yang saat ini masih kelas 3 SMP. Tapi bagaimana jungkook tau jika ayana memiliki seorang adik perempuan? Ayana bahkan tidak pernah mengenalkannya pada siapapun. Segitu teganya kah jungkook?!

"J-jangan! ..hiks.. Kumohon jangan sentuh dia sedikitpun, aku mohon!" Isak ayana tidak berdaya.

Jungkook tersenyum puas mendengar permohonan ayana barusan."Bagus! Jadilah gadis penurut untukku sayang. Maka itu akan baik untukmu."Balas jungkook mencium dengan ganas bibir ayana yang telah membengkak karnanya.

Ciuman itu pun terlepas. Ayana menangis dalam diam, hidupnya telah benar benar hancur. Dan sekarang bagaimana caranya lepas dari iblis di hadapannya tersebut.

"Sekarang turun! Sebelum aku menyetubuhimu lagi di mobil ini." Ujar jungkook dengan senyum mesumnya.

Ayana langsung saja membuka pintu mobil dengan cepat dan melangkahkan kakinya keluar dari mobil.

"Ashh...Hiks ...sakit!" Ringis ayana reflek menekan daerah kewanitaanya menahan tangisannya saat merasakan sakit yang luar biasa pada kewanitaanya.

"Apa begitu sakit? Kalau begitu kita harus sering-sering melakukannya agar kau terbiasa dengan milikku." Ujar jungkook dengan tawa nya di belakang ayana.

Ayana tidak menghiraukan tawa mengejek itu karna rasa pening dan sakit di kepalnya menyerangnya secara bersamaan.

"Kau harus bisa menahannya. Berhenti berpura pura lemah dan berhentilah menangis, aku benci wanita yang lemah. Masuk dan jangan buat orang-orang curiga padamu. Sekarang cepatlah keluar atau aku---"

BRRUUGHHH'

Ayana jatuh ke tanah saat berusaha berdiri. Ayana pun tidak sadarkan diri.

...

THIS LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang